Setelah ujian yang menguji keberanian, tekad, dan kekuatan dalam dimensi gelap itu, Yan Xuan merasa sesuatu yang luar biasa. Dalam kesunyian yang mendalam, ketika makhluk-makhluk penjaga terakhir menghilang dan dunia mulai kembali tenang, ia merasa dirinya kembali kepada pusat kekuatan yang lebih besar. Energi yang melimpah di sekelilingnya, yang dulu terasa menekan, kini terasa lebih ringan, lebih hidup. Kekuatan yang telah ia serap dari dimensi itu kini mengalir dengan lancar melalui tubuhnya.
Langkah demi langkah, Yan Xuan keluar dari dimensi ujian, melangkah kembali ke dunia yang lebih familiar—meskipun kini ia merasakan sebuah perbedaan yang besar. Tubuhnya terasa lebih ringan, seakan beradaptasi dengan aliran energi alam semesta yang kini ada dalam dirinya.
Saat ia berdiri di tempat yang terbuka, jauh dari kegelapan ujian, dia merasakan angin yang menyentuh kulitnya dengan cara yang berbeda. Sesuatu yang lebih segar dan penuh energi, seolah angin itu juga menyambut kembalinya dirinya yang baru. Tanpa ragu, ia menatap ke arah tubuhnya.
Dan itu adalah saat yang mengejutkan.
Rambut abu-abunya yang telah memutih kini kembali hitam, sehalus dan sekeras sutra. Wajah yang penuh keriput kini kembali halus, dan tubuhnya yang dulu tampak ringkih kini penuh dengan otot yang padat dan kuat. Kekuatan yang selama ini terkandung dalam tubuhnya kini terbukti, seolah tubuhnya telah dipulihkan kembali ke masa mudanya. Kecepatan aliran Qi yang terasa lebih lancar membuatnya merasa lebih hidup, lebih kuat dari sebelumnya.
Namun, meskipun fisiknya kembali muda, matanya tetap buta. Perubahan itu datang pada tubuh, bukan pada indera penglihatannya. Ketika ia menyentuh wajahnya, merasakan kulit halusnya yang kini kembali muda, ia menyadari bahwa meskipun tampaknya kembali ke usia yang lebih muda, matanya tetap berada dalam kegelapan.
Tapi, meskipun matanya buta, ia tidak merasakan kehilangan—bahkan ia merasa lebih terhubung dengan dunia dengan cara yang berbeda. Seperti petir yang menyambar, energi alam semesta kini mengalir dengan jelas di dalam dirinya. Qi yang selama ini mengalir dalam tubuhnya kini berkomunikasi dengan alam, membuatnya lebih peka terhadap keberadaan makhluk dan dunia di sekelilingnya.
"Aku... muda kembali," kata-katanya terhenti sejenak, penuh keheranan. "Tapi mengapa... mataku tetap buta?"
Suara Long Yu terdengar di dalam pikirannya, lebih lembut dari sebelumnya. "Yan Xuan, kau telah mengatasi ujian itu dengan menggabungkan kekuatan alam semesta. Namun, matamu tetap buta karena ini adalah ujian yang lebih besar dari sekadar fisik. Namun, jangan khawatir, meskipun matamu tidak bisa melihat dengan cara biasa, dunia ini tidak akan pernah tersembunyi bagimu."
Yan Xuan mengangguk perlahan, merasa damai meskipun matanya tidak dapat melihat. Energi alam semesta kini berbaur dengan dirinya, dan ia tahu bahwa dia tidak lagi membutuhkan penglihatan fisik untuk merasakan dunia. Keputusan untuk terus maju dengan cara yang baru, meskipun penuh misteri, kini semakin kuat dalam dirinya.
Dengan tubuh yang lebih muda dan penuh kekuatan, serta tekad yang tidak goyah, Yan Xuan melangkah lebih mantap ke depan, siap menghadapi tantangan baru yang akan datang.