Waktu berlalu di dimensi baru yang diciptakan oleh Yan Xuan, di mana keseimbangan terus dijaga oleh konstelasi-konstelasi yang telah ia ciptakan. Telur naga yang berada di tengah perlindungan konstelasi The Primordial Dragon mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan, retakan kecil muncul di permukaannya, memancarkan cahaya lembut yang menari di udara.
Namun, di balik kedamaian itu, Yan Xuan merasakan sesuatu yang aneh. Di sudut dimensi yang paling jauh, ada riak energi yang tidak biasa, sebuah kekuatan yang berbeda dari yang ia kenal. Dia segera melintasi dimensi, melangkah di atas galaksi yang memudar di bawah kakinya, menuju sumber gangguan tersebut.
Di sana, ia menemukan bahwa salah satu konstelasi yang ia ciptakan, The Abyssal Serpent, tampak tidak stabil. Energi gelap yang seharusnya dikendalikan oleh konstelasi itu mulai bocor, menciptakan bayangan yang mengancam keseimbangan dimensi. Yan Xuan menatap fenomena itu dengan hati-hati, merasakan bahwa ini bukan sekadar gangguan biasa.
"Keseimbangan harus dipulihkan," pikirnya. Ia mulai memusatkan Qi-nya, menyalurkan energi ke dalam The Abyssal Serpent untuk menstabilkan konstelasi itu. Namun, seiring dengan upayanya, bayangan itu berubah menjadi sesuatu yang lebih menakutkan. Sebuah makhluk gelap, dengan mata yang bersinar merah seperti bara, perlahan muncul dari bayangan.
Makhluk itu berbicara dengan suara yang dalam dan bergema, "Yan Xuan, kau telah menciptakan dimensi ini dengan keseimbangan yang indah, tapi keseimbangan selalu rapuh. Setiap terang membawa bayangan, setiap kehidupan membawa kematian. Aku adalah bayangan dari cahayamu, dan aku menuntut tempatku di dimensi ini."
Yan Xuan tetap tenang, meskipun di dalam hatinya, ia tahu bahwa makhluk ini adalah ancaman besar. "Keseimbangan adalah sesuatu yang harus dijaga dengan bijak," jawab Yan Xuan, "tapi aku tidak akan membiarkan kegelapan merusak kedamaian di sini."
Makhluk itu tertawa, suara yang menggema di seluruh dimensi, "Kau mungkin bisa mengontrol cahaya dan bintang, tapi kegelapan adalah bagian dari alam semesta ini yang tidak bisa dihindari. Kau harus memilih, Yan Xuan. Biarkan aku ada, atau aku akan menghancurkan keseimbangan yang kau ciptakan."
Yan Xuan berdiri tegak, memikirkan kata-kata makhluk itu. Ia tahu bahwa kegelapan tidak bisa dihilangkan, hanya bisa dikendalikan. Dengan keyakinan yang baru, ia berkata, "Jika kau adalah bayangan dari cahayaku, maka aku akan memastikan bahwa kau tetap berada di bawah kendaliku."
Dengan itu, Yan Xuan menciptakan sebuah konstelasi baru, The Eternal Eclipse, yang menggabungkan cahaya dan kegelapan, menjaga keduanya dalam harmoni. Konstelasi itu menyelimuti makhluk gelap, mengurungnya dalam lingkaran yang tidak bisa ia lewati.
Makhluk itu berteriak, mencoba melawan, tapi kekuatan dari The Eternal Eclipse terlalu kuat. "Kau mungkin telah menang kali ini, Yan Xuan, tapi ingat, kegelapan akan selalu ada," kata makhluk itu sebelum menghilang sepenuhnya.
Dengan ancaman yang tampaknya telah diredam, Yan Xuan merasa lega. Namun, dia tahu bahwa tantangan lain akan datang. Di dimensi ini, seperti di dunia nyata, keseimbangan selalu membutuhkan pengawasan.
Saat ia kembali ke tempat telur naga, retakan di permukaan telur itu semakin besar. Naga kecil itu siap menetas, dan Yan Xuan bersiap untuk menyambut makhluk yang bisa membawa keseimbangan yang lebih besar di dimensi ini.