Chereads / Secret in the Hole / Chapter 1 - Manager Butuh Medkit

Secret in the Hole

Rafflecius
  • 28
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 142
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Manager Butuh Medkit

Dunia telah mengalami update dan upgrade Megabesar seiring waktu berjalan.Umat manusia sudah mampu menjelajahi Planet-planet yang jauh,bahkan sampai ke bintang-bintang.2688,bisa dikatakan puncak dari peradaban pengetahuan.Tapi apakah itu sudah cukup?apakah semua ilmu Pengetahuan sudah habis diketahui?Segala teori-teori sudah terpecahkan?Hahaha... Simple saja bahwa Ilmu tuhan tidaklah ada habisnya.

Seperti yang kita tahu,Jilid zaman belumlah tamat.Masih ada banyak lembar waktu yang belum terdetik,masih banyak chapter ruang yang belum terjejak,dan masih ada milyaran bab kehidupan yang belum terbaca.

Oleh karena itu, Profesor Rafflecius membangun "Rafflecius Aerospace Intiative Corporation" atau lebih dikenal dengan "Rafflecius.Corp".Tempat dimana setiap inci dari Alam semesta dipelajari,tempat dimana ilmuwan-ilmuwan gila membuat teori-teori,sekaligus akan menjadi tempat dimana Rahasia besar akan diungkap.Yaa.... jauh diatas sana,Sebuah rahasia besar,terus memanggil untuk diungkapkan.

_____ ★ ______

"Apakah semua yang akan kita sumbangkan sudah ada?"Seorang pria yang kira-kira berusia 17 tahun duduk dikursi sambil menelpon."Semua sudah ada,dari makanan,cemilan,susu pertumbuhan,popok bayi,pakain dan celana sudah ada semua,saya harap saya tidak ketinggalan sesuatu"suara wanita dari telpon."TOLOLL... BAGAIMANA BISA KAU MELUPAKANNYA?"teriak sipria dengan nada marah."Maa.. Maaf,apakah ada yang saya lupa?" tanya si wanita dengan sedikit gugup."Kau melupakan sesuatu yang paling penting"."Aaa... Apa ituu?"si wanita masih gugup."Cinta... Kau melupakan Core dari kehidupan.Tanpa cinta hidup tidak bermakna". Kata sipria dengan nada puitis."Hahaha... Kau jangan terlalu tegang yaa... Nanti bisa terkena serangan jantung".Lanjut sipria sambil menyindir."Huhh.... okelah,karna semua lengkap,saya izin pamit"Pamit si wanita."Baiklah"jawab sipria sembari mematikan telpon.Percakapan pun selesai.

Diruang pribadinya,ketua dari Rafflecius Corp. Yaitu "Prof. Dr. Raffy Putra Dinata Ph.D." atau yang dikenal dengan "Profesor Rafflecius" baru saja menelpon Menegernya.Setiap bulan Rafflecius Corp selalu mengirim sumbangan dan dana bantuan untuk sekolah-sekolah, Organisasi masyarakat,dan panti asuhan.Program baru ini terstruktur dengan sangat baik dan sudah berjalan selama ±2 tahun.Setiap Minggu Rafflecius Corp. mengirim sejumlah orang untuk mengirim bantuan ke tempat yang sudah ditentukan.Tapi minggu ini ada hal yang spesial.Apakah itu?Apa kau tau itu apa? Ouh tidak aku tidak tau.

Karna ketua dari salah satu grup pelaksana mengalami kecelakaan–Turbo dari Mobil terbangnya tiba-tiba mati dan Mobil terbangnya terjatuh kesebuah restoran ayam bakar,dia mengalami luka parah–beberapa hari lalu,jadi Profesor Rafflecius menugaskan managernya untuk menggantikannya.Manager Rafflecius Corp., Fhionika Falisha Mutia sari a.k.a Bu Manager akan mengetuai grup menuju ke Yayasan Cahaya Harapan,sebuah panti asuhan yang terletak disudut kota.

"Uhhh.... Punya Bos ngeselin banget,kenapa coba harus gw?Kan bisa pilih yang lain ihh.Kirain jadi Manager bakal santai-santai... Malah disuruh kepantiiii😭.PROFESOR SIALAAAANNN!!!!"Omel Bu Manager dibalkon ruang kerjanya.

"Hmm... Kek ada yang bicarain gw ya?... Mungkin cuma perasaan gw aja".Gumam Profesor Rafflecius diruang pribadinya.

Profesor Rafflecius pergi kebalkon,melihat managernya mengurus anggota grupnya."Nah kalo semua barang sudah dimasukin truk,kalian boleh istirahat ditempat".Terlihat Bu Manager sedang memandu anggotanya yang berjumlah 20 orang."Maaf Bu kita kan bukan lagi latihan pramuka?kok disuruh istirahat ditempat?"tanya Parjo–Anggota yang paling nyeleneh–."Maksud saya istirahatnya disini aja,jangan keluyuran".jelas Bu Manager sambil menepuk jidatnya.Semua anggota yang lain pun tertawa terbahak-bahak,termasuk orang yang ada dibalkon.

"WOY PIOOO... SEMANGAT YAA...."teriak profesor.dia pun melanjutkan "Gw udah pesenin Bodrex sepabrik buat you biar gak pusing hahaha...".Melihat profesor Rafflecius,Bos nya yang ngeselin itu... Wajah Bu Manager berubah kesal.Sebuah jari tengah terangkat untuk profesor tanpa kata-kata.Dia pun pergi.