Chereads / I'M Spider-Man / Chapter 6 - Chapter 6

Chapter 6 - Chapter 6

Satu tahun berlalu. Dan kini Evans Harrison berusia 14 tahun. Di tahun terakhirnya di sekolah menengah. Evans telah berkembang menjadi sosok pemuda yang karismatik dan tampan. Bukan hanya itu hubungannya dengan peter parker juga semakin erat dari waktu ke waktu, lebih dari sekedar teman biasa- mereka seperti saudara.

Evans sering mengunjugi rumah peter, bertemu dengan bibi may dan paman ben. Bagi evans, keluarga parker adalah simbol keluarga yang penuh kehangatan, sesuatu yang ia rindukan sejak lama. Paman ben, yang penuh dengan kebijaksanaan, sering memberikan nasehat sederhana namun mendalam yang membekas di hati evans.

Sementara itu, bibi may adalah sosok yang penuh kasih sayang yang membuat evans merasa diterima seperti bagian dari keluarga mereka.

Di salah satu kunjungannya, evans yang duduk di ruang tamu Bersama peter dan paman ben. Sambil menyeruput teh yang dibuat oleh bibi may, evans berkata kepada peter. "kalau kamu butuh pekerjaan di masa depan, datanglah ke perusahaanku. Aku nisa memberimu posisi yang sesuai dengan keahlianmu"

Peter yang mendengar itu mengernyitkan dahinya, menatap evans dengan rasa terkejut di wajahnya. "kamu serius, evans? Maksudku, kamu sudah melakukan banyak untukku. Aku tidak bisa terus-terusan bergantung padamu"

Evans hanya tersenyum kecil, matanya memandang paman ben yang duduk di sebrangnya. "pete, ini bukan soal bergantung. Aku hanya ingin memastikan kamu, bibi may, dan paman ben hidup dengan baik, aku sudah menganggap kalian seperti keluargaku sendiri. Lagipula, aku merasa… ada sesuatu yang harus kubayar sebagai gantinya.

Evans tidak menjelaskan lebih lanjut, karena mengungkapkan bahwa dia akan mencuri laba-laba yang seharusnya mengubah hidup peter adalah sesuatu yang tak mungkin ia lakukan.

Paman ben, yang sedari tadi diam mendengarkan percakapan itu, menepuk Pundak evans. "kamu adalah anak muda yang luar biasa, evans. Kamu mengerti betapa pentingnya berbagi dan membantu orang lain. Itu adalah sifat yang langka"

Evans tersenyum lembut mendengar itu, dan mereka bertiga kemudian melanjutkan berbicara tentang berbagai hal tentang teknologi atau apapun itu.

--------------------------------

Setelah pulang dari sekolah dan kunjugannya ke rumah peter, evans segera menuju kamar untuk berganti pakaian. Ia mengenakan pakaian kerja kasualnya- kaos hitam lengan Panjang dan celana kargo yang nyaman. setelah itu, ia langsung berjalan menuju labolatorium yang terletak di bawah tanah rumahnya.

Saat memasuki labolatorium, pintu otomatis terbuka dengan suara lembut. Suasana futuristic langsung menyelimuti dirinya. Cahaya biru dan ungu dari hologram menghiasi ruangan, sementara berbagai lengan robotic bergerak aktif di sekitar meja kerja. Computer kuantum yang ia bangun setahun lalu berdiri disudut ruangan, diapit oleh server-server kecil yang mendukung jaringan kecerdasan buatannya, ares.

"Ares, aktifkan protokol kemanan" perinta evans.

"protokol kemanan di aktifkan" suara tenang ares terdengar, dan hologram melayang menampilkan peta rumah dan indicator kemanan yang menyala. "semua akses ke labolatoirum telah di Batasi. Tidak ada gangguan yang terdeteksi"

Evans menggangguk puas, lalu berjalan menuju meja kerjanya yang dipenuhi alat-alat canggih. Lengan-lengan robotic di meja tersebut menyesuaokan diri, mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk proyek hari ini.

Di depan evans. Hologram besar menampilkan desain gadget terbaru yang sedang ia kerjakan, Web-shooter multifungsi. Gadget ini di rancang untuk menampung berbagai jenis jaring, mulai dari yang super lengket untuk menangkap musuh, hingga jaring yang dapat menghantarkan muatan Listrik untuk melumpuhkan lawan.

Ia bahkan merancang jenis jaring khusus yang dapay memandamkan api atau membentuk perisai sementara.

"Ares, tampilkan analisis material pada komponen tabung penyimpanan jaring" kata evans.

"analisis ditampilkan" balas ares. Hologram berganti, menampilkan simulasi struktur tabung. "material karbon nano yang anda pilih memiliki ketahanan tinggi terhadap tekanan. Namun, integritasnya dapat tergangu jika terkena suhu ekstrim di bawah -50 derajat celcius. Di sarankan untuk menampilkan isolasi terminal"

Evans memutar hologram itu, menambahkan modifikasi yang di sarankan. "bagus aku akan menambahkan isolasi.pastikan seluruh sistem tetap ringan dan efisien"

Selama beberapa jam berikutnya, Evans bekerja tanpa henti. Ia merancang, memodifikasi, dan menguji setiap komponen dengan teliti. Lengan-lengan robotik membantunya memasang kabel-kabel mikro, sementara ARES terus memberikan data analisis real-time.

Di sela-sela pekerjaannya, Evans berhenti sejenak dan tertawa kecil. Ia mengingat bagaimana ia terinspirasi untuk membuat gadget ini. Sebagai penggemar berat film dan game Spider-Man dari dunia lamanya, ia selalu kagum dengan teknologi yang digunakan Peter Parker sebagai pahlawan super. "Kau tahu, ARES," kata Evans, "jika Peter tahu aku mencuri konsep ini darinya, dia mungkin akan marah."

ARES, yang suaranya selalu tenang, menjawab, "Peter Parker tidak akan mengetahui hal ini, kecuali kau memilih untuk memberitahunya."

Evans tersenyum kecil. "tentu saja aku tidak akan memberitahunya. Ini adalah caraku mempersiapkan diri untuk masa depan"

Evans kemudian mulai bekerja, dan setelah berjam-jam bekerja tanpa henti, ia akhirnya selesai membuat prototipe web-shooternya. Evans mengenakan perangkat itu di pergelangan tangannya dan memerintahkan ares untuk memulai tes simulasi. "ares, aktifkan simulasi target dan uji fungsi penembakan jaring"

Hologram diruangan berubah, menampilkan beberapa target bergerak. Evans kemudianmenekan tombol web-shooternya, dan jaring pertama melesat dengan presisi, menempel sempurna di target holografik. Ia lalu menguji berbagai jenis jaring, termasuk jaring Listrik yang memancarkan muatan kecil saat mengenai target.

"semua sistem bekerja sesuai spesifikasi" lapor ares. "efisiensi penembakan mencapai 98% dengan margin kesalahan minimal"

Evans menatap perangkat di pergelangan tangannya dengan bangga. "ini hanya permulaan. Aku ingin memastikan semu ini siap sebelum waktunya tiba"

ia menatap kalender di hologram. Waktunya semakin dekat. Dalam satu tahun, laba-laba yang telah ia modifikasi akan memainkan peran besar dalam hidupnya. Tapi hingga saat itu, ia akan terus mempersiapkan dirinya, memastikan setiap detail dari rencananya sempurna.

Malam semakin laurt, tetapi evans tidak merasa Lelah sama sekali. Setelah menyelesaikan tes web-shooternya, ia memutuskan untuk memulai pengembangan gadget lain yang terinspirasi dari dunia lamanya.

Ia memiliki banyak ide di kepalanya, dan labolatorium ini adalah tempat Dimana semua itu dapat menjadi kenyataan.

"ares, buat daftar semua proyek yang ingin kuselesaikan sebelum tahun depan" perintahnya.

Hologram lalu menampilkan daftar Panjang, termasuk perangkat pemantauan jarak jauh, peralatan pendaki dinding, dan bahkan mobil yang dia modifikasi yang digunakan untuk operasi rahasia. Evans menatap daftar itu dengan semangat. "kita punya banyak pekerjaan, ares. Tapi aku yakin kitab isa menyelesaikannya tepat waktu"

"misi diterima, tuan. Kita akan mencapau semua tujuan yang telah anda tetapkan" jawab ares.

Evans tersenyum lebar. Dengan tekad yang semakin kuat, ia melanjutkan pekerjaannya. Masa depannya sebagai Spider-Man mulai terbentuk, dan ia siap menghadapi tantangan apa pun yang menanti di depan.