Chereads / In The Shadow Of The Veil Of Void / Chapter 23 - Langkah menuju abadi

Chapter 23 - Langkah menuju abadi

Setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu untuk mendalami teknik Shenghun, Yan Xuan akhirnya merasa cukup percaya diri untuk meninggalkan Puncak Keabadian. Dengan tubuh yang kini terasa lebih kuat dan Qi yang stabil, ia melanjutkan perjalanan panjangnya untuk menggali lebih dalam lagi tentang dunia yang luas ini. Tujuannya jelas—selain untuk menguasai teknik hidup panjang, Yan Xuan ingin memastikan bahwa dunia di sekitarnya tidak akan terancam oleh kekuatan jahat yang bisa mengancam orang-orang yang dia cintai.

"Satu-satunya cara untuk menjaga kedamaian adalah dengan memahami dunia ini sepenuhnya," kata Yan Xuan dalam hati, saat ia berjalan melewati lembah-lembah yang luas dan hutan-hutan yang misterius. "Dunia ini penuh dengan rahasia yang harus terungkap."

Dengan pemikiran ini, Yan Xuan memulai perjalanan barunya, kali ini lebih berhati-hati dan lebih waspada. Namun, perjalanan ini ternyata tidak semudah yang ia kira. Di sepanjang jalan, ia menemukan lebih banyak bahaya yang harus dihadapi.

Selama perjalanan, dia menemukan wilayah yang dihuni oleh banyak makhluk kuat, monster legendaris yang dapat merobek-robek tanah dengan hanya satu pukulan. Di sini, ia merasa benar-benar diuji. Beberapa makhluk itu mengintainya dari jauh, dengan tatapan mengancam. Namun, berkat kemampuan Qi-nya yang sangat terlatih, Yan Xuan mampu mengendalikan situasi dan menghindari konfrontasi langsung.

Pada suatu malam, saat Yan Xuan beristirahat di sebuah gua tersembunyi, dia merasakan sesuatu yang berbeda. Aura yang kuat tercium, lebih tajam dari sebelumnya. Di dalam gelap, ada makhluk yang mendekat, berjalan dengan sangat hati-hati.

Yan Xuan membuka matanya, dan seketika itu pula, dua pasang mata merah menyala muncul di kegelapan. Sebuah suara dalam bahasa yang tidak dikenal terdengar di udara, meresap ke dalam kesadarannya.

"Mungkin sudah waktunya," gumam Yan Xuan. "Aku rasa ini bukan kebetulan."

Muncul dari bayang-bayang adalah makhluk raksasa berbentuk seperti harimau, namun dengan sayap besar yang menakutkan. Sayapnya berkilau dalam cahaya rembulan, dan tubuhnya dilingkupi oleh aura gelap yang sangat kuat. Makhluk itu adalah salah satu monster legendaris yang menguasai wilayah ini—Zhonglong, Harimau Naga. Pemimpin dari semua makhluk yang ada di wilayah ini.

Zhonglong mengaum dengan keras, matanya menyala penuh kebencian dan tantangan. "Kau yang datang ke wilayahku. Hanya ada dua pilihan: bertarung atau mati."

Yan Xuan tidak terkejut. Aura Zhonglong sangat kuat, namun itu tidak cukup untuk menakutinya. Dengan tenang, Yan Xuan berkata, "Aku tidak datang untuk bertarung, aku hanya melintas. Jika kau menghalangi jalan, maka tidak ada pilihan selain berhadapan denganku."

Zhonglong mencakar tanah, menimbulkan getaran yang sangat besar. "Kau benar-benar tidak tahu siapa aku, manusia tua. Aku adalah penguasa wilayah ini. Semua makhluk di sini tunduk kepadaku."

"Kalau begitu, mengapa tidak menunjukkan kekuatanmu?" balas Yan Xuan, matanya menyala dengan Qi yang tenang.

Pertarungan dimulai, tetapi yang mengejutkan Zhonglong, Yan Xuan tidak menggunakan kekuatan fisik langsung. Sebagai gantinya, dia mengendalikan Qi-nya dengan cara yang sangat canggih, menciptakan gelombang Qi yang hampir tak terlihat namun sangat kuat, cukup untuk memecah setiap serangan Zhonglong.

Zhonglong menyerang dengan brutal, namun serangannya selalu terhalang oleh Qi Yan Xuan yang terkontrol dengan sempurna. Setiap kali ia menyentuh tanah, Qi dari Yan Xuan menciptakan lapisan pelindung yang menghalangi serangannya, membuat makhluk itu semakin frustasi.

Namun, Zhonglong tahu bahwa ini bukanlah pertempuran biasa. Dengan kekuatan yang lebih besar, dia meluncurkan serangan yang sangat mematikan, dan kali ini, Yan Xuan tak bisa lagi menghindar sepenuhnya.

Dengan kecepatan yang luar biasa, Yan Xuan mengeluarkan pedang Qi-nya, dan dalam sekejap, pedang itu mengeluarkan aura seperti galaksi yang sangat besar, menerjang ke arah Zhonglong. Kejutan dari aura pedang yang begitu kuat menyebabkan Zhonglong terhuyung mundur, dan dalam waktu singkat, ia terjatuh ke tanah.

Dengan hanya menggunakan sedikit energi Qi, Yan Xuan berhasil membuat Zhonglong menyerah. Meskipun Zhonglong sangat kuat, ia tidak mampu mengalahkan teknik Qi Yan Xuan yang lebih halus dan terlatih. Setelah beberapa saat, Zhonglong akhirnya menyerah, berlutut di depan Yan Xuan.

"Bagaimana bisa..." Zhonglong terengah-engah. "Kau tidak hanya kuat, tapi teknikmu... sangat berbeda. Aku mengerti sekarang. Kau bukan manusia biasa."

Yan Xuan menatapnya dengan mata yang tajam. "Aku hanya seorang pengembara. Jika kau tahu bagaimana cara menghindari konflik, kita tidak perlu bertarung."

Dengan satu gerakan kecil, Yan Xuan mengirimkan Qi penyembuhan ke Zhonglong, dan tubuhnya segera sembuh. Meskipun sudah kalah, Zhonglong terlihat menghormati Yan Xuan.

"Aku akan pergi sekarang. Tapi ingat, aku tidak akan menghalangimu jika kau menghindari jalananku," kata Yan Xuan, kemudian berjalan meninggalkan Zhonglong yang masih terbaring.

Setelah bertarung dan menyelesaikan konflik, Yan Xuan melanjutkan perjalanannya. Ia tahu bahwa lebih banyak tantangan akan datang, namun ia tidak takut. Setiap langkah yang diambil adalah bagian dari pencariannya untuk mencapai tujuan besar—untuk menguasai teknik abadi yang dapat mengalahkan batasan tubuhnya.