Chapter 10 - Petualangan yang Dimulai

Beberapa minggu setelah kompetisi berakhir, Xiao Shao merasa seperti berada di persimpangan jalan dalam hidupnya. Meskipun ia telah berkembang pesat dalam hal kekuatan fisik dan kemampuan bertarung, ada sesuatu yang masih mengganjal dalam dirinya. Dunia yang ia kenal terasa semakin sempit, dan ia mulai merasa terjebak di dalamnya. Ia tahu bahwa untuk benar-benar mencapai potensi penuhnya, ia harus menjelajahi dunia ini, menghadapi lebih banyak tantangan, dan bertemu dengan berbagai orang dari berbagai tempat.

Malam itu, setelah berlatih keras di dojo, Xiao Shao duduk termenung di luar dojo, memandang bintang-bintang yang berkelip di langit yang gelap. Angin malam terasa sejuk di kulitnya, dan suara alam sekitar memberi ketenangan dalam hatinya. Tanpa terasa, pikirannya kembali kepada Li Yun. Apa yang sebenarnya ia cari dalam hidupnya? Mengapa ia merasa perasaan itu begitu berat meskipun pertarungan mereka sudah berakhir?

"Tidak ada jawaban di sini," gumamnya pada diri sendiri. "Aku harus mencari jawaban itu di luar sana. Di dunia yang lebih luas."

Keputusan itu tiba-tiba datang begitu saja, seolah-olah seluruh alam semesta mendukungnya. Xiao Shao tahu bahwa untuk melanjutkan perjalanan ini, ia harus meninggalkan dojo dan memulai perjalanan ke luar dunia yang selama ini ia kenal. Dunia ini penuh dengan rahasia, dan ia tidak akan pernah tahu seberapa kuat dirinya jika hanya tinggal di satu tempat. Ini adalah saat yang tepat untuk mengeksplorasi, bertemu orang baru, dan menghadapi tantangan yang lebih besar.

---

Pagi harinya, Xiao Shao mendatangi Master Wu untuk memberitahukan keputusannya. Master Wu, yang sudah menganggap Xiao Shao seperti anaknya sendiri, mendengarkan dengan seksama. Meskipun ia bisa melihat bahwa Xiao Shao masih muda dan belum sepenuhnya siap menghadapi dunia luar yang penuh dengan bahaya, ia tidak menghalangi keputusan muridnya.

"Xiao Shao," kata Master Wu dengan suara tenang, "Aku tahu bahwa suatu hari kau akan merasa seperti ini. Dunia luar penuh dengan tantangan yang jauh lebih besar dari apa yang bisa kita hadapi di sini. Namun, itu adalah jalan yang harus kau pilih jika kau ingin menemukan dirimu sendiri."

Xiao Shao menundukkan kepala, merasa terhormat dengan kata-kata Master Wu. "Aku berterima kasih, Master. Aku tidak akan melupakan ajaran-ajaranmu."

"Jangan hanya mengandalkan teknik yang sudah kau pelajari," lanjut Master Wu, "Carilah jawaban di luar sana, tetapi selalu ingat, kekuatan terbesar ada dalam dirimu sendiri. Gunakan hati dan pikiranmu untuk memilih jalan yang benar."

Dengan izin dari Master Wu, Xiao Shao memulai perjalanan yang telah lama ia dambakan. Ia mengemas barang-barang penting dan meninggalkan dojo yang telah menjadi rumahnya selama ini. Sebelum meninggalkan kota, ia sempat bertemu dengan Li Yun. Ketika mata mereka bertemu, ada rasa saling mengerti yang tak terucapkan di antara mereka.

"Kau benar-benar akan pergi?" tanya Li Yun dengan suara pelan, namun ada nada yang terdengar cemas.

Xiao Shao mengangguk, "Aku harus menemukan sesuatu yang lebih besar, Li Yun. Dunia ini terlalu besar untuk hanya tinggal di satu tempat."

Li Yun menghela napas, dan untuk sesaat, tatapannya menjadi lembut. "Aku mengerti. Hati-hati di luar sana, Xiao Shao. Dunia ini penuh dengan bahaya yang tidak kau bayangkan."

Xiao Shao tersenyum sedikit, meskipun ada perasaan yang tidak bisa ia jelaskan. "Kau juga hati-hati, Li Yun. Siapa tahu kita akan bertemu lagi."

Dengan satu lambaian tangan, Xiao Shao meninggalkan kota dan mulai melangkah menuju petualangan yang tak terduga.

---

Hari demi hari, Xiao Shao menjelajahi dunia yang lebih luas. Ia melintasi desa-desa terpencil, berjalan melalui hutan yang gelap, dan melintasi pegunungan yang tinggi. Setiap tempat yang ia singgahi memberinya pelajaran baru, baik tentang kekuatan fisik maupun tentang kehidupan itu sendiri. Dia bertemu dengan berbagai orang—pedagang yang ramah, petarung yang berbahaya, dan orang-orang biasa yang berjuang untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini.

Suatu hari, ketika ia tiba di sebuah kota besar di pinggir sungai, Xiao Shao merasa ada sesuatu yang berbeda. Kota itu tampaknya tenang, tetapi ada sesuatu yang mengganggu, seolah ada rahasia yang tersembunyi di baliknya. Ketika ia melangkah lebih dalam ke kota, ia mendengar desas-desus tentang sebuah organisasi misterius yang menguasai sebagian besar kegiatan di sana. Para penjaga kota berbicara tentangnya dengan rasa takut, dan beberapa pedagang juga mulai menghindari percakapan tentang organisasi itu.

Penasaran, Xiao Shao memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut. Ia mulai mengunjungi beberapa tempat yang lebih gelap di kota—rumah bordil, tempat perjudian, dan bahkan kedai-kedai kecil yang sering dikunjungi oleh orang-orang berbahaya. Di sinilah ia pertama kali bertemu dengan seorang wanita muda bernama Mei Hua.

Mei Hua adalah seorang wanita yang sangat menarik, dengan rambut hitam legam yang tergerai panjang dan mata yang penuh dengan misteri. Ia tampaknya tahu lebih banyak tentang dunia bawah tanah kota ini daripada yang ingin diketahui orang biasa. Ketika Xiao Shao mendekatinya, ia merasa ada aura yang kuat di sekitar Mei Hua, seperti dia bukan sekadar wanita biasa.

"Apa yang kau cari di sini, pengembara?" tanya Mei Hua, matanya tajam menilai Xiao Shao.

"Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentang kota ini," jawab Xiao Shao dengan hati-hati. "Ada yang tidak beres di sini, dan aku rasa aku bisa membantu."

Mei Hua tersenyum tipis, lalu berkata, "Kau terlalu berani untuk seorang yang baru datang. Kota ini penuh dengan rahasia yang tidak mudah terungkap."

Xiao Shao merasakan ada lebih banyak yang tersembunyi di balik kata-kata Mei Hua. "Aku tidak takut dengan rahasia. Aku hanya ingin tahu kebenarannya."

Mei Hua menatapnya lebih lama, seolah menilai apakah dia bisa mempercayai Xiao Shao. "Kau mungkin lebih dari yang kau kira. Jika kau benar-benar ingin tahu, kau harus siap menghadapi bahaya yang datang bersamanya."

Dengan perasaan yang campur aduk, Xiao Shao memutuskan untuk mengikuti Mei Hua. Mereka berdua berjalan menyusuri lorong-lorong kota yang lebih gelap, menuju tempat-tempat yang lebih berbahaya, di mana mereka mungkin bisa menemukan petunjuk tentang organisasi yang mencurigakan itu.

---

Di dalam perjalanan itu, Xiao Shao mulai merasakan ketegangan yang lebih mendalam. Ternyata, kota ini bukan hanya tempat untuk petualangan dan pencarian kekuatan, tetapi juga tempat di mana ia akan menghadapi beberapa tantangan terbesar dalam hidupnya. Dalam pencariannya akan kekuatan sejati, ia tidak hanya akan bertarung dengan musuh-musuh luar, tetapi juga dengan perasaan dan emosi yang semakin kuat di dalam dirinya—perasaan yang mulai muncul di antara dirinya dan Mei Hua.