Pada pukul 03.00 dini hari, ponsel Adi berdering keras hingga membangunkan Adi yang sedang terlelap.
Rupanya Adi mendapat telepon dari temannya yang bernama Desi. Dengan suara lirih dan diiringi tangis Desi berkata "Di, Ayu meninggal. Dia ditabrak truk besar di jalan dekat rumahnya. "
"Lalu, dimana jasad Ayu sekarang?" Tanya Adi.
"Jasadnya sekarang sudah di rumah, tapi jasadnya hampir hancur" Jawab Desi.
"Ya sudah, gue akan ke sana sama Dodi" Sahut Adi.
Adi segera menelepon Dodi untuk memberitahu berita tentang Ayu dan mengajaknya untuk ikut ke rumah duka.
***
Sesampainya di rumah duka, mereka segera mengetuk rumah Ayu. Lalu terdengar suara ibunya Ayu yang meminta mereka untuk masuk. "Silahkan masuk, nak" Kata Yanti.
Suara gema tangis memenuhi seisi ruangan.
"Kami temannya Ayu, tante" Ucap Dodi. "Oo, kalian nak Adi dan nak Dodi ya? " Balas Yanti.
"Sebelumnya saya meminta kalau pertanyaan saya menyinggung tante, apakah boleh saya tahu penyebab dan kronologi kematian Ayu? " Tanya Adi dengan sangat berhati-hati.
"Kalau itu tante tidak tahu pasti, tetapi dari keterangan saksi mata, Ayu sedang berkendara dari arah rumah menuju ke arak kampusnya. Tiba-tiba saat melewati tikungan ada truk besar yang melaju tanpa Ayu sadari, jadi pada saat itu Ayu langsung tertabrak dan terlindas oleh truk tersebut. Cuma itu saja yang tante tahu" Jawab Yanti.
"Apakah kami boleh melihat jasad Ayu? " Tanya Adi lagi. "Baik, silahkan, nak" Jawab Yanti.
Ketika Adi membuka kain penutup wajah Ayu, Adi seketika bergidik ngeri. Wajah Ayu yang sudah sangat rusak membuat tubuh Adi merinding.
Setelah melihat wajah Ayu untuk yang terakhir, mereka memutuskan untuk pamit.