Chereads / Oposcal Chronicles / Chapter 13 - Dalang sebenarnya

Chapter 13 - Dalang sebenarnya

Setelah pertempuran dengan Magnus, tim Korai kembali ke markas mereka yang sementara. Luka-luka mereka dirawat, dan suasana dipenuhi dengan keheningan. Mereka tahu bahwa kemenangan melawan Magnus hanyalah langkah kecil dalam perang besar ini.

Kaede memeriksa data yang berhasil mereka selamatkan dari fasilitas Aether. "Ini aneh," katanya, memandang layar dengan alis berkerut.

"Apa yang kau temukan?" tanya Hana, yang duduk di sampingnya.

Kaede menunjuk sebuah file yang terkunci dengan kode keamanan tingkat tinggi. "Data ini menunjukkan bahwa Magnus bukanlah ancaman terbesar. Ada seseorang di atasnya—seseorang yang disebut Umbra."

"Umbra?" Korai, yang duduk di sudut ruangan, berdiri dan berjalan mendekat. "Siapa dia?"

Kaede menggeleng. "Aku tidak tahu pasti. Tapi dari deskripsi singkat di sini, dia adalah salah satu pendiri proyek Oposcal. Dia bertanggung jawab atas eksperimen paling brutal yang pernah dilakukan Aether."

Korai mengepalkan tangannya. "Jadi dia adalah dalang sebenarnya?"

"Bukan hanya itu," lanjut Kaede. "Ada catatan tentang 'Subjek Omega.' Tampaknya Umbra sedang mempersiapkan sesuatu—senjata biologis yang jauh lebih kuat dari kekuatan Oposcal biasa."

Semua orang terdiam. Jika Magnus saja hampir menghancurkan mereka, bagaimana mereka bisa menghadapi seseorang seperti Umbra?

Beberapa hari kemudian, saat mereka sedang mempersiapkan strategi untuk menyerang markas Aether berikutnya, seorang pria misterius muncul di pintu masuk markas mereka.

Pria itu mengenakan mantel panjang hitam dan topeng yang menutupi sebagian wajahnya. Namun, auranya memancarkan kekuatan yang luar biasa.

"Siapa kau?" teriak Hana, langsung mengambil posisi bertahan.

Pria itu mengangkat tangannya, menunjukkan bahwa dia tidak berniat menyerang. "Namaku Lucien. Aku bukan musuh."

Korai maju, menatap pria itu dengan curiga. "Kalau kau bukan musuh, kenapa kau ada di sini?"

Lucien melepas topengnya, memperlihatkan wajah yang penuh luka. "Aku adalah mantan anggota Aether. Aku melarikan diri setelah melihat apa yang mereka lakukan. Aku datang untuk memperingatkan kalian."

"Memperingatkan tentang apa?" tanya Kaede, matanya menyipit.

Lucien menarik napas dalam-dalam. "Tentang Umbra. Dia bukan hanya ilmuwan biasa. Dia adalah pengguna Oposcal pertama—dan kekuatannya berada di luar imajinasi kalian."

Semua orang terdiam mendengar itu.

"Jika kalian ingin menghentikannya," lanjut Lucien, "kalian harus menemukan Catalyst. Itu adalah satu-satunya hal yang bisa melemahkan Umbra."

Korai menatap Lucien dengan penuh tekad. "Di mana kita bisa menemukan Catalyst itu?"

Lucien tersenyum tipis. "Itu adalah masalahnya. Catalyst tersembunyi di sebuah tempat yang disebut Void Nexus. Dan tempat itu tidak bisa diakses sembarang orang."