Chereads / In The Shadow Of The Veil Of Void / Chapter 31 - Kembali ke Rutinitas

Chapter 31 - Kembali ke Rutinitas

Yan Xuan duduk di tepi sungai yang tenang, merenung tentang pengalaman aneh yang baru saja dialaminya. Perjalanan ke dimensi yang tidak dikenal itu terus membayang di benaknya, namun dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua itu hanyalah ilusi yang disebabkan oleh tekanan dan kelelahan dari perjalanan panjangnya.

"Barangkali itu hanya halusinasi," gumamnya pelan, menatap permukaan air yang memantulkan bayangan wajahnya yang tetap tua meskipun tubuhnya kini lebih kuat dan muda kembali. "Tidak ada yang nyata dari apa yang terjadi di sana."

Meskipun mencoba melupakan, hatinya tahu ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar ilusi. Pengalaman itu terasa begitu nyata, seolah-olah dia memang benar-benar melangkah ke dunia lain. Namun, Yan Xuan memutuskan untuk menyimpan keraguan itu sendiri dan fokus pada apa yang ada di hadapannya sekarang.

Setelah meditasi singkat, Yan Xuan berdiri dan menghembuskan napas panjang, membiarkan udara pagi yang segar mengisi paru-parunya. Dia melihat sekeliling, memastikan semuanya tetap dalam keadaan normal. Lingkungan tempat tinggalnya tidak berubah, tetap damai dan sunyi seperti sebelumnya. Ini adalah dunia yang dia kenal, dunia yang harus dia lindungi.

Yan Xuan melangkah menuju tempat di mana dia menyimpan telur makhluk legendaris yang ditemukan sebelumnya. Long Yu, naga yang setia, berdiri di samping sarang, menjaga telur itu dengan penuh perhatian. Ketika Yan Xuan mendekat, Long Yu menatapnya dengan mata penuh rasa hormat dan rasa penasaran.

"Bagaimana keadaan telur itu, Long Yu?" tanya Yan Xuan.

"Telur ini tetap dalam keadaan stabil, Guru. Namun, ada sesuatu yang aneh. Rasanya, energi yang terpancar dari telur ini semakin kuat setiap harinya. Aku rasa, makhluk di dalamnya sedang dalam proses evolusi yang lebih cepat dari yang kita perkirakan," jawab Long Yu dengan nada khawatir.

Yan Xuan mengangguk. "Kita harus bersiap. Dunia ini mungkin belum siap untuk kedatangan makhluk seperti ini. Namun, kita tidak punya pilihan selain menunggu dan melihat apa yang akan terjadi."

Yan Xuan kemudian kembali ke rutinitas hariannya, melatih Qi-nya dan memperkuat tubuh serta pikirannya. Dia tahu bahwa perjalanan yang sebenarnya belum berakhir, dan akan ada lebih banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun untuk saat ini, dia memutuskan untuk menikmati kedamaian yang sementara, sembari terus mempersiapkan dirinya dan Huang Li untuk masa depan yang tak terduga.

Di kejauhan, Huang Li, yang kini telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah dan tangguh, sedang berlatih teknik pedang yang diajarkan oleh Yan Xuan. Huang Li tahu bahwa kembalinya sang guru berarti pelajaran baru yang lebih berat dan petualangan yang lebih besar menantinya. Dia merasa bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai kembali, dan dia siap untuk menghadapi apapun yang akan datang bersama Yan Xuan.

Yan Xuan memperhatikan muridnya dari kejauhan, senyuman tipis muncul di wajahnya. "Kita masih memiliki banyak waktu, Huang Li. Dunia ini masih menyimpan banyak rahasia yang harus kita ungkap bersama."

Dengan semangat yang baru, Yan Xuan melangkah maju, menyongsong hari-hari ke depan dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya.