Pagi hari kedua untuk pelajaran di akademi.
Melakukan hal yang biasanya, tidak ada perubahan yang
berubah hanya kau tidak lagi berlatih pada pagi hari.
Mungkin aku harus bangun lebih pagi untuk berlatih.
Dan pada hari kedua adalah pelajaran yang berkaitan dengan
monster.
Informasi tentang monster terpampang jelas di depan kelas.
Itu adalah serigala liar, memiliki taring dan cakar yang
tajam.
Dan bentuk evolusinya juga ada banyak, serigala api,
serigala angin, serigala es, serigala batu.
Seperti namanya, itu berkaitan dengan elemen sihir yang ada.
Serangannya juga berkaitan dengan elemen yang melekat pada
nama mereka.
Selain bentuk evolusi, kami juga diajarkan tentang
karakteristik dan kebiasaan, lingkungan hidup mereka dan yang lainnya.
Setelah itu, dia mengajar tentang meditasi.
" Meditasi adalah cara untuk memulihkan energi sihir yang
telah digunakan selama pertarungan ataupun setelah latihan. Meskipun istirahat
juga akan mengembalikan energi yang telah digunakan tapi itu butuh waktu yang
lama"
" selain mengembalikan energi, itu juga berguna untuk
melatih pengendalian energi sihir yang kita miliki, kontrol sihir adalah hal
yang penting, apalagi dalam sebuah pertarungan, semakin sedikit kita
menggunakan energi sihir pada sebuah keterampilan dan dengan kekuatan yang sama,
kita akan bertahan lebih lama dari mereka yang tidak bisa mengontrol energi
sihir dengan baik"
"kita akan memiliki keuntungan daripada mereka...."
Penjelasan terus berlanjut dan kemudian dia mengajarkan cara
untuk bermeditasi.
Pertama pejamkan matamu, kemudian rasakan energi sihir yang
ada pada tubuhmu, setelah itu, jika sudah bisa merasakan sumber energi sihir
yang ada di dalam tubuh.
Kemudian coba merasakan energi sihir yang ada di udara.
Setelah merasakan kedua energi itu, kemudian gunakan energi
sihir yang ada dalam tubuh untuk menarik energi sihir yang ada di udara
kedamaian tubuh.
Dan kemudian mengalirkannya sesuai dengan aliran darah,
karena itu sesuai dengan bagaimana darah membawa pasokan udara untuk kebutuhan
tubuh.
Dan begitulah cara kerjanya.
Aku berpikir bahwa meditasi mungkin akan seperti pada cerita
tentang penyihir dalam novel dan komik di kehidupanku yang sebelumnya tapi
meditasi ini hanya untuk memulihkan energi sihir yang telah terpakai.
Lagi pula di dunia ini ada yang namanya level, dan kita bisa
meningkatkan kekuatan kita dengan menaikkan level kita.
Jadi tidak ada pengembangan untuk meditasi yang bisa
memperkuat diri kita.
Dan kemudian aku mempelajarinya dengan cepat, mungkin karena
aku memiliki jiwa yang dewasa atau karena aku memang berbakat.
Aku tidak tahu tentang itu,
biasanya dalam cerita tentang reinkarnasi, seorang yang bereinkarnasi
memiliki kekuatan jiwa yang lebih kuat karena berbagai alasan.
Mungkin aku juga begitu.
Saat aku melakukan meditasi, aku berhasil memasukkan energi
sihir yang ada di udara ke dalam tubuhku dan mengalirkan energi itu ke dalam
pembuluh darah dan kemudian memasuki sumber energi sihir milikku.
Itu adalah perasaan yang seperti memiliki semut yang merayap
pada tubuhku saat energi sihir itu mengalir dalam pembuluh darah milikku.
Dan kemudian datang perasaan nyaman saat energi itu memasuki
sumber energiku.
Aku merasa energi sihir milikku meningkat sedikit, mungkin
itu hanya ilusiku.
Karena meditasi ini tidak meningkatkan kekuatan sihir sama
sekali, itu yang di jelaskan oleh pengajar tua itu.
Sepertinya pekerjaan pengajar tua itu adalah penyihir,
karena sepertinya dia sangat akrab dengan sihir.
Aku baru ingat bahwa nama pengajar itu adalah Wellstein
Brightfold.
Anak-anak memanggilnya dengan panggilan guru Well.
Aku membuka mataku sedikit karena aku sudah mempelajari
meditasi yang diajarkan oleh guru Well.
Kebanyakan dari anak-anak yang ada di kelas masih memejamkan
mata mereka berusaha mempelajari metode meditasi.
Aku kemudian menutup kembali mataku dan melanjutkan
bermeditasi, karena aku tidak ingin menarik perhatian kalau aku bisa
mempelajarinya dengan cepat.
Aku terus mengulangi meditasi itu berulang ulang, dan
perasaan yang seperti dirayapi oleh semut itu perlahan berkurang dengan setiap
sesi aku mengambil energi sihir dari udara.
Dan perasaan nyaman datang setelah aku memasukkan energi
sihir itu masuk ke dalam sumber energi sihirku.
Aku terus melakukannya, dan tiba-tiba sebuah pemberitahuan
datang dari papan informasi yang ada dalam kesadaranku.
"Energi sihir meningkat satu poin".
Aku tertegun sejenak, kemudian dengan tenang membuka papan
informasi, karena aku takut itu hanyalah ilusiku saja.
Nama: Glenn Rockbelt
Level: 0(0%)
Kekuatan: 10
Kelincahan: 6
Daya tahan: 9
Sihir: 3
Itu benar-benar bertambah satu poin, energi sihirku milikku
benar-benar meningkat.
Aku menekan perasaan senangku dengan cepat, dan kemudian
terus melakukan meditasi setelah menutup papan informasi.
Saat melakukan meditasi yang mendalam, waktu tak terasa
berjalan dengan cepat.
Siang hari sudah datang begitu saja.
Clap.
Dengan tepukan yang keras datang dari depan kelas, semua
murid yang ada di kelas membuka mata mereka, terbangun dari memahami teknik
meditasi yang diajarkan.
"baiklah, segitu saja untuk hari ini, kalian bisa
mempelajarinya nanti di asrama atau saat kalian punya waktu luang."
Kemudian guru Well pergi meninggalkan kelas dengan perlahan.
Para murid juga beranjak satu persatu setelahnya, aku
memejamkan mataku sebentar dan memanggil papan informasi.
Dalam data itu menunjukkan bahwa nilai sihirku adalah 6, itu
naik 3 poin dari sebelumnya.
Itu peningkatan yang banyak, itu tiga kali lipat dari nilai
sebelumnya yang hanya dua poin.
Huh...
Mengeluarkan nafas yang sedikit tertahan.
Aku juga beranjak pergi meninggalkan kelas dan menuju kantin
untuk mengambil makan siang.
Untung saja kita para murid tidak perlu mengurus tentang
makan, dan hanya fokus belajar saja.
Jika tidak, itu akan mm merepotkan.
Aku makan dengan cepat dan cukup banyak, aku seperti telah
menghabiskan banyak energi selama belajar pagi ini.
Mungkin karena belajar meditasi.
Setelah makan, aku memiliki waktu sedikit sebelum pelajaran
selanjutnya dimulai.
Aku mencari tempat yang sepi di tempat pelatihan praktik.
Aku kembali melakukan meditasi.
Dengan satu sirkulasi, aku merasa makanan yang aku makan
tadi terserap dengan lebih cepat daripada biasanya.
Dan saat selesai dengan sirkulasi kedua, para murid telah
berkumpul di tempat latihan.
Para pengajar juga telah datang.
Aku juga mengambil posisi untuk diriku sendiri.
Kemudian pelatihan kami dimulai.
Tidak ada yang berubah dari hari kemarin, kami masih
melakukan gerakan yang sama.
Tapi aku menjadi lebih akrab dengan pelatihan dan gerakan dari
teknik dasar yang diajarkan.
Waktu berlalu dengan cepat saat aku melakukan latihan,
keringat membasahi tubuhku membuat tubuhku terlihat seperti sedang mandi.
Waktu istirahat datang, itu hanyalah istirahat sejenak, dan tidak membiarkan kami pergi dari tempat
latihan.
Aku kembali ke tempat dimana aku melakukan meditasi tadi.
Aku melakukan meditasi agar bisa mengembalikan energi yang aku
habiskan karena latihan dasar berpedang.
Perasaan nyaman mengalir dalam pembuluh darahku dan itu juga
mempengaruhi seluruh tubuhku.
Perasaan lelah karena berlatih mulai berkurang dan juga
kekuatanku juga mulai pulih dengan cepat.
Sekitar lima belas menit kemudian, dengan suara tepukan.
Itu menandakan untuk kembali berlatih setelah istirahat.
Aku dengan cepat kembali ke posisi sebelumnya dan kemudian
kembali berlatih gerakan dasar berpedang.