Setelah banyak merenung dalam kesunyian, Yan Xuan menyadari bahwa dimensi yang ia ciptakan selama ini belum lengkap. Dunia yang telah ia bentuk di dalam alam bawah sadar hanyalah sebuah bagian dari keseluruhan yang lebih besar. Ada banyak aspek yang belum ia pahami, dan untuk mencapainya, ia harus menciptakan lebih banyak lapisan realitas yang lebih kompleks.
Dalam pencarian akan kesempurnaan, Yan Xuan mulai berfokus pada penciptaan dua dimensi baru—Surga dan Neraka. Dua dunia yang berseberangan ini, penuh dengan hukum dan energi yang berbeda, akan menjadi landasan untuk evolusi selanjutnya. Dalam proses ini, Yan Xuan tak hanya menciptakan dunia itu, namun juga entitas-entitas yang akan mengatur dan memerintah dunia tersebut.
Menciptakan Surga
Yan Xuan berdiri di tepi sungai dalam dimensi ciptaannya. Dengan tangan yang terangkat ke langit, ia mulai memanggil Qi-nya. Aurasnya yang halus mulai berubah menjadi gelombang energi yang sangat kuat, memanifestasikan suatu dunia baru di hadapannya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia menghubungkan alam semesta dengan dirinya, menciptakan langit yang tak berujung, dengan awan-awan putih yang berkilauan, bintang-bintang yang bersinar lembut, dan matahari yang memancarkan sinar keemasan.
Surga yang diciptakan oleh Yan Xuan bukanlah sekadar dunia yang damai, melainkan tempat di mana berbagai bentuk kehidupan dapat berkembang dalam keharmonisan. Untuk menjaga keseimbangan dunia itu, Yan Xuan menciptakan Konstelasi Surga—sebuah sistem konstelasi yang memayungi dan mengatur seluruh kehidupan di dalamnya.
Setiap konstelasi memiliki pengaruhnya masing-masing, dan mereka terbagi menjadi sembilan kelompok utama:
1. The Celestial Phoenix – Penguasa pembaruan dan kehidupan, yang menjaga kelahiran dan kematian.
2. The Seraphic Warrior – Pelindung dari gangguan luar, menjaga kedamaian.
3. The Astral Sage – Pemandu bagi jiwa-jiwa yang ingin mencapai pencerahan tertinggi.
4. The Radiant Guardian – Penyuluh cahaya dalam kegelapan, menjaga keadilan di seluruh Surga.
5. The Luminary Monarch – Penguasa takhta langit, menjaga keteraturan alam.
6. The Heavenly Weaver – Penenun takdir, yang menjaga keseimbangan dunia.
7. The Verdant Beast – Penguasa alam dan kehidupan liar, yang menjaga keharmonisan dunia alami.
8. The Ethereal Empress – Penguasa semua energi spiritual, mengatur aliran energi suci.
9. The Divine Architect – Perancang dan pencipta dunia Surga, yang menjaga struktur dan fondasi dunia itu.
Keberadaan konstelasi-konstelasi ini memberikan kedamaian dan keharmonisan di dunia Surga, namun itu hanyalah permulaan. Yan Xuan tahu bahwa untuk menciptakan keseimbangan, ia juga harus menciptakan dunia yang bertentangan dengan surga—sebuah dunia yang penuh dengan penderitaan dan kekacauan.
Menciptakan Neraka
Dengan langkah yang lebih berat, Yan Xuan mulai menciptakan Neraka. Di dalam gelap yang pekat, dengan langit yang dipenuhi oleh awan hitam dan gemuruh petir, ia membentuk dunia yang penuh dengan penderitaan dan kesulitan. Neraka adalah tempat bagi mereka yang gagal menemukan pencerahan, sebuah dunia yang penuh dengan siksaan dan cobaan tanpa akhir.
Di tengah Neraka, Yan Xuan menciptakan Konstelasi Neraka—entitas-entitas yang memerintah dunia penuh penderitaan ini. Berbeda dengan konstelasi Surga, konstelasi-konstelasi ini jauh lebih keras dan menuntut. Mereka terdiri dari entitas-entitas yang kuat dan penuh amarah, yang bertugas mengadili mereka yang jatuh ke dalam Neraka.
Setiap konstelasi Neraka memiliki peran masing-masing dalam menjaga tatanan dunia gelap ini:
1. The Abyssal Overlord – Penguasa kegelapan yang menjaga gerbang Neraka.
2. The Infernal Tyrant – Penguasa rasa sakit dan penderitaan, yang menuntut pengorbanan jiwa.
3. The Wrathful Warden – Penguasa amarah yang mengatur hukuman bagi jiwa-jiwa yang berdosa.
4. The Harbinger of Despair – Penyebar keputusasaan yang menyiksa jiwa-jiwa dengan ketakutan tanpa akhir.
5. The Eternal Flame – Api yang membakar tanpa henti, menjadi siksaan abadi.
6. The Corruptor – Penghancur kebaikan, menggoda jiwa menuju kehancuran.
7. The Fallen Monarch – Seorang raja yang pernah berkuasa di dunia luar, sekarang menjadi penguasa neraka.
8. The Devouring Serpent – Ular raksasa yang menelan segala kehidupan, menjadi lambang dari penderitaan tak berujung.
9. The Demon Lord – Pemimpin dari para demon, yang mengatur kekuatan kegelapan di Neraka.
Di dalam Neraka, Yan Xuan juga menciptakan 72 Demon Kings, yang masing-masing menguasai berbagai wilayah dan kekuatan kegelapan. Demon Kings ini adalah makhluk yang sangat kuat, dan masing-masing dari mereka memiliki kemampuan untuk merusak keharmonisan yang ada di dalam Neraka. Namun, mereka semua berada di bawah kendali The Demon Lord, yang mengatur mereka dengan tangan besi.
Menciptakan Dunia Baru
Dengan keberadaan Surga dan Neraka yang kini diciptakan, Yan Xuan merasa bahwa takdirnya telah memenuhi salah satu tujuannya. Namun, ia juga menyadari bahwa dunia yang ia ciptakan ini belumlah sempurna tanpa interaksi antara keduanya.
Setiap jiwa yang hidup, baik itu di Surga maupun Neraka, memiliki kesempatan untuk bertransformasi. Mereka yang ingin berubah bisa menempuh perjalanan dari Neraka menuju Surga, jika mereka mampu mengatasi cobaan dan ujian yang diberikan oleh konstelasi-konstelasi Neraka. Demikian pula, mereka yang tinggal di Surga juga harus menjaga keseimbangan mereka, agar tidak terjerumus ke dalam godaan yang dapat membawa mereka ke Neraka.
Keputusan Yan Xuan
Setelah selesai menciptakan kedua dunia ini, Yan Xuan menatap dua dimensi itu dengan rasa puas. Namun, ia menyadari bahwa kesendirian dan kekuatan yang besar ini tidak bisa membuatnya bahagia selamanya. Ia memutuskan untuk menjelajahi dunia luar, untuk menemukan makna lebih dalam dari penciptaannya, dan untuk memastikan bahwa takdir dunia ini benar-benar berada di tangannya.
Langkah pertama menuju tujuan itu adalah berkelana ke luar dimensi, mencari tahu apakah ada kekuatan lain yang mampu menandingi penciptaannya, atau apakah ada ancaman yang harus ia hadapi.
Namun, perjalanan baru saja dimulai, dan takdir yang lebih besar menanti.