Chereads / The Redeemer's System / Chapter 23 - Bab 23: Cincin Dimensi Tak Terbatas

Chapter 23 - Bab 23: Cincin Dimensi Tak Terbatas

Renn sedang memandangi papan selancar dimensi yang kini kembali dalam bentuk utuhnya, tergantung melayang di udara seperti makhluk hidup. Ia masih tak percaya dengan semua kemampuan baru yang diberikan Astra. Namun, sebelum Renn bisa mengungkapkan rasa terima kasihnya, suara lembut Astra kembali terdengar.

"Renn, sebelum kau melanjutkan perjalananmu, ada satu hadiah terakhir yang harus aku berikan. Ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan hanya bisa dimiliki oleh mereka yang memiliki nasib unik sepertimu."

"Apa itu?" tanya Renn, penasaran.

Sebuah cahaya keemasan muncul di hadapannya, perlahan membentuk lingkaran kecil. Ketika cahaya itu memudar, sebuah cincin dengan desain rumit muncul, melayang di udara. Cincin itu terbuat dari logam hitam pekat dengan ukiran bercahaya ungu yang terus berdenyut, seperti nadi kehidupan.

"Ini adalah Cincin Dimensi Tak Terbatas. Sebuah artefak kuno yang hanya dapat digunakan oleh mereka yang memiliki jiwa yang bereinkarnasi ke dunia ini. Dan kau, Renn, adalah orang yang layak memilikinya."

Renn mengulurkan tangannya, dan cincin itu melayang turun, melingkar di jari manis tangan kanannya. Begitu cincin itu menyentuh kulitnya, dia merasakan hubungan yang kuat, seperti bagian dirinya yang baru saja terbangun.

"Apa yang membuat cincin ini begitu istimewa?" tanya Renn sambil memandangi cincin itu dengan takjub.

"Cincin ini memiliki ruang penyimpanan yang tak terbatas. Kau bisa menyimpan apa saja di dalamnya, bahkan sesuatu sebesar kerajaan sekalipun. Namun, cincin ini hanya ada satu di seluruh dunia, dan itu milikmu. Tidak ada orang lain yang bisa menggunakannya."

Renn mengangkat alis. "Sebesar kerajaan? Kau bercanda, kan?"

"Tidak," jawab Astra dengan nada serius. "Cobalah."

Renn melihat ke sekeliling ruangan, matanya tertuju pada meja kayu besar yang ada di sudut. "Meja itu?" tanyanya ragu.

"Ya. Fokuskan pikiranmu pada cincin itu, bayangkan meja itu menghilang, dan perintahkan cincin untuk menyimpannya."

Renn menghela napas dalam-dalam, lalu mengikuti instruksi Astra. Dia memusatkan pikirannya pada meja itu, membayangkan meja itu menghilang. Dalam sekejap, meja kayu besar itu lenyap begitu saja, meninggalkan ruang kosong di sudut kamar.

Dia tertegun. "Itu… benar-benar masuk?"

"Benar," kata Astra. "Dan kau bisa memanggilnya kembali kapan saja. Cobalah."

Dengan sedikit keraguan, Renn membayangkan meja itu kembali ke tempat asalnya. Dalam sekejap, meja itu muncul kembali, persis seperti sebelumnya.

"Amazing," gumam Renn sambil memandangi cincin di jarinya.

"Cincin ini tidak hanya akan membantumu menyimpan barang, tapi juga menjaga barang-barang itu dari kerusakan. Bahkan makanan atau benda organik akan tetap segar selama berada di dalamnya. Namun, ingatlah satu hal, Renn," kata Astra dengan nada serius. "Jika cincin ini sampai jatuh ke tangan yang salah, mereka bisa menghancurkan dunia ini. Jadi, kau harus menjaganya dengan baik."

Renn menggenggam cincin itu erat. "Aku mengerti. Aku tidak akan membiarkan siapa pun mengambilnya."

Dia mulai memikirkan berbagai kemungkinan dengan cincin ini. Dia bisa menyimpan bahan makanan untuk keluarganya, menyimpan senjata dan perlengkapan untuk bertarung, atau bahkan menyembunyikan benda-benda berharga tanpa khawatir dicuri. Cincin ini adalah alat yang luar biasa, tapi tanggung jawab yang menyertainya juga besar.

"Terima kasih, Astra," kata Renn dengan tulus. "Kau benar-benar membantuku melampaui batas diriku sendiri."

"Tugas kita masih panjang, Renn," jawab Astra dengan nada hangat. "Cincin ini adalah langkah berikutnya untuk memperkuat dirimu. Kau memiliki kekuatan dan alat yang luar biasa sekarang. Gunakan semuanya untuk melindungi keluargamu dan menemukan jawaban yang kau cari."

Renn mengangguk, lalu berdiri dari tempatnya. Dia melihat keluar jendela, ke arah kota Windfell yang sibuk di bawahnya. Dengan semua kekuatan dan alat baru ini, dia merasa lebih siap dari sebelumnya untuk menghadapi dunia ini. Namun, di balik semua kegembiraan itu, ada perasaan mendalam bahwa perjalanan ini baru saja dimulai.

---