Chereads / In The Shadow Of The Veil Of Void / Chapter 28 - Seratus tahun tanpa batasan

Chapter 28 - Seratus tahun tanpa batasan

Seratus tahun telah berlalu sejak Yan Xuan memperoleh teknik umur panjang dari Batu Penghubung Dunia. Sejak itu, tubuhnya tetap muda dan kuat, bebas dari pengaruh waktu, namun matanya tetap buta—suatu pengingat bahwa meskipun ia telah mengatasi banyak hal, masih ada sesuatu yang tak bisa diubah.

Selama seratus tahun itu, Yan Xuan tidak hanya bertahan hidup, tetapi berkembang dalam cara yang tak terbayangkan. Kekuatan Qi-nya semakin mengalir dengan sempurna, melampaui batasan-batasan yang pernah ia pikirkan sebelumnya. Dia telah mengunjungi berbagai dimensi, mengumpulkan pengetahuan dan menguasai teknik-teknik baru, namun selalu merasa ada sesuatu yang hilang. Dunia ini terasa semakin luas, namun juga semakin sepi baginya.

"Seratus tahun telah berlalu..." gumam Yan Xuan, menatap alam semesta yang terbentang di hadapannya. "Namun aku tetap di sini, tak berubah, hanya mata yang buta mengingatkan pada kekuranganku."

Di sepanjang perjalanan hidupnya, dia telah menjadi lebih dari sekadar seorang kultivator. Ia telah menjadi penguasa atas Qi, menyatukan dirinya dengan energi alam semesta. Bahkan Long Yu, naga legendaris yang setia mendampinginya, mulai merasakan kedamaian yang lebih dalam, namun juga kekosongan yang semakin mengganggu.

Tapi saat itu, di tengah alam yang sunyi dan tenang, Yan Xuan merasakan getaran yang tidak biasa. Sebuah energi besar, yang ia belum pernah rasakan sebelumnya, melintas di antara dimensi—sesuatu yang sangat berbeda dari apapun yang pernah ia hadapi.

"Long Yu, rasakan itu?" tanya Yan Xuan, matanya yang buta tetap fokus pada arah tertentu meski tidak melihat apapun.

"Ya, aku merasakannya, Tuan. Ada sesuatu yang datang. Kekuatannya luar biasa, bahkan lebih kuat dari yang kita hadapi sebelumnya."

Yan Xuan tersenyum, meskipun hanya bisa merasakan energi itu, bukan melihatnya. "Aku tidak takut. Biarkan saja. Apa yang datang adalah bagian dari takdir yang harus aku jalani."

Di hadapannya, dunia tampak sama seperti biasa, namun ketegangan di udara memberi tahu bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi. Yan Xuan, meskipun tahu bahwa ia telah hidup lebih lama dari manusia mana pun, merasa bahwa perjalanan ini belum selesai. Masih ada lebih banyak yang harus dia pelajari, lebih banyak tantangan yang harus dia hadapi.

Dengan langkah tenang dan penuh keyakinan, Yan Xuan melangkah ke depan, siap menghadapi apa pun yang akan datang.