Chereads / Secret in the Hole / Chapter 2 - Menuju Cahaya Harapan

Chapter 2 - Menuju Cahaya Harapan

Truk khusus yang mengangkut barang-barang Grup dari Rafflecius Corp. Pun berangkat diikuti dengan LyncerSky Car–Mobil terbang canggih buatan Rafflecius Corp–hitam dibelakang.Setelah sekitar 35 menit perjalanan, akhirnya rombongan grup sampai disudut Kota.

Dikota Megapolitan super besar,disudut kota, tersembunyi sebuah Bangunan tua dengan ornamen china.Jauh dari keramaian,Jauh dari kesibukan ,jauh dari kendaraan canggih yang lalu-lalang.Yayasan Cahaya Harapan,Tempat dimana manusia tanpa harapan menemukan rumah,tempat mereka belajar apa artinya hidup,tempat berbagi sayang dan kasih.

Anggota Grup pun masuk dengan dipimpin Bu Manager.Dari dalam panti keluarlah seorang nenek tua, kira-kira 60 tahunan.Ama Ida,ia adalah pengurus utama dipanti."Selamat siang semuanya,selamat datang kembali,Ayo kita masuk".sambut Ama Ida kepada anggota grup.Bu Manager menjawab sambutan Ama ida dan mengikutinya masuk kedalam panti.

"Hmm..."ama ida mengerutkan jidatnya sembari meluaskan pandangan kesemua anggota grup."Ada apa Ama?Apa Ada sesuatu yang salah dari kami?"Tanya Bu Manager."ouhh Tidak ada... Tapi sepertinya Rendi tidak ada disini,apakah dia baik-baik saja?"tanya Ama Ida.Bu Manager menatap seluruh rekannya,"Beberapa hari lalu,Rendi kecelakaan Ama"Suara Bu Manager terdengar lirih."Apa?Rendi kecelakaan?Bagaimana bisa?Bagaimana keadaannya sekarang?"Ama Ida terkejut.Bu manager pun menjelaskan seluruh kejadiannya."syukurlah dia sudah dirawat dengan baik"Ucap Ama Ida sambil mengelus dadanya.Rendi adalah orang yang sangat Ramah,Oleh karna itu dia selalu memiliki tempat istimewa dihati orang yang dikenalnya.Selain karna sifatnya,Ama Ida juga mengingat Rendi Karna ia paling sering berkunjung kepanti.Namanya juga ketua grup kan.

Setelah berbincang-bincang,mengambil dokumentasi,dan makan-makan, akhirnya Bu Manager dan semua anggota Grup bisa freetime.Mereka ada yang bermain bersama anak-anak panti,memijat orang-orang tua disana,bahkan ada yang mandi disungai,karna disamping panti ada sungai dengan air yang jernih.Bu Manager lebih memilih jalan-jalan ditaman bermain,melihat anak-anak bermain dengan riangnya.Saat sedang asyik melihat pemandangan di taman,Bu Manager tiba-tiba dikejutkan dengan suara dari sampingnya"AWASSS!!".Seorang kakek dengan kursi rodanya hampir menabrak Bu manager,untungnya dia bisa menghindar."Haha,gk sia-sia gw belajar silat"ucapnya bangga.Dia pun langsung menolong si kakek."Kakek gk papa?Kok bisa sih sampe hilang kendali gitu?"Tanya Bu manager. Si kakek tersenyum dan berkata "Walaupun Aku kalah dalam lomba,asal aku dapat memilikimu itu jauh lebih berharga dari kemenangan manapun.Ouhh My angel.... Do you Marry me?".Bu Manager langsung tersentak dengan perkataan si kakek."Horeee guee menangg!!!,siapa lagi yang berani lawan gw balapan kursi roda!!!"terdengar suara dari kejauhan.Bu manager Melihat Parjo berteriak diatas kursi roda,"Pantesan aja,Dia toh biang keroknya"Gumam Bu Manager.

Bu Manager melanjutkan jalan-jalannya.Dibawah sebuah pohon,Bu Manager melihat seorang Gadis yang terlihat sedang membaca buku.Ada banyak buku lain yang berserakan disekitarnya.Tidak seperti anak-anak sebayanya yang asik bermain,berlari dan bernyanyi,Gadis satu ini malah asyik menyendiri ditemani buku-buku dan pohon mangga.Karna sedikit penasaran,Dia pun menghampiri si gadis.