Chereads / The Birth of a God / Chapter 14 - Bab 13: Melindungi Yue

Chapter 14 - Bab 13: Melindungi Yue

Keesokan harinya, Wang Liu bangun pagi seperti biasa. Setelah mandi, ia bergabung dengan keluarganya di meja makan. Ibunya telah menyiapkan sarapan sederhana namun lezat. Ayahnya duduk di ujung meja dengan koran di tangannya.

"Wang Liu, apa rencanamu hari ini?" tanya ibunya sambil menyajikan teh hangat.

"Seperti biasa, Bu. Sekolah dan latihan," jawab Wang Liu sambil mulai makan.

Setelah selesai makan, ia beranjak ke kamarnya untuk mempersiapkan diri. Jian Shen, pedang rohnya, bersandar di sudut ruangan, memancarkan aura tenang namun penuh kekuatan.

"Jian Shen," Wang Liu memulai percakapan dalam pikirannya, "hari ini kau tidak perlu ikut aku ke sekolah. Tapi jika ada ancaman, aku akan memanggilmu."

Jian Shen muncul dalam wujud spiritualnya, menatap Wang Liu dengan penuh perhatian. "Baiklah, Guru. Tapi ada satu hal yang perlu kau ketahui. Yue saat ini sedang diincar oleh sekelompok pembunuh."

Wang Liu berhenti sejenak, lalu mengangguk dengan tenang. "Jangan khawatir. Aku akan melindunginya."

Setelah memastikan semuanya siap, Wang Liu meninggalkan rumah dan berjalan menuju sekolah.

---

Sesampainya di gerbang sekolah, Yue, Xing, dan Ming sudah menunggunya. Yue melambai dengan senyum ceria.

"Wang Liu, selamat pagi!" sapanya.

"Pagi," jawab Wang Liu dengan tenang.

Mereka bertiga berjalan bersama menuju kelas elite. Pelajaran pun dimulai, tetapi Wang Liu tampak tidak terlalu memperhatikan. Meskipun demikian, pikirannya yang tajam mampu menangkap setiap detail dari apa yang diajarkan guru mereka.

Saat bel istirahat berbunyi, Yue, Xing, dan Ming menghampirinya.

"Wang Liu, ayo ikut kami ke ruang Sejarah Monster," kata Yue dengan antusias.

"Kenapa ke sana?" tanya Wang Liu.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu yang menarik," jawab Yue.

Wang Liu mengangguk dan mengikuti mereka. Di ruang Sejarah Monster, mereka berhenti di depan sebuah panel besar yang menampilkan informasi tentang seorang anak berusia 5 tahun yang pernah mengalahkan monster raksasa di salah satu kota di Tiongkok.

"Itu luar biasa, bukan?" kata Yue sambil menunjuk gambar di panel.

Ming menambahkan, "Seorang anak kecil mampu melakukan hal seperti itu. Dia pasti memiliki kekuatan yang luar biasa."

Wang Liu langsung mengenali bahwa anak yang dimaksud dalam sejarah itu adalah dirinya sendiri. Namun, ia memilih untuk tidak menunjukkan reaksi apa pun.

"Aku perlu ke toilet sebentar," katanya, meninggalkan mereka.

---

Namun, Wang Liu tidak benar-benar menuju toilet. Dengan indera spiritualnya, ia sudah menyadari keberadaan para ninja pembunuh yang sedang mengincar Yue. Wang Liu berjalan ke arah koridor yang sepi, mengikuti jejak energi gelap yang ditinggalkan para ninja itu.

Di salah satu sudut terpencil sekolah, tujuh ninja bersembunyi di balik bayangan, menunggu kesempatan untuk menyerang Yue. Wang Liu muncul di hadapan mereka dengan langkah tenang, matanya memancarkan ketegasan.

"Kalian seharusnya tidak berada di sini," katanya dengan suara rendah namun penuh otoritas.

Salah satu ninja melompat maju, menyerang dengan pedang berlapis energi gelap. Wang Liu tidak bergerak, hanya mengangkat satu jari. Serangan itu berhenti seketika, terhenti oleh dinding energi tak terlihat yang diciptakan Wang Liu.

"Ini adalah peringatan terakhir. Pergilah, atau kalian akan menyesal," kata Wang Liu.

Namun, para ninja itu tidak mundur. Mereka menyerang secara bersamaan, mencoba mengalahkan Wang Liu dengan jumlah dan kecepatan mereka. Tetapi Wang Liu hanya menggunakan 0,0001 persen kekuatannya.

Dengan satu gerakan ringan, ia memunculkan aura Jin Guang yang mengelilingi tubuhnya. Cahaya emas itu memancar dengan anggun namun mematikan, membuat para ninja terpental satu per satu.

Ninja keenam mencoba melarikan diri, tetapi Wang Liu melambaikan tangannya. Energi Jin Guang menciptakan penghalang yang memerangkap ninja itu.

Ketika ia berhadapan dengan ninja terakhir, Wang Liu melangkah maju. "Siapa atasanmu?" tanyanya dengan nada dingin.

Ninja itu tidak menjawab, hanya menatap Wang Liu dengan tatapan keras kepala.

"Aku tidak punya waktu untuk menghadapi lawan sepertimu," kata Wang Liu. Dengan sebuah gerakan kecil, aura Jin Guang membungkus ninja itu, mengangkatnya ke udara.

"Aku akan mengirimmu kembali ke tempat asalmu," lanjut Wang Liu. Dengan satu gerakan tangan, ia membuka portal kecil dan melemparkan ninja itu ke dalamnya. Portal itu membawa ninja langsung ke markas besar atasannya.

---

Setelah memastikan bahwa ancaman telah hilang, Wang Liu kembali ke ruang Sejarah Monster. Yue, Xing, dan Ming masih sibuk membaca informasi di panel-panel sejarah.

"Lama sekali kau di toilet," kata Xing sambil bercanda.

Wang Liu hanya tersenyum kecil. "Ada sesuatu yang harus kuurus."

Mereka kembali ke kelas elite setelah istirahat selesai. Namun, dalam hati Wang Liu, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari ancaman yang lebih besar. Dan ia telah bertekad untuk melindungi Yue serta semua orang yang ia pedulikan, apa pun yang terjadi.