Chereads / In The Shadow Of The Veil Of Void / Chapter 3 - Bayi yang terlupakan

Chapter 3 - Bayi yang terlupakan

Hari itu, seperti hari-hari lainnya, Yan Xuan berjalan menyusuri jalan yang sudah lama ia kenal. Dunia sekitar tampak tenang, seolah tak ada yang tahu tentang keberadaannya. Sejak ia meninggalkan gua dan mengasingkan diri, ia merasa lebih bebas, meski tidak bisa menghindari rasa sunyi yang terus menemani. Namun, ada ketenangan dalam kesendirian ini—kesendirian yang memberinya ruang untuk merenung dan merasakan setiap getaran Qi di sekitar tubuhnya.

Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Ada sesuatu yang aneh di udara. Sebuah perasaan yang sulit dijelaskan, seperti ada sesuatu yang mengganggu kedamaian alam. Tanpa membuka matanya, Yan Xuan menahan napas, merasakan perubahan kecil dalam aliran Qi yang mengalir melalui tanah.

Sesuatu yang lemah... sesuatu yang membutuhkan pertolongan.

Dengan langkah hati-hati, ia mengikuti perasaan itu, menembus semak-semak yang tumbuh rapat. Beberapa saat kemudian, ia menemukan sebuah tempat yang sepi di pinggir hutan, tersembunyi dari pandangan banyak orang. Di sana, di atas rerumputan, terbaring seorang bayi. Wajahnya pucat, tubuhnya kecil dan lemah, hanya dibalut oleh kain lusuh yang nyaris robek. Yan Xuan mendekat, merasakan getaran Qi yang lemah namun hidup di tubuh bayi itu.

"Siapa yang meninggalkanmu di sini?" gumamnya pelan, memandang bayi yang tampaknya baru saja ditinggalkan tanpa perasaan.

Dengan hati-hati, Yan Xuan mengangkat bayi itu ke pelukannya. Ia bisa merasakan kehangatan tubuhnya, namun sangat rapuh. Tanpa ada suara, tanpa ada tanda-tanda kehidupan yang lebih jelas. Di matanya, bayi itu tampak seperti harapan yang hilang, terlupakan oleh dunia yang keras ini.

Yan Xuan memutuskan untuk membawa bayi itu. Ia tidak bisa membiarkan makhluk yang tak berdosa ini sendirian di dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Melalui jalan setapak yang sudah dikenal, ia kembali berjalan menuju tempat yang lebih aman, mencari tempat di mana ia bisa merawat bayi ini. Meskipun tubuhnya semakin tua dan lemah, hatinya dipenuhi dengan tekad untuk memberikan perlindungan.

Namun, selama perjalanan, ia merasakan ada sesuatu yang tidak biasa. Getaran Qi yang lemah dari bayi itu semakin menguat, seolah bayi ini memiliki potensi besar yang belum terungkap. Tanpa membuka matanya, Yan Xuan bisa merasakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kelahiran bayi ini. Sebuah kekuatan yang tersembunyi, kekuatan yang bahkan ia sendiri tidak bisa sepenuhnya pahami.

Malam pun tiba, dan Yan Xuan berhenti di sebuah gua kecil yang ditemukan di perjalanan. Ia merapikan tempat tidur kecil untuk bayi itu, melapisi tanah dengan daun-daun kering dan membungkusnya dengan kain agar tetap hangat. Setelah itu, ia duduk di luar gua, merenung.

"Apa yang akan aku lakukan denganmu?" tanyanya pelan pada diri sendiri, menatap ke langit malam yang luas. Bintang-bintang berkelap-kelip di atasnya, namun hatinya tidak merasa sepi. Ada sesuatu yang harus ia lakukan. Bayi ini, entah bagaimana, telah mengubah jalannya. Kekuatan apa yang tersembunyi dalam diri bayi ini? Apa yang akan terjadi jika kekuatan itu berkembang?

Tanpa jawaban yang pasti, Yan Xuan menatap bayi itu, yang tertidur dengan damai, dan berjanji dalam hati untuk melindunginya. Ia tahu, dunia yang pernah ia tinggalkan masih akan terus mempengaruhinya. Tetapi kali ini, mungkin ia tidak lagi bisa menghindari takdir.