Chereads / The Redeemer's System / Chapter 21 - Bab 21: Kunci Dimensi Waktu

Chapter 21 - Bab 21: Kunci Dimensi Waktu

Langit pagi di Windfell cerah, angin dingin membawa aroma hutan yang segar. Renn duduk di tepi jendela kamar kosannya, menatap peta kecil yang dia beli kemarin. Desa-desa di utara terlihat jauh dan penuh misteri. Dia harus mempersiapkan diri lebih baik sebelum memulai perjalanan panjang itu.

Saat itulah suara familiar muncul di pikirannya.

"Renn, aku punya sesuatu untukmu," kata Astra, dengan nada yang terdengar lebih hidup sejak sistemnya di-upgrade.

"Apa itu?" tanya Renn, penasaran.

"Ini adalah salah satu fitur spesialku yang baru aktif setelah pengupgradean. Aku menyebutnya Kunci Dimensi Waktu."

"Kunci Dimensi Waktu?" Renn mengangkat alis. "Apa itu semacam ruang khusus?"

"Benar," jawab Astra. "Ini adalah tempat latihan yang diciptakan dari energi dimensional. Waktu di dalamnya berjalan lebih lambat daripada di dunia nyata. Satu minggu di dalam sana setara dengan satu hari di luar sini. Kau bisa menggunakannya untuk melatih dirimu tanpa khawatir kehabisan waktu."

Mata Renn melebar. "Serius? Itu… luar biasa. Tapi bagaimana cara menggunakannya?"

"Aku akan memberikan kunci aksesnya sekarang. Tapi ada syaratnya," kata Astra. "Dimensi ini memiliki level monster yang menyesuaikan kekuatanmu saat ini. Itu artinya, kau akan menghadapi musuh yang terus menantang batas kemampuanmu. Jika kau gagal bertahan, kau akan terlempar keluar dan harus menunggu beberapa hari sebelum mencoba lagi."

Renn mengangguk, rasa penasaran bercampur dengan sedikit kegugupan. "Baiklah. Aku siap mencobanya."

---

Astra memberikan instruksi kepada Renn, menyuruhnya berdiri di tengah ruangan dengan mata tertutup.

"Bayangkan pintu besar di depanmu. Aku akan membantumu membukanya."

Renn mengikuti arahan itu. Dalam beberapa detik, dia merasakan udara di sekitarnya berubah. Suara derit pintu besar terdengar, dan saat dia membuka matanya, dia sudah berdiri di depan gerbang hitam besar yang bercahaya samar.

"Ini… tempatnya?"

"Ya," jawab Astra. "Masuklah."

Renn mendorong pintu itu perlahan. Saat dia melangkah masuk, dia merasa seperti ditarik ke dimensi lain. Cahaya putih menyilaukan mengelilinginya sebelum akhirnya berubah menjadi padang rumput luas dengan langit gelap berbintang.

Di kejauhan, dia melihat siluet-siluet monster yang tampak menunggu.

"Selamat datang di Dimensi Waktu. Musuh pertama akan muncul dalam 30 detik. Bersiaplah," kata Astra.

Renn menggenggam pedang barunya dengan erat. Ember, yang ikut bersamanya, tampak tegang namun siap bertarung.

---

Monster pertama yang muncul adalah serigala besar dengan bulu hitam pekat dan mata merah menyala. Ia jauh lebih besar dari Serigala Besi yang pernah Renn lawan sebelumnya, dan auranya terasa menekan.

"Astra, ini serigala apa?"

"Serigala Malam. Mereka memiliki kecepatan tinggi dan mampu menyerang dari bayangan. Tapi kelemahan mereka ada di bagian kepala, terutama di sekitar mata."

Serigala itu tidak menunggu lama. Dengan kecepatan luar biasa, ia melompat ke arah Renn. Namun, Renn yang sudah lebih waspada, menghindar ke samping dan membalas dengan tebasan ke kaki serigala.

Serigala itu menggeram, darah mengalir dari lukanya. Tapi bukannya melemah, ia justru semakin agresif, menyerang dengan cakarnya yang tajam. Renn terus bertahan, menggunakan Bayangan Perisai untuk menahan serangan, sementara Ember menembakkan bola api kecil ke arah serigala.

Akhirnya, dengan serangan kombinasi dari Ember dan tusukan pedang Renn ke mata serigala, makhluk itu roboh.

Renn terengah-engah, tapi sebelum dia sempat beristirahat, Astra memperingatkan lagi.

"Musuh berikutnya akan muncul dalam 20 detik. Tidak ada jeda di sini, Renn. Ini adalah ujian stamina dan strategi."

"Luar biasa melelahkan," gumam Renn, tapi dia tahu ini adalah kesempatan untuk memperkuat dirinya.

---

Hari-hari di Dimensi Waktu berlalu dengan pertarungan demi pertarungan. Renn menghadapi berbagai jenis monster, dari goblin bersenjata hingga orc besar dengan kemampuan regenerasi. Dia mulai mempelajari pola serangan mereka, memanfaatkan kelemahan mereka, dan meningkatkan kemampuan bertarungnya.

Setiap kali dia merasa lelah, suara Astra selalu ada untuk memberinya dorongan.

"Kau semakin baik, Renn. Aku bisa melihat peningkatan yang signifikan. Tapi ingat, ini baru permulaan. Tujuanmu adalah mencapai level 20 secepat mungkin."

Di akhir minggu, setelah mengalahkan seekor naga kecil yang menjaga pintu keluar, Renn akhirnya keluar dari Dimensi Waktu. Saat dia membuka matanya, dia kembali berada di kamarnya di Windfell.

Tubuhnya terasa lebih kuat, refleksnya lebih tajam, dan energinya seolah terisi penuh.

"Astra, ini luar biasa. Aku merasa seperti orang yang berbeda."

"Itu karena kau telah melampaui batasmu sendiri. Sekarang, kau berada di level 15. Hanya lima level lagi sebelum kau layak menjadi tuanku secara resmi," kata Astra dengan nada puas.

Renn tersenyum tipis. "Kalau begitu, aku akan bekerja lebih keras lagi. Aku harus mencapai level 20 secepat mungkin, lalu mencari ayahku."

Dia menatap pedang barunya, yang kini terasa seperti bagian dari dirinya, dan menggenggamnya dengan penuh keyakinan. Langkah berikutnya sudah jelas: dia harus terus bertarung, terus tumbuh, dan terus maju.