Setelah menerima kekuatan dari Nexus Core, Sasuga dan timnya memulai perjalanan baru untuk memahami tujuan sesungguhnya dari Eldritch Sovereigns. Aura yang terpancar dari tubuh Sasuga kini membawa ketenangan, tetapi juga kewaspadaan. Simbol bercahaya di dadanya berdenyut pelan, seolah memberi tahu bahwa energi Nexus Core selalu aktif.
Mereka kembali ke markas Terra Nexus untuk menyusun strategi. Ruang rapat terasa berbeda; ada nuansa baru yang mengisyaratkan bahwa misi kali ini tidak hanya tentang pertempuran, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam.
"Jika apa yang dikatakan Nexus Core benar, maka kita tidak bisa menghancurkan para Sovereign begitu saja," Sasuga membuka pembicaraan. "Kita harus mencari tahu apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara menenangkan mereka."
Luna, yang duduk di sampingnya, mengangguk. "Tapi bagaimana kita memulai? Eldritch Sovereigns tidak terlihat seperti makhluk yang mau diajak berdiskusi."
Aetherion, yang sibuk memeriksa data, menjawab, "Ada kemungkinan mereka memiliki pola tertentu dalam gerakan mereka. Jika kita bisa memetakan lokasi di mana mereka muncul, mungkin kita bisa menemukan jejak yang mengarah ke tempat asal mereka."
Lyra, dengan antusias, memunculkan hologram peta multiverse di tengah meja. "Aku telah menganalisis lokasi di mana Eldritch Sovereigns terlihat, termasuk Xythera. Pola mereka menunjukkan bahwa mereka cenderung muncul di dekat dimensi dengan energi yang tidak stabil."
Sasuga menatap peta itu dengan cermat. "Energi tidak stabil... mungkin itu yang mereka incar untuk memperkuat diri atau menciptakan kekacauan lebih besar."
Aetherion menambahkan, "Satu hal yang menarik, ada dimensi tertentu yang sepertinya menjadi pusat dari pola ini. Kami menyebutnya Avaris, dimensi yang pernah hancur total ribuan tahun lalu, tetapi baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda kehidupan."
Luna mengangkat alis. "Avaris? Aku pernah mendengar legenda tentang tempat itu. Mereka bilang Avaris adalah dimensi yang menjadi 'penjara' bagi sesuatu yang tidak seharusnya ada."
Sasuga memutuskan. "Kita akan pergi ke Avaris. Jika itu adalah kunci untuk memahami Eldritch Sovereigns, maka kita harus mengungkap rahasianya."
Perjalanan menuju Avaris tidak mudah. Dimensi itu terletak di ujung multiverse, di mana jalur energi menjadi lemah dan penuh dengan distorsi. Kapal dimensi mereka bergoyang keras ketika mereka melewati zona anomali.
"Kapal ini tidak dirancang untuk medan seperti ini!" seru Lyra, mencoba menstabilkan kontrol.
Sasuga berdiri di belakangnya, menenangkan timnya. "Percayalah pada kapal ini dan pada kemampuan kalian. Kita akan melewati ini bersama."
Dengan bantuan energi dari Nexus Core, Sasuga memperkuat medan pelindung kapal. Perlahan, mereka berhasil melewati badai anomali dan akhirnya tiba di Avaris.
Namun, pemandangan yang mereka temui sungguh mengejutkan.
Avaris adalah dimensi yang penuh dengan kehancuran. Daratannya retak, langitnya gelap dengan kilatan petir ungu yang tidak pernah berhenti. Di tengah kehancuran itu, ada reruntuhan sebuah kota kuno, dengan menara tinggi yang tampak utuh, seolah-olah melawan waktu.
"Itu pasti pusat dari semua ini," kata Aetherion sambil menunjuk menara itu.
Namun, sebelum mereka bisa mendarat, kapal mereka diserang oleh makhluk aneh. Makhluk-makhluk itu berbentuk seperti campuran antara mekanik dan organik, dengan mata bercahaya ungu dan gerakan yang tidak wajar.
"Kita diserang!" teriak Lyra.
Sasuga langsung mengambil kendali. Dengan kekuatan barunya, ia menciptakan perisai cahaya yang melindungi kapal dari serangan makhluk-makhluk itu. "Turunkan kapal sekarang! Kita tidak bisa bertarung di udara."
Kapal mereka berhasil mendarat di reruntuhan kota, tetapi makhluk-makhluk itu terus mengejar. Luna dan Lyra segera keluar, melawan makhluk itu dengan serangan jarak jauh, sementara Aetherion mencoba memindai area sekitar untuk mencari sumber energi.
Sasuga, yang berdiri di garis depan, merasakan sesuatu yang aneh. Simbol di dadanya mulai bersinar lebih terang, seolah bereaksi terhadap lingkungan Avaris.
"Ada sesuatu di sini... sesuatu yang kuat," gumamnya.
Ketika makhluk-makhluk itu akhirnya berhasil dikalahkan, mereka melanjutkan perjalanan menuju menara. Jalan menuju menara dipenuhi dengan puing-puing, dan setiap langkah terasa seperti memasuki dunia yang lebih dalam ke dalam kegelapan.
Ketika mereka mencapai pintu masuk menara, mereka disambut oleh simbol-simbol kuno yang bercahaya samar di dinding. Simbol-simbol itu tampak serupa dengan yang ada di Nexus Core, tetapi dengan pola yang lebih rumit.
"Ini... seperti bahasa kuno dari multiverse," kata Lyra sambil memindai simbol-simbol itu.
Aetherion memperhatikan salah satu simbol yang berputar di udara. "Ini bukan hanya simbol. Ini semacam kunci. Jika kita bisa memecahkannya, mungkin kita bisa mengakses inti dari menara ini."
Sasuga, yang berdiri di depan pintu besar, menempatkan tangannya di atas simbol yang paling terang. Simbol itu mulai bereaksi, memancarkan cahaya yang sama dengan Nexus Core.
Pintu besar itu terbuka perlahan, memperlihatkan ruang besar dengan sebuah altar di tengahnya. Di atas altar itu, ada kristal kecil yang memancarkan cahaya ungu gelap.
"Kristal itu... apakah itu bagian dari Nexus Core?" tanya Luna.
Sebelum ada yang bisa menjawab, suara bergema memenuhi ruangan. Suara itu terdengar seperti perpaduan dari banyak suara, seolah-olah berbicara dari berbagai dimensi sekaligus.
"Kalian telah datang jauh untuk menemukan kebenaran."
Sebuah sosok muncul di depan altar. Sosok itu tampak seperti Nyx'thar, tetapi lebih besar dan lebih gelap, dengan aura yang jauh lebih mengintimidasi.
"Aku adalah Oron'thar, salah satu dari Eldritch Sovereigns. Dan kalian telah melangkah terlalu jauh."
Sasuga melangkah maju, tanpa rasa takut. "Kami datang untuk mencari jawaban. Jika kau ingin menghentikan kami, maka katakan apa yang sebenarnya kau inginkan."
Oron'thar tertawa pelan. "Kebenaran itu menyakitkan, Sovereign. Tetapi jika kau benar-benar ingin tahu, maka buktikan bahwa kau layak mendengarnya."
Cahaya dari kristal ungu mulai menyebar, memenuhi ruangan dengan energi yang membuat udara terasa berat.
"Bersiaplah," kata Sasuga kepada timnya. "Ini akan menjadi ujian yang sebenarnya."
Perjalanan mereka di Avaris baru saja dimulai, dengan rahasia besar yang menunggu untuk terungkap.