Chereads / Infinite Sovereign [ Fantasi Indonesia ] / Chapter 35 - Bab 33: Suara dari Nexus Core

Chapter 35 - Bab 33: Suara dari Nexus Core

Sasuga berdiri dengan tegas, matanya tajam menatap sosok Eldritch Sovereign yang menghalangi jalan mereka menuju Nexus Core. Sosok itu berbentuk humanoid dengan tubuh yang tampak seperti bayangan hitam pekat, dilengkapi pola berwarna ungu yang berdenyut seperti pembuluh darah hidup. Aura kehancurannya begitu kuat, membuat udara di sekitar terasa berat.

"Aku adalah Nyx'thar, Herald of Oblivion," kata sosok itu dengan suara bergema. "Kalian bodoh karena berpikir bisa menyentuh Nexus Core. Tidak ada satu pun yang layak menguasainya, bahkan Sang Infinite Sovereign sepertimu."

Luna melangkah maju, menyiapkan senjatanya. "Jangan pikir kami akan mundur begitu saja. Kami telah datang sejauh ini, dan tidak ada yang akan menghentikan kami."

Nyx'thar tertawa dingin. "Keberanianmu tidak ada artinya di sini. Nexus Core telah memutuskan—hanya kehancuran yang layak menguasainya."

Sasuga mengangkat tangannya, memberi isyarat kepada timnya untuk mundur sedikit. "Aku tidak datang untuk mengambil Nexus Core. Aku datang untuk melindunginya, memastikan energi itu tidak jatuh ke tangan makhluk seperti kalian."

Nyx'thar menyipitkan matanya. "Kalau begitu, tunjukkan kekuatanmu, Sovereign. Buktikan bahwa kau layak disebut pelindung."

Pertempuran dimulai dengan intensitas tinggi. Nyx'thar menyerang dengan gelombang energi kegelapan yang meluas seperti ombak, memaksa tim untuk berpencar. Lyra dan Aetherion bekerja sama untuk menciptakan perisai sementara, sementara Luna menyerang dari jarak jauh dengan panah energi yang diarahkan ke titik lemah di tubuh Nyx'thar.

Namun, Nyx'thar terlalu tangguh. Serangannya melibatkan manipulasi ruang, menciptakan distorsi yang membuat gerakan tim terhambat. Ia bahkan mampu menciptakan ilusi yang mengacaukan fokus mereka.

"Awas, ini jebakan!" teriak Lyra ketika salah satu serangan Nyx'thar hampir mengenai Aetherion.

Sasuga, yang berdiri di garis depan, menggunakan energi Sovereign miliknya untuk melindungi tim. Dengan tenang, ia meluncurkan serangan balik berupa gelombang cahaya yang menghancurkan sebagian ilusi Nyx'thar.

Namun, seiring waktu, Sasuga mulai menyadari sesuatu. Nyx'thar tampaknya tidak menyerang Nexus Core, meskipun ia memiliki banyak peluang untuk melakukannya.

"Apa tujuanmu sebenarnya?" tanya Sasuga, melangkah maju dengan aura terang yang mengelilinginya.

Nyx'thar tersenyum tipis. "Tujuanku sederhana, Sovereign. Aku di sini bukan untuk menghancurkan Nexus Core, tetapi untuk mengujimu. Apakah kau benar-benar layak membawa gelar Sang Pelindung?"

Semua orang terkejut mendengar pengakuan itu, termasuk Sasuga. Sebelum ia bisa menjawab, suara lain bergema di ruangan itu. Suara yang lembut namun penuh kekuatan.

Nexus Core Berbicara

"Cukup."

Cahaya terang memenuhi ruangan, dan Nexus Core, kristal besar yang bersinar dengan energi yang berdenyut, mulai memancarkan sosok holografik berbentuk wanita. Wanita itu tampak seperti gabungan antara manusia dan entitas kosmis, dengan rambut yang memancarkan cahaya dan mata yang seperti galaksi berputar.

"Sasuga, Sang Infinite Sovereign. Kau telah melalui perjalanan panjang untuk mencapai tempat ini," kata wanita itu.

"Siapa kau?" tanya Sasuga.

"Aku adalah inti dari Nexus Core, perwujudan dari energi yang mengalir di seluruh multiverse. Aku adalah penjaga keseimbangan dan sumber kehidupan bagi segala sesuatu yang ada."

Nyx'thar, yang sebelumnya tampak mengintimidasi, kini menundukkan kepala. "Aku hanya menjalankan perintah Nexus Core. Tugas utamaku adalah memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar layak yang bisa mendekati inti ini."

Luna, yang masih memegang senjatanya, bertanya dengan nada curiga, "Jika kau adalah penjaga, mengapa kau membuat segalanya begitu sulit bagi kami?"

Wanita itu tersenyum lembut. "Karena hanya mereka yang memiliki tekad yang tidak tergoyahkan, yang siap mengorbankan segalanya demi melindungi yang lain, yang pantas untuk menyentuh kekuatan Nexus Core."

Sasuga menatap wanita itu dengan tegas. "Aku tidak mencari kekuatan untuk diriku sendiri. Aku hanya ingin memastikan multiverse tetap utuh, bahkan jika itu berarti aku harus mengorbankan diriku."

Wanita itu menatapnya dalam-dalam, seolah mencari kebenaran di balik kata-katanya. "Aku percaya padamu, Sasuga. Namun, ada hal yang harus kau ketahui. Eldritch Sovereigns bukan hanya ancaman bagi multiverse. Mereka adalah bagian dari keseimbangan itu sendiri, ciptaan yang lahir dari energi yang sama denganku."

"Apakah itu berarti mereka tidak bisa dihancurkan?" tanya Lyra.

"Bukan tentang menghancurkan atau tidak menghancurkan," jawab wanita itu. "Ini tentang menemukan cara untuk mengembalikan mereka ke tempat asal mereka, untuk menenangkan kekacauan yang mereka bawa."

Sasuga mengangguk pelan. "Apa yang harus aku lakukan?"

Wanita itu mengulurkan tangannya, dan cahaya dari Nexus Core mulai menyelimuti tubuh Sasuga. "Aku akan memberimu akses ke sebagian besar kekuatanku. Namun, kekuatan ini bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menciptakan jalan baru—jalan menuju keseimbangan."

Ketika cahaya itu memudar, Sasuga berdiri dengan penampilan yang sedikit berubah. Sebuah simbol berbentuk lingkaran bercahaya muncul di dadanya, menandakan koneksinya dengan Nexus Core.

"Dengan kekuatan ini, kau akan bisa melawan Eldritch Sovereigns tanpa menghancurkan keseimbangan multiverse. Namun, ingatlah, Sasuga: kekuatan ini membawa tanggung jawab besar. Jangan biarkan dirimu dikendalikan oleh keinginan untuk mendominasi," kata wanita itu.

Sasuga mengangguk dengan tegas. "Aku berjanji akan menggunakannya hanya untuk melindungi."

Nyx'thar, yang kini tampak lebih tenang, berkata, "Kau telah membuktikan dirimu, Sovereign. Aku akan mundur untuk sementara waktu, tetapi aku akan tetap mengawasi. Jangan biarkan kami kecewa."

Dengan itu, Nyx'thar menghilang, dan jalan keluar dari ruang Nexus terbuka.

Saat mereka meninggalkan Xythera, tim merasakan ada perubahan dalam diri Sasuga. Ia tidak hanya menjadi lebih kuat secara fisik, tetapi juga lebih mantap dalam tujuannya. Namun, mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, dan ancaman dari Eldritch Sovereigns masih jauh dari selesai.

"Apa rencanamu sekarang?" tanya Luna.

Sasuga menatap ke kejauhan. "Kita akan mencari cara untuk menenangkan Eldritch Sovereigns. Tapi untuk itu, kita harus memahami apa yang benar-benar mereka inginkan."

Petualangan mereka kini memasuki babak baru, membawa mereka lebih dekat ke rahasia terbesar multiverse dan tantangan yang lebih besar dari sebelumnya.