Chereads / dari nol menjadi raja / Chapter 4 - bab 4

Chapter 4 - bab 4

Raka mengamati situasi dengan tenang. Klub ini bukan hanya tempat hiburan—ini adalah sarang informasi dan transaksi ilegal. Jika ia membuat gerakan yang salah, bisa saja ia menarik perhatian orang-orang berbahaya di dalamnya.

Di meja VIP, pria berjas hitam itu tampak menikmati minumannya sambil berbicara dengan dua wanita di sisinya.

[Target: Reza Kusuma]

Koneksi: Organisasi Bayangan (Level Rendah)

Status: Informan dan perantara bisnis ilegal

Sistem telah mengidentifikasi siapa pria itu. Sekarang, Raka harus mencari cara mendekatinya.

[Pilihan A: Menyamar sebagai pelayan untuk mendekati target]

[Pilihan B: Menyewa salah satu wanita penghibur agar membawanya ke target]

[Pilihan C: Memancing target keluar dengan ancaman tersembunyi]

Raka berpikir cepat. Jika ia menyamar sebagai pelayan, ada risiko ketahuan. Jika ia menggunakan wanita, mungkin lebih halus, tapi juga berisiko lama.

Pilihan terbaik? Memancing target keluar.

Dengan langkah santai, ia berjalan ke bar dan mendekati bartender.

"Aku mau nitip pesan buat orang di meja VIP itu," katanya sambil melirik Reza.

Bartender itu mengangkat alis. "Siapa lu?"

Raka mengeluarkan beberapa lembar uang dan menyelipkannya di meja. "Pesan dari 'orang penting'.

Cukup sampaikan kalau seseorang punya informasi menarik soal pengiriman minggu depan."

Bartender ragu sejenak, tapi akhirnya mengangguk. "Tunggu di gang belakang."

Raka meninggalkan bar dan keluar lewat pintu belakang, menuju gang sempit di belakang klub. Hanya lampu remang-remang yang menerangi tempat itu, dan udara malam terasa dingin.

Lima menit berlalu.

Sepuluh menit.

Lalu suara langkah kaki terdengar.

Reza muncul, ditemani dua pria berbadan besar. Matanya tajam saat ia melihat Raka.

"Jadi, lo yang mau ngobrol soal pengiriman?" tanyanya, menyeringai kecil.

Raka tetap tenang. "Bisa dibilang. Tapi sebelum kita bicara, lo harus pastikan ini tetap antara kita berdua."

Reza terkekeh. "Gue nggak pernah ngobrol sendirian, bro. Dunia ini kejam."

Raka menyipitkan mata. Sepertinya cara halus tidak akan berhasil.

[Skill: Tekanan Dominasi Lv.1 Aktif]

Reza tiba-tiba merasakan hawa dingin merayap di punggungnya.

Tatapan Raka berubah, membawa tekanan yang membuatnya merasa seperti sedang berhadapan dengan seseorang yang jauh lebih berbahaya dari yang ia kira.

Dua pengawalnya saling pandang, terlihat ragu.

Reza menelan ludah. "Oke, oke. Gue dengerin."

Raka tersenyum tipis. "Bagus. Sekarang, kita bicara soal Organisasi Bayangan."

Reza terdiam sejenak. Lalu, tanpa peringatan, ia mengisyaratkan sesuatu dengan jarinya.

DOR!

Tiba-tiba, suara tembakan terdengar!

Raka langsung bereaksi, melompat ke samping dan berlindung di balik tong sampah.

"Sial! Mereka sudah siapin jebakan!" pikirnya.

Reza tertawa kecil. "Maaf, bro. Tapi lo pikir gue bakal kasih informasi gratis?"

Dua pengawalnya sudah mengangkat senjata.

Tapi Raka tidak panik.

Sebaliknya, ia tersenyum.

"Kalau begitu, gue bakal ambil informasi itu dengan cara lain."

Pertarungan dimulai!

Tanpa membuang waktu, Raka langsung bergerak.

[Skill: Langkah Hantu Lv.2 Aktif]

Gerakanmu menjadi lebih cepat dan sulit dilacak.

Dua pengawal Reza menembak ke arahnya, tapi Raka sudah lebih dulu menghindar, bersembunyi di balik bayangan.

DOR! DOR!

Peluru hanya menghantam tong sampah dan dinding bata.

"Apa-apaan ini?! Ke mana dia?!" salah satu pengawal panik.

Reza mengernyit. "Jangan lengah! Dia masih di sekitar sini!"

Tapi sebelum mereka bisa menemukan Raka, sebuah bayangan melintas cepat di belakang salah satu pengawal.

[Skill: Serangan Bayangan Lv.1 Aktif]

DUG!

Sebuah serangan telak menghantam tengkuk pengawal pertama. Tubuhnya langsung roboh ke tanah, tak sadarkan diri.

"Anjing!" Pengawal kedua berbalik dan mengarahkan pistolnya. Tapi terlambat.

Raka sudah ada di depannya.

BUG!

Sebuah tendangan keras menghantam dada pria itu, membuatnya terpental ke belakang dan menjatuhkan senjatanya.

Sebelum pria itu bisa bangkit, Raka langsung menghajarnya dengan siku ke rahang.

DUG!

Pengawal kedua tumbang.

Sekarang, tinggal Reza.

Reza mundur beberapa langkah, wajahnya pucat. "Sialan... Lo bukan orang biasa, ya?"

Raka melangkah maju, tatapannya dingin. "Gue nggak suka diancam, Reza."

Reza menelan ludah. Tangannya merogoh ke dalam jas, mungkin mencari senjata lain. Tapi sebelum dia bisa melakukan apa pun, Raka sudah mencengkeram kerahnya dan membantingnya ke dinding.

DUG!

Reza meringis kesakitan.

"Gue bakal nanya sekali lagi," suara Raka rendah, penuh tekanan. "Apa yang lo tahu soal Organisasi Bayangan?"

Reza terengah-engah. "M-Mereka... mereka bukan orang yang bisa lo anggap remeh! Kalau lo cari masalah sama mereka, lo bakal mati sebelum sempat naik level!"

Raka mempererat cengkeramannya. "Itu bukan jawaban."

Reza gemetar. "Oke! Oke! Gue cuma perantara! Gue nggak kerja langsung buat mereka, tapi gue tahu mereka punya markas rahasia di distrik utara! Lo bisa mulai cari info di sana!"

Sistem langsung memberikan notifikasi.

[Misi Diperbarui: Pergi ke Distrik Utara dan Cari Petunjuk Lebih Lanjut]

Hadiah: 500 EXP, Skill Baru Terbuka

Raka tersenyum tipis. "Bagus."

Dengan satu dorongan, ia melepaskan Reza yang langsung terjatuh ke tanah, masih gemetar ketakutan.

Tanpa membuang waktu, Raka berbalik dan menghilang dalam bayangan malam.

Permainan ini semakin menarik.

Dan ia siap untuk tahap berikutnya.

Raka berjalan melewati gang-gang gelap menuju Distrik Utara, tempat yang disebut Reza sebagai markas rahasia Organisasi Bayangan. Pikirannya masih dipenuhi adrenalin dari pertarungan barusan. Meski ia menang dengan mudah, satu hal kini jelas—Organisasi Bayangan bukan kelompok biasa.

[Pemberitahuan: Skill Baru Terbuka]

[Skill: Intimidasi Lv.1] – Menekan lawan dengan aura mengancam, meningkatkan peluang mendapatkan informasi atau membuat musuh gentar.

Raka tersenyum kecil. Skill ini akan sangat berguna nantinya.

Sesampainya di Distrik Utara, ia melihat perubahan suasana.

Tidak seperti klub malam Black Fang yang penuh dengan kemewahan, distrik ini lebih seperti sarang kriminal. Orang-orang bersenjata tersebar di beberapa sudut jalan, mata mereka waspada, seolah mencari sesuatu… atau seseorang.

"Sial, mereka mungkin sudah dengar soal insiden di Black Fang," pikirnya.

Sistem kembali menampilkan opsi.

[Pilihan A: Menyamar sebagai anggota kriminal untuk menyusup]

[Pilihan B: Menyelinap diam-diam ke dalam markas]

[Pilihan C: Memancing salah satu anggota keluar dan menginterogasinya]

Raka berpikir sejenak. Jika ia mencoba menyusup, risikonya terlalu tinggi. Masuk secara diam-diam juga sulit dengan banyaknya penjaga.

Jadi, ia memilih opsi ketiga—memancing seseorang keluar.

Ia berjalan ke salah satu bar kecil di sudut jalan. Dari luar, terlihat beberapa pria bertampang kasar duduk di dalam, berbicara dengan suara keras.

Salah satu dari mereka mengenakan jaket kulit dengan logo tengkorak merah—sesuai dengan deskripsi tentang anggota Organisasi Bayangan tingkat rendah.

Raka menyeringai.

Ia mengambil batu kecil dari tanah dan melemparkannya ke jendela belakang bar.

PRANG!

Suara kaca pecah langsung menarik perhatian.

Salah satu pria itu, yang mengenakan jaket kulit, langsung berdiri dan menggerutu. "Siapa bajingan yang bikin ribut?!"

Ia keluar ke gang belakang, terlihat ingin mengecek situasi.

Saat itulah, Raka bergerak.

[Skill: Langkah Hantu Lv.2 Aktif]

Dengan gerakan cepat dan senyap, Raka muncul di belakang pria itu dan langsung menekannya ke dinding.

DUG!

"ARGH! Siapa lo?!" pria itu memberontak, tapi Raka sudah menekan tangannya ke belakang dengan kuat.

"Lo kerja buat Organisasi Bayangan, kan?" suara Raka rendah, penuh tekanan.

Pria itu menegang. "G-Gue nggak tahu apa yang lo maksud!"

[Skill: Intimidasi Lv.1 Aktif]

Aura mengancam keluar dari tubuh Raka, membuat pria itu gemetar ketakutan.

"Oke! Oke! Gue cuma anggota tingkat bawah!" pria itu mulai panik. "Tapi gue tahu kalau ada pertemuan besar malam ini di gudang tua dekat pelabuhan! Gue nggak tahu detailnya, tapi bos-bos besar bakal ada di sana!"

Sistem langsung memberikan notifikasi.

[Misi Diperbarui: Pergi ke Gudang Tua di Pelabuhan dan Selidiki Pertemuan Rahasia]

Hadiah: 700 EXP, Item Acak dari Sistem

Raka menyeringai.

"Bagus," katanya sambil menjatuhkan pria itu ke tanah.

Tanpa menoleh ke belakang, ia berjalan pergi, meninggalkan pria yang masih gemetar ketakutan di gang sempit.

Langkah berikutnya sudah jelas.

Ia harus pergi ke gudang tua di pelabuhan.

Dan di sana, kemungkinan besar, ia akan menghadapi bahaya yang jauh lebih besar.

Raka melangkah cepat menuju pelabuhan. Udara malam semakin dingin, dan suasana di sekitar semakin sepi.

Pelabuhan itu sendiri terlihat gelap, hanya diterangi oleh beberapa lampu jalan yang berkedip redup.

Dari kejauhan, ia bisa melihat gudang tua yang disebut pria tadi. Beberapa orang bersenjata berjaga di luar, berbicara melalui radio mereka.

Sistem langsung memberikan opsi.

[Pilihan A: Menunggu dari kejauhan dan mengamati pergerakan mereka]

[Pilihan B: Menyelinap melalui jalur samping dan mencari jalan masuk rahasia]

[Pilihan C: Menyerang langsung dan membuat kekacauan]

Raka memilih opsi B. Menyelinap adalah cara paling cerdas untuk saat ini.

[Skill: Langkah Hantu Lv.2 Aktif]

Dengan gerakan cepat dan senyap, ia menyusuri tepian dermaga, mencari celah masuk. Ia menemukan sebuah jendela tua yang sedikit terbuka di bagian samping gudang. Dengan hati-hati, ia memanjat dan meluncur masuk tanpa suara.

Di dalam gudang, suasana lebih mencekam. Beberapa pria dengan setelan jas berdiri mengelilingi sebuah meja panjang. Salah satunya adalah pria berambut putih dengan bekas luka di wajahnya.

[Target Ditemukan: Arman "Si Serigala"]

Status: Petinggi Organisasi Bayangan

Tingkat Bahaya: Tinggi

Raka menahan napas. Ini pertama kalinya ia menghadapi seseorang dengan tingkat bahaya tinggi.

Arman berbicara dengan suara berat, "Kiriman minggu depan harus berjalan lancar. Jika ada gangguan lagi seperti terakhir, aku tidak akan segan-segan memenggal kepala kalian."

Orang-orang di sekitarnya hanya mengangguk, tidak ada yang berani membantah.

Raka mencoba mendekat, bersembunyi di balik tumpukan peti kayu untuk mendengar lebih jelas. Namun tiba-tiba, suara langkah kaki mendekat.

Seseorang berjalan ke arahnya.

"Sial," pikirnya.

Jika ia ketahuan sekarang, semuanya bisa berantakan.

Sistem langsung memberinya pilihan baru.

[Pilihan A: Menggunakan benda di sekitar untuk membuat gangguan]

[Pilihan B: Mengaktifkan Langkah Hantu Lv.2 untuk meloloskan diri]

[Pilihan C: Menyergap penjaga sebelum dia menyadari keberadaannya]

Tanpa ragu, Raka memilih C.

Saat penjaga itu semakin dekat, Raka langsung bergerak.

[Skill: Serangan Bayangan Lv.1 Aktif]

Dalam satu gerakan cepat, ia menutup mulut penjaga itu dan menghantam tengkuknya dengan siku.

DUG!

Pria itu langsung tumbang tanpa suara.

Raka menarik tubuhnya ke sudut gelap, memastikan tidak ada yang melihat.

Namun, sebelum ia bisa kembali menguping pembicaraan, sistem memberikan peringatan lain.

[Bahaya Terdeteksi! Seseorang Menyadari Keberadaanmu!]

Mata Raka membelalak.

Arman tiba-tiba menoleh ke arahnya.

"Keluar dari persembunyianmu," katanya dengan suara tajam. "Aku tahu kau ada di sini."

Jantung Raka berdetak cepat.

Sekarang, pilihannya hanya dua—melawan atau melarikan diri.

Dan ia tahu, jika melawan sekarang, peluang menangnya tipis.

Tapi kalau ia lari… itu juga bukan gayanya.

"Baiklah," gumamnya, bersiap.

Pertarungan yang sebenarnya baru saja dimulai.