Chereads / Oposcal Chronicles / Chapter 16 - Bayangan baru

Chapter 16 - Bayangan baru

Dalam perjalanan kembali ke markas, tim Korai disergap oleh sekelompok pasukan bayangan. Mereka bergerak dengan kecepatan luar biasa, menyerang tanpa peringatan.

"Siapa mereka?!" teriak Hana, mencoba menahan serangan salah satu musuh.

Lucien mencabut pedangnya. "Mereka adalah Eclipse, pasukan elit yang diciptakan langsung oleh Umbra. Mereka tidak akan berhenti sampai kalian mati."

Pertempuran berlangsung sengit. Pasukan Eclipse memiliki kemampuan yang sangat terkoordinasi, membuat tim Korai kewalahan.

Namun, dengan kekuatan Catalyst, Korai berhasil membalikkan keadaan. Serangan energinya yang baru menghancurkan beberapa musuh sekaligus, memberi timnya kesempatan untuk melawan balik.

Setelah pertempuran usai, mereka berdiri di tengah reruntuhan, napas mereka terengah-engah.

"Kita tidak bisa terus seperti ini," kata Kaede. "Umbra akan terus mengirim pasukan untuk menghentikan kita."

Korai mengepalkan tangannya. "Kita harus menyerangnya langsung. Kalau kita tidak menghentikannya sekarang, dia akan menghancurkan dunia ini."

Kembali di markas, tim Korai mulai menyusun rencana untuk menyerang markas utama Umbra. Lucien memberi mereka informasi tentang lokasi dan pertahanan markas itu.

"Markas Umbra berada di tengah pegunungan yang dilindungi oleh penghalang energi," jelas Lucien. "Kalian harus menonaktifkan penghalang itu sebelum bisa masuk."

Korai menatap peta dengan serius. "Apa yang akan kita hadapi di dalam?"

Lucien menggeleng. "Aku tidak tahu pasti. Tapi yang aku tahu, Umbra memiliki senjata rahasia yang disebut Subjek Omega. Itu adalah hasil eksperimen terbesarnya."

Semua orang terdiam, menyadari betapa berbahayanya misi ini.

"Ini akan menjadi pertempuran terakhir kita," kata Korai akhirnya. "Kita harus memberikan segalanya."

Hana menatapnya dengan cemas. "Korai, kau yakin kita bisa melakukannya?"

Korai tersenyum tipis. "Aku tidak yakin. Tapi aku tahu satu hal—kita tidak punya pilihan lain."

Di sana, ia bertemu dengan orang-orang lain yang memiliki kekuatan unik:

Korai dan timnya bersiap untuk perjalanan menuju markas Umbra. Udara di markas mereka terasa tegang, seolah-olah setiap orang menyadari bahwa ini mungkin misi terakhir mereka.

Di ruang strategi, Lucien berdiri di depan peta holografis, menunjuk lokasi markas Umbra di pegunungan utara.

"Markas Umbra dikelilingi oleh penghalang energi yang hampir tidak bisa ditembus. Untuk menonaktifkannya, kita harus menghancurkan tiga generator utama yang tersebar di sekitar area," jelas Lucien.

Kaede mengangguk. "Apa ada penjagaan di sekitar generator?"

Lucien menghela napas. "Tentu saja. Setiap generator dilindungi oleh unit Eclipse dan salah satu komandan elit Umbra. Ini tidak akan mudah."

Korai mengepalkan tangannya. "Kita akan membagi tim menjadi tiga kelompok untuk menyerang setiap generator secara bersamaan. Kalau kita gagal, mereka akan memperkuat pertahanan markas utama."

Hana menatap Korai dengan cemas. "Bagaimana kalau kita tidak bisa menghadapi komandan mereka?"

Korai tersenyum tipis. "Kita harus bisa. Tidak ada pilihan lain."