Chereads / The Redeemer's System / Chapter 18 - Bab 18: Bukti Pertarungan dan Awal Perjalanan Baru

Chapter 18 - Bab 18: Bukti Pertarungan dan Awal Perjalanan Baru

Renn melangkah keluar dari hutan dengan tubuh penuh debu dan noda darah hijau goblin di bajunya. Ember duduk di pundaknya, tampak lelah tetapi puas. Di tangannya, Renn menggenggam beberapa telinga goblin dan satu gigi besar dari goblin pemimpin sebagai bukti keberhasilannya menyelesaikan misi.

"Kau melakukannya dengan baik, Renn," suara Astra terdengar di kepalanya. "Tapi kita masih harus menyelesaikan tugas terakhir: menyerahkan bukti dan menerima pembayaran."

Renn mengangguk. "Ya, aku harus membayar kosan dulu, dan… mulai menabung. Keluargaku butuh uang."

Dia menggenggam bukti itu lebih erat. Pikiran tentang ibunya yang sakit dan kakaknya yang terus bekerja keras mencari makanan membuat tekadnya semakin kuat.

---

Saat Renn tiba di guild, suasana masih sama ramai seperti sebelumnya. Para petualang berbicara dengan suara keras, tertawa, atau memamerkan hasil perburuan mereka. Namun, Renn tidak memperhatikan itu semua. Dia berjalan langsung ke meja resepsionis.

Wanita yang sama menyambutnya dengan senyuman. "Oh, kau kembali. Bagaimana misi pertamamu?"

Renn mengeluarkan telinga-telinga goblin dan gigi besar dari sakunya, meletakkannya di atas meja. "Semua goblin di lokasi sudah dihabisi. Ini buktinya."

Wanita itu memeriksa bukti-bukti tersebut dengan cermat sebelum mencatat sesuatu di sebuah buku besar. "Kerja bagus, Renn Valis. Kau berhasil menyelesaikan misi ini dengan sangat baik. Berikut pembayaranmu."

Dia menyerahkan sekantong kecil koin kepada Renn.

---

Imbalan: 5 koin perak dan 15 koin tembaga.

Renn membuka kantong itu dan menghitung koin-koinnya. Jumlahnya cukup untuk membayar kos-kosannya selama satu bulan dan menyisakan sedikit untuk ditabung.

"Terima kasih," kata Renn singkat, lalu berbalik untuk pergi.

---

Renn berjalan menuju kosannya di pinggiran kota Windfell. Tempat itu kecil dan sederhana, tetapi cukup untuknya beristirahat setelah hari yang melelahkan. Pemilik kos, seorang wanita tua dengan wajah keras tetapi hati baik, menyambutnya di pintu.

"Kau terlambat membayar, anak muda," katanya dengan nada menggoda.

Renn tersenyum tipis dan menyerahkan tiga koin perak. "Ini untuk perpanjangan satu bulan lagi."

Wanita itu mengambil koin-koin itu dengan senang hati. "Bagus. Aku khawatir kau akan kabur tanpa membayar."

"Tidak mungkin," balas Renn sambil tersenyum kecil.

Setelah memastikan tempat tinggalnya aman untuk satu bulan ke depan, Renn duduk di atas kasurnya yang sederhana. Dia membuka kantong koinnya dan memisahkan beberapa koin tembaga untuk keperluan harian, sementara sisanya dia simpan dengan hati-hati di dalam tas kecil.

"Renn," suara Astra tiba-tiba memecah keheningan. "Kau tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya, bukan?"

Renn mengangguk. "Aku harus menabung lebih banyak. Ibu masih sakit, dan kakakku tidak bisa terus-menerus bekerja keras. Mereka butuh bantuan."

"Dan ayahmu?" tanya Astra.

Renn terdiam sejenak. Pikirannya melayang ke masa lalu, saat dia masih kecil dan ayahnya meninggalkan keluarga mereka. Dia tidak tahu alasan pasti, tetapi satu hal yang dia yakini: dia harus menemukan ayahnya dan mendapatkan jawaban.

"Aku akan mencarinya," gumam Renn. "Tapi pertama-tama, aku harus memastikan ibu dan kakakku tidak kesulitan. Aku tidak bisa pergi begitu saja tanpa meninggalkan sesuatu untuk mereka."

"Pilihan yang bijak," kata Astra. "Tapi itu berarti kau harus bekerja lebih keras. Bergabung dengan guild adalah langkah awal yang baik, tetapi kau perlu misi yang lebih besar untuk menghasilkan lebih banyak uang."

---

Keesokan harinya, Renn kembali ke guild. Dia berdiri di depan papan misi, matanya menelusuri gulungan-gulungan yang dipasang di sana. Kali ini, dia mencari misi yang menawarkan pembayaran lebih tinggi.

Astra memberikan saran. "Ambil misi yang melibatkan monster dengan nilai jual tinggi. Bagian tubuh mereka bisa dijual dengan harga mahal, seperti tanduk atau kulit."

Renn menemukan satu misi yang menarik perhatiannya: Memburu Serigala Besi di pegunungan dekat Windfell.

Misi itu menawarkan 10 koin perak untuk setiap serigala yang dibunuh, dan tambahan jika bagian tubuh tertentu berhasil dibawa kembali.

"Ini cukup bagus," kata Renn sambil mengambil gulungan itu.

---

Setelah mendaftarkan misinya, Renn melangkah keluar dari guild dengan Ember di sisinya.

"Langkah kecil," gumamnya. "Satu langkah kecil untuk ibu, kakak, dan… mungkin, menemukan ayah."

Ember mengeluarkan suara kecil, seolah mendukung tuannya.

Di kepalanya, suara Astra terdengar lagi. "Bersiaplah, Renn. Perjalanan ini baru saja dimulai."

Renn mengangguk, matanya penuh tekad. Dia tahu bahwa jalannya masih panjang, tetapi dia tidak akan berhenti sampai semua orang yang dia sayangi bisa hidup dengan layak—dan sampai dia menemukan jawaban yang dia cari.