Chereads / Murim to Cultivation: The Ascension / Chapter 25 - Bab 26: Kekuatan yang Tersembunyi

Chapter 25 - Bab 26: Kekuatan yang Tersembunyi

Jiang Chen merenung dalam diam setelah Lin Yue meninggalkannya. Kata-kata wanita itu bergema di dalam kepalanya. "Jangan terlalu naif." Apa yang terjadi di Baiyun Sect, apa yang terjadi di balik layar—semuanya tampak jauh lebih rumit daripada yang ia bayangkan. Meskipun ia telah memilih untuk tidak terlibat dalam permainan kekuasaan itu, ia sadar bahwa dalam dunia seperti ini, bahkan pilihan untuk tidak memilih pun memiliki konsekuensi.

Angin malam semakin dingin, dan hujan gerimis mulai turun dengan perlahan, menyiram bumi yang sunyi. Jiang Chen menarik napas panjang, mengatur pikirannya sebelum kembali fokus pada latihan kultivasinya. Namun kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Ia tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa dalam dirinya, ada sesuatu yang sedang berkembang—sebuah kekuatan yang tidak sepenuhnya ia pahami.

Di dalam tubuhnya, Qi yang biasanya mengalir dengan tenang kini berdenyut lebih kuat, seakan merespons panggilan dari kedalaman alam semesta. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mendorong dirinya lebih jauh, mencapai tingkat berikutnya dalam kultivasi.

Jiang Chen menutup matanya dan membenamkan diri dalam meditasi, menenangkan pikirannya. Ia memusatkan perhatiannya pada Qi yang mengalir di dalam tubuhnya, merasakannya dengan lebih dalam. Ia bisa merasakan adanya perubahan yang tidak terduga, sesuatu yang lebih kuat dari biasanya. Perlahan, ia memandu Qi menuju pusat tubuhnya, mencoba memanipulasinya dengan lebih terfokus.

Namun, saat ia berusaha mengendalikan Qi itu, ia merasakan adanya sesuatu yang aneh. Seperti ada suatu kekuatan yang tersembunyi, seperti sebuah kekuatan besar yang terpendam di dalam dirinya, menunggu untuk dibangkitkan. Ia membuka matanya sejenak, terkejut.

"Apakah ini…" bisiknya, hampir tak percaya.

Sebelumnya, ia hanya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang kultivator dengan potensi besar, tetapi sekarang ia merasa seperti telah menyentuh ujung dari sebuah kekuatan yang lebih besar lagi. Sesuatu yang melampaui batasan realm yang telah ia capai. Tanpa ragu, ia mendorong Qi itu lebih dalam, merasakan bagaimana energi itu mulai berputar lebih cepat, lebih kuat.

Dan tiba-tiba, ia merasakan sensasi yang luar biasa—seperti sebuah pintu yang terbuka di dalam dirinya, memberi jalan bagi kekuatan yang lebih besar untuk mengalir keluar.

Denyut Qi dalam tubuhnya semakin kencang, dan tubuhnya mulai terasa semakin ringan, hampir seperti mengambang. Ini bukan sekadar kenaikan level biasa. Jiang Chen merasakan adanya perubahan fundamental dalam cara Qi itu bekerja, sesuatu yang terasa lebih mendalam, lebih halus, dan lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika ia membuka matanya, dunia sekelilingnya tampak sedikit berbeda. Kepekaannya terhadap Qi di luar tubuhnya meningkat drastis, seolah ia bisa merasakan setiap aliran energi di udara, bahkan dari jarak yang jauh.

Jiang Chen tersenyum tipis. "Aku telah melangkah ke tahap berikutnya."(Foundation tahap menengah)

Namun, meskipun ada kegembiraan dalam dirinya, ia tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa hal ini juga membawa ancaman baru. Apa yang baru saja ia capai bukan hanya peningkatan kekuatan, tetapi juga membuka jalur yang lebih berbahaya. Ketika seseorang melangkah lebih jauh dalam dunia kultivasi, musuh-musuh yang lebih kuat juga akan mulai memperhatikannya.

Di luar sana, di dalam Baiyun Sect, intrik-intrik gelap semakin intens, dan ia baru saja menarik perhatian kekuatan-kekuatan yang lebih besar.

Tetapi, dalam dirinya, Jiang Chen tahu bahwa ini adalah jalan yang harus ia pilih. Tidak ada lagi mundur. Jika ia ingin mengendalikan nasibnya, ia harus menjadi lebih kuat—dan lebih bijak. Kekuatan yang baru ia rasakan adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih kompleks dan lebih berbahaya.

Ia berdiri, matanya berbinar dengan tekad yang semakin kuat. "Ini baru awal."

Malam itu, Jiang Chen melanjutkan latihan kultivasinya dengan lebih giat, mengasah kekuatan yang baru ia temukan. Dan meskipun ancaman semakin mendekat, ia tidak akan pernah lagi menjadi naif—ia tahu bahwa hanya dengan menjadi lebih kuatlah ia bisa menghadapi masa depan yang penuh dengan misteri dan bahaya.

Dengan tekad yang semakin membara, Jiang Chen melangkah ke depan, siap menghadapi tantangan apapun yang akan datang, karena kini ia tahu, hanya yang kuat yang bisa memilih jalannya sendiri.