Perjalanan Yan Xuan semakin membawa perubahan besar dalam hidupnya. Setiap hari, tubuhnya semakin menua, dan meskipun kekuatan Qi-nya meluap, ia merasa waktu semakin mendekat. Pada usia yang kini telah mencapai 96 tahun, tubuh fisiknya semakin menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dan ia tahu bahwa waktu tidak dapat dihentikan.
Namun, dia tidak ingin menyerah begitu saja. Yan Xuan telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk menguasai seni pedang dan Qi, serta untuk menciptakan teknik hidup panjang yang dapat menahannya dari kedatangan usia senja. Namun, ia tahu, bahkan dengan pengetahuan dan kekuatan yang telah ia kumpulkan, tekniknya mungkin tidak cukup untuk mengalahkan waktu.
Kini, tujuan utamanya telah bergeser. Ia mulai mencari sesuatu yang lebih daripada sekadar hidup lebih lama—ia mencari cara untuk menembus batas waktu itu sendiri.
"Apakah aku bisa mengatasi batasan tubuhku, bahkan melebihi seribu tahun?" Yan Xuan merenung di tengah hutan yang rimbun, mata menatap langit malam yang cerah. Bintang-bintang berkelip di langit, seperti konstelasi yang ia ciptakan bertahun-tahun yang lalu. Ia tahu bahwa jawaban untuk pertanyaannya terletak di luar dunia ini, di tempat yang belum pernah ia jelajahi.
Dalam perjalanan ini, ia terus berusaha mengasah teknik Shenghun yang telah ia pelajari, namun kali ini ia tahu ada yang kurang. Ia memerlukan bahan khusus, sesuatu yang langka, untuk menyempurnakan teknik itu. Dan itu hanya bisa ditemukan di tempat yang jauh dari jangkauan manusia—tempat yang hanya bisa dijangkau oleh mereka yang memiliki kekuatan yang cukup.
Berita tentang sebuah pulau terpencil yang dikatakan memiliki sumber daya legendaris sampai ke telinga Yan Xuan. Pulau itu, yang dikenal sebagai Pulau Zhongxing, dipercaya menjadi tempat terakhir dari sisa-sisa makhluk legendaris, serta tanaman dan material yang belum pernah ditemukan oleh manusia biasa. Pulau itu dijaga oleh makhluk-makhluk kuat dan berbahaya, dan hampir tidak ada yang mampu menaklukkannya.
Namun, rasa ingin tahunya mengalahkan segala keraguan. Tanpa membuang waktu, Yan Xuan memulai perjalanan menuju Pulau Zhongxing, meskipun ia tahu akan menghadapi banyak bahaya di sepanjang jalan.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pemuda yang tergeletak di tepi jalan. Pemuda itu terlihat terluka parah, darah mengalir dari tubuhnya, dan tampaknya baru saja melarikan diri dari sesuatu yang mengerikan.
"Siapa kau?" tanya Yan Xuan, mendekat dengan hati-hati. "Apa yang terjadi padamu?"
Pemuda itu menatap Yan Xuan dengan pandangan lemah, lalu berusaha berbicara, meskipun suaranya hampir tidak terdengar. "Saya... saya adalah murid dari Sekte Batu Gelap. Kami ditugaskan untuk mencari Batu Penghubung Dunia yang legendaris, yang dipercaya bisa memberi kekuatan luar biasa. Tetapi kami diserang oleh makhluk-makhluk yang sangat kuat di pulau itu... dan saya satu-satunya yang selamat."
Mendengar kata-kata itu, Yan Xuan merasa tertarik. Batu Penghubung Dunia... itu adalah sesuatu yang hanya terdengar dalam legenda. Dikatakan bahwa batu itu memiliki kemampuan untuk menghubungkan dunia manusia dengan dunia yang lebih tinggi—dunia yang penuh dengan kekuatan yang belum bisa dijangkau oleh manusia biasa. Batu itu adalah salah satu benda yang bisa memberikan kekuatan abadi.
"Sekte Batu Gelap?" Yan Xuan memiringkan kepala. "Apakah kamu tahu lokasi tepatnya di mana Batu Penghubung Dunia itu berada?"
Pemuda itu mengangguk, meskipun kesulitan. "Ya... kami sudah menemukan tempat itu. Namun, makhluk-makhluk yang menghuninya terlalu kuat. Mereka telah menghancurkan sekte kami, dan hanya saya yang berhasil melarikan diri."
Yan Xuan terdiam sejenak, merenungkan informasi yang baru diterima. Batu Penghubung Dunia adalah sesuatu yang sangat penting dalam pencariannya untuk hidup lebih lama. Itu bisa menjadi kunci untuk mengalahkan batasan fisik yang ia hadapi.
"Beristirahatlah," kata Yan Xuan lembut, "Aku akan membantumu."
Yan Xuan menyembuhkan luka pemuda itu dengan Qi-nya, lalu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pulau itu. Ia tahu bahwa batu itu bisa menjadi jawaban yang telah ia cari.
Sesampainya di dekat pulau yang dimaksud, Yan Xuan melihat banyak reruntuhan dan bekas-bekas pertempuran yang sangat keras. Seluruh pulau itu dipenuhi dengan aura yang sangat kuat dan gelap. Makhluk-makhluk legendaris berkeliaran, seakan menjaga setiap inci dari tanah tersebut.
Namun, tanpa ragu, Yan Xuan melangkah maju. Ia mengeluarkan pedang Qi-nya, yang memancarkan cahaya seperti galaksi. Dengan satu gerakan, ia memotong beberapa makhluk yang mencoba menyerangnya, sementara yang lain mundur dengan ketakutan.
Di tengah pulau itu, Yan Xuan akhirnya menemukan gua yang menyimpan Batu Penghubung Dunia. Batu itu terletak di altar, dikelilingi oleh berbagai formasi pelindung yang sangat kuat.
Saat ia mendekat, suara terdengar di dalam pikirannya. Suara itu datang dari Long Yu, naga legendaris yang telah menemaninya sejak lama.
"Yan Xuan," suara Long Yu terdengar khawatir, "Batu itu adalah benda yang sangat berbahaya. Jika kau menyentuhnya, dunia ini bisa terguncang."
Yan Xuan hanya tersenyum, lalu berkata, "Aku tahu risikonya, Long Yu. Tapi aku sudah memutuskan. Aku harus melanjutkan."
Dengan hati-hati, Yan Xuan menyentuh Batu Penghubung Dunia. Saat ia melakukannya, seluruh pulau itu bergetar hebat, dan seolah ada kekuatan besar yang mulai mengalir ke dalam tubuhnya.
"Ini adalah langkah terakhirku," kata Yan Xuan, menatap batu itu dengan tatapan penuh tekad.