Chereads / Secret in the Hole / Chapter 5 - Bintang Baru

Chapter 5 - Bintang Baru

Seluruh Anggota grup telah sampai kekantor, begitupun dengan profesor Rafflecius dan Meysha.Setelah menyampaikan Apresiasinya kepada Bu Manager Fhionika dan seluruh Rekannya, akhirnya pertemuan ditutup.Seluruh Anggota grup keluar ruangan, kecuali Bu Manager, karna sebelumnya profesor Rafflecius menyuruh nya diam sejenak.... Mungkin ada hal penting yang perlu disampaikan.

Bu Manager tetap berada dikursinya, berhadapan dengan profesor Rafflecius.Kedua saling tatap agak lama."Jadi... Tentang Meysha"profesor Rafflecius membuat kata."kenapa dengannya?apa ada yang kau khawatirkan?"tanya Bu Manager."Tidak ada,tapi kau tau sendiri bahwa aku belum menikah.Bagaimana pandangan orang jika tau kalau aku tidak sendiri dirumahku,dengan seorang wanita.Apakah kau tidak mengingat nama dan nasabku?Dalam darahku mengalir darah mereka yang membangun kota ini, membesarkan dan memajukannya,lalu apa kata orang jika keturunannya hidup dengan wanita diluar nikah?Apakah aku akan dianggap Kotor?Atau mungkin lebih?"Curhat Profesor Rafflecius.Bu manager mendengarkan dengan santai."Bukankah kau orang paling jenius dikota ini?Masalah kecil seperti ini saja kau tidak bisa selesaikan,ck ck ck... Kau bisa menyewakan dia rumah Kos mungkin?,dan mencarikan dia pembantu mungkin?Atau kau bisa menikahinya mungkin?Hahaha"Jawab Bu Manager dengan sedikit candaan.

"Good... good idea... tapi aku tak mau menyewakan rumah kos,aku akan membelikan apartemen untuknya.Dan buat apa mencari seorang pembantu Jika dia ada didepanku"Profesor Rafflecius memandang wajah Bu Manager dengan senyum.Bu manager seperti bisa menangkap maksud dari kata-kata profesor Rafflecius."Dia ingin aku menjadi pengasuh Meysha?Ouhhh orang gila ini mengapa selalu memilih aku?Kemarin jadi pengganti anggota grup Bantuan, Sekarang malah mau aku jadi pengasuh anak angkatnya?Ehh... Anak angkat bukan kata yang cocok,dia kan belum menikah hahaha.Adik angkat,yupp itu bagus.Dia ingin aku menjadi pengasuh adik angkatnya?Huhhh... Tapi apa yang bisa aku perbuat,andai bukan dia yang menyuruhku... Aku pasti sudah menolak semuanya dari awal".Bu Manager menyeloteh dalam hati.Profesor Rafflecius seolah mendapatkan sebuah sinyal penolakan dari dalam diri Managernya.

"Apakah kau bersedia? Sepertinya kau sedikit keberatan.Hahaha.... Aku sudah mengenalmu sejak lama,dan kau tidak pernah sekalipun mengecewakanku.Fhionika Falisha Mutia sari,Terimakasih yaa... Aku berpikir kau pasti akan menerima tawaranku,apakah kau bersedia mendampingi Meysha?Atau kau akan mengajukan penolakan? Bagaimana?"Profesor Rafflecius ingin mengetahui pendapat Managernya itu.Bu manager menarik nafas dalam,kemudian menghembuskannya."Baiklah,saya bersedia mendampingi Meysha,Dan apa hanya itu yang tugasku?Atau kau punya tugas lain yang belum kau sampaikan?Menyiram Gurun sahara?Mengepel Pantai Mandalika?Menyatukan pulau Raja Ampat?Mencairkan Es dikutub Selatan?Menjadi Top 1 Global Rank Mengalahkan Dongkrak?Atau apa?"Jawab Bu Manager dengan nada bicara super cepat.

Profesor Rafflecius seolah mengetahui bahwa Managernya sedang menyindir dirinya."Hahaha... Gw terlalu sering menyuruh ni anak"katanya dalam hati."Itu saja,Aku akan menyiapkan semuanya besok pagi okey... Untuk sementara Meysha tinggal dirumahku malam ini.Sekali lagi Terimakasih Pio"Lalu Profesor Rafflecius berdiri diikuti dengan Bu Manager yang juga ikut berdiri."Seharusnya aku yang berterimakasih Padamu.... Profesor.Aku tidak tau bagaimana nasib hidupku jika tak ada kau.Sekali lagi Terimakasih banyak prof,I will not let you down".Jawab Bu Manager dengan penuh makna.Senyum Simpul keluar dari mulutnya, Profesor Rafflecius membalasnya dengan senyuman yang bermakna.

Profesor Rafflecius berjalan keluar ruangan dan Bu Manager dibelakangnya.Sebelum keluar pintu dia berhenti sejenak,"You know? God is so good to me. He gave me a wingless angel who can always take away all my tiredness. I hope you will always be by my side"Ucapnya.Lalu dia keluar dari ruangan.Wajah Bu Manager menjadi merah,dia tidak pernah menyangka orang yang selalu merepetkannya itu akan berucap begitu."I try to always be by your side"Katanya dalam hati.