Setelah menciptakan dimensi baru yang telah dia huni selama bertahun-tahun, Yan Xuan mulai merasakan bahwa sesuatu yang lebih besar sedang menanti untuk diungkapkan. Dunia yang ada dalam dimensi ciptaannya kini tak lagi sama, dan meskipun ia masih berusaha mempertahankan kedamaian, takdir yang tak bisa dihindari mulai menggerakkan dirinya.
Di dalam dimensi tersebut, Yan Xuan duduk dalam meditasinya, tangan terlipat di depan dada, Qi mengalir lembut di seluruh tubuhnya. Di depan matanya yang buta, sebuah gambar mulai terbentuk, sebuah gambaran dari dunia yang dia ciptakan—dan dari jauh, ia dapat merasakan adanya konstelasi yang belum ia ciptakan sebelumnya.
Konstelasi ini sangat berbeda. Dalam dimensi yang telah ada sebelumnya, bintang-bintang bersinar dengan keheningan, namun kali ini, energi dari konstelasi itu terasa bergerak, berputar, seakan ada gerakan tak terlihat yang menandakan peran baru dalam semesta. Konstelasi ini bukan hanya kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola, tetapi sebuah entitas yang bergerak dengan takdirnya sendiri.
"Vientia," bisik Yan Xuan, nama itu muncul dalam pikirannya. Nama yang tepat untuk menggambarkan kekuatan yang mengalir tanpa henti, yang tidak terikat oleh waktu atau ruang.
Sambil mengamati, Yan Xuan merasakan energi dari konstelasi itu mengalir, bintang-bintang yang bersinar membentuk sebuah lingkaran besar yang terus bergerak, tak pernah berhenti, melambangkan gerakan abadi. The Star of Eternal Motion—sebuah simbol dari kehidupan yang selalu bergerak, tak pernah berhenti meskipun waktu berlalu.
Bukan hanya konstelasi yang tampak, namun setiap bintang dalam pola itu terhubung dengan kekuatan dan hukum yang lebih besar—sebuah kekuatan yang mengendalikan jalannya takdir, yang tidak bisa dihindari. Konstelasi ini menggambarkan perjalanan yang tak pernah berakhir, seperti perjalanan hidup Yan Xuan yang selalu dihadapkan pada pilihan yang sulit, meskipun ia memilih untuk mengasingkan diri.
Namun, tidak seperti bintang-bintang lainnya, Vientia tidak dapat dilihat secara kasat mata di dunia luar. Hanya mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang energi alam semesta yang bisa merasakannya. Yan Xuan tahu bahwa keberadaan konstelasi ini lebih dari sekadar pemandangan indah di langit. Itu adalah sebuah tanda—sebuah pesan bagi dirinya dan dunia yang lebih besar.
Dengan membuat konstelasi ini, Yan Xuan tidak hanya menciptakan bintang baru, tetapi juga sebuah peringatan akan sesuatu yang lebih besar yang akan datang—sesuatu yang berkaitan dengan keseimbangan yang harus dijaga, antara yang sudah ada dan yang akan datang.
Meski tak ada yang tahu tentang Vientia, Yan Xuan tahu bahwa dia adalah satu-satunya yang bisa memahami makna dari gerakannya yang abadi. Di dunia luar, masalah masih terus berlanjut, dan di dunia yang dia ciptakan ini, kehadiran The Star of Eternal Motion akan selalu menjadi tanda bahwa perubahan sedang terjadi, meskipun tak ada yang bisa melihatnya.
Tak lama setelah menciptakan konstelasi tersebut, Yan Xuan berdiri dari tempat duduknya, mengabaikan kelelahan yang biasanya datang dengan latihan panjang. Ia tahu bahwa dimensi yang dia ciptakan dan konstelasi baru ini hanya sebagian dari rencana yang lebih besar. Dunia luar masih menunggu, dan langkah-langkahnya harus terus bergerak maju, karena takdirnya tidak akan berhenti begitu saja.