Chereads / The Merlin's Reincarnation - Earth Book 3 / Chapter 7 - The Merlin's Reincarnation : The Kid Part 6

Chapter 7 - The Merlin's Reincarnation : The Kid Part 6

(Kejadian Kedua)

 

"nyata dan hanya orang terpilih yang bisa masuk ke sini" Theo menjelaskan.

"apa? apa alasannya?"

"cari tau sendiri kepo" ucap Theo menjauhkan diriku darinya dengan jari teluncuk yang mendorong keningku.

"tinggal ngasih tau juga" aku kesal dengan jawaban Theo yang tidak diberi alasan yang jelas.

"tempat ini ada di dunia nyata, dan kau bisa mendatangi tempat ini dengan mudah hanya saja kau tidak akan bertemu Merlin saat kau menghampirinya tanpa menggunakan alam bawah sadarmu" Theo menjelaskan sambil membuka bukunya.

"bisa jelaskan kenapa seperti itu?" aku menatap Theo.

"karena Merlin hanyalah sebuah Ilusi yang dibuat oleh kepalamu"

"jadi Merlin tidaknya?" tanyaku dengan wajah yang butuh penjelasan.

"iya, Merlin hanyalah alam bawah sadarmu untuk menuntunmu ke suatu jalan" Theo menjelakan.

"kau sendiri bisa melihat Merlin?" tanyaku, "bisa dan kau tidak perlu tau alasannya" Theo tampak tau jika aku ingin mengajukan pertanyaan lain.

"arrkk" eranganku karena kesal tidak mendapat jawaban jelas dari Theo sialan ini, "lucu" ucap Theo mengusap kepalaku dan langsungku tangkis.

"aku tidak lucu" kesalku, aku melihat sekitarku yang berubah menjadi ruangan istirahat para peserta.

 Pengumuman pun dimulai dengan semua peserta berbaris di depan panitia.

"terimakasih untuk kalian semua yang sudah partisipasi dalam Lomba Akademis ini dengan ini pengumuman pemenang lomba akan diiumumkan pada tanggal XX Januari 20XX" panitia mengumumkan dengan mic sampai semua peserta yang berbaris terdengar. 

"Gimana seru?" ayahku menatapku dengan lembut.

"biasa aja sih" jawabku dengan kelelahan.

"kita makan di restoran ya.." ayahku mengusap kepalaku dengan lembut sambil mengecup keningku, mobil melaju dengan perlahan.

*brak* terjadi tabrakan di depan kami, aku langsung sigap melindungi ayahku dari serpihan, miniatur tongkat Merlin bercahaya dan membuat perlindungan ke ayah dan diriku.

"wahh.." aku kaget melihat miniatur tongkat Merlin yang bercahaya membuat medan pertahanan untuk melindungi.

"kau selalu tau apa yang dibutuhkan" ayah tersenyum membuatku berfikir, apa ayah tau soal ini? Dan pasti jawabannya adalah ya. 

*duarr* ledakan kencang di depan kami membuat kebakaran besar, medan pertahanan itu masih bertahan dan langsung non-aktif saat aku mengambil Miniatur tongkat Merlin.

"kita harus pergi" ayah menarikku, berlari dikuti dengan ledakan besar di gedung samping kita terlempar dengan sangat kencang mengahantam dinding, aku menatap ayahku yang tidak sadarkan diri, berusaha bangkit untuk melindungi ayahku.

"Ayah...bertahanlah..." aku tidak sadarkan diri. 

Xavier Wirght Jones/ Xavier Austin Oxley End

 

30 menit sebelum ledakan terjadi.

"Theo gimana?, masih ngurusin pemerintah?" tanya Kaino menatap Theo yang sedang duduk di atas rooftop.

"iya..Cuma lagi di perintahkan untuk menjaga seorang anak" Theo menjawab.

"anak ya, semangat ya" Kaino menepuk bahu Theo memberi semangat, "pada ngumpul kah?" Neo menatap Kaino dan Theo yang sedang berbicara berdua.

"enggak..Cuma nyantai" Kaino menjawab dengan kaku.

"ikutan" Neo duduk di samping Theo dan meletakkan kepalanya di bahu Theo dengan nyaman.

"Merlin udah ada renkarnasi lagi kan ya?" Neo membuat topik pembicaraan.

"iya, Pertama kali dia renkarnasi malah jadi parasite" Kaino mengingat kejadian lalu.

memang benar dulu Renkarnasi pertama Merlin berakhir menjadi wajah parasite karena termakan omongan Morgan, ada juga renkarnasi ke 2 Merlin dia malah sombong dan ngikutin Morgan berakhir dipenggal oleh Naki.

"entah kenapa aku merasa...Renkarnasi Merlin sekarang jauh lebih baik dari yang dulu" Theo menatap langit yang indah.

"bagus dong kalo kek gitu" Neo merasa bahwa akhirnya Renkarnasi Merlin berakhir menjalankan tugas mereka dengan baik.

"tetap saja, dia masih berumur 8 tahun...meskipun itu sebuah printah" Theo bersimpati.

Kaino menghembuskan nafas kasar dan berbicara "aku tau kau khawatir dengannya tapi tugas kita hanya menguji dan melindungi buka ikut campur dalam urusan mereka".

"peraturan ya..peraturan, mau sejahat apapun undang-undang itu ditetapkan untuk melindungi masyarakat..jika melenceng maka harus di eksekusi sesuai dengan undang-undang" Theo menikmati hembusan angin yang menenangkan.

"firasatku enggak enak" Kaino mengawasi sekitar dengan wajah yang serius.

"yuk kita waspada.." Neo bangkit sambil melakukan gerakan perenggangan.

"kakek hati-hati encok" Theo menatap Neo dengan wajah bercanda.

"enak saja..jika aku kakek kakek dia apa?" Neo kesal sambil menarik Kaino dengan wajahnya yang kekanak-kanakkan.

"terus kak Naki gimana? Fosil gitu" Neo kesal, "ngarang" Naki muncul dari asap dan menatap Neo.

"umur panjang" Neo mengusap bahu Naki dengan lembut.

"umur dah panjang ngapain didoain" Naki menatap Neo yang berdoa agar dirinya berumur panjang, padahak umur Naki sudah mencapai 100.000 tahun dengan putaran Bumi ke 99 juta kali.

 

-Informasi-

Putaran Bumi ke 99 juta kali adalah bumi yang berkali-kali dihancurkan dan di buat ulang oleh VI itu sendiri, alasan Bumi dihancurkan karena sudah tidak layak dihuni dan banyak Human Biologis yang sudah membuat koloni di bumi ,jika ingin bumi tidak hancur minimal harus memiliki manusia yang masih bertahan hidup sekitar 34 orang agar populasi bisa dikembalikan seperti semula.

34 orang cukup untuk membangun klonial baru, setiap benua atau negara diwajibkan ada yang selamat seminimal 2 orang [wanita dan pria].

-Informasi ditutup-

 

*Duarr* suara ledakan besar terjadi di wilayah kota diikuti 5 Human Biologis yang mendatanginya, satu di ataranya adalah Human Biologis yang berukuran 10 meter.

"peringatan penjaga di Area kota X dimohon berkumpul ke bangunan X terjadi penyerangan Human Biologis" Naki memberi sinyal telepati ke para penjaga Bumi.

"pasti ini akan banyak memakan korban jiwa" Naki hanya berdiri disana mengawasi Area sambil mengeluarkan Cloningan asapnya untuk berkumpul ke 4 titik dan membuat sebuah Medan area perlindungan, Theo yang baru sampai langsung menolong para warga sipil yang selamat.

"semua kesini sekarang" Theo berteriak dan berjalan ke berbagai arah untuk mengecek gedung-gedung mengantar beberapa Warga sipil yang membutuhkan bantuan, Neo? Lagi main sama Monsternya.

"ayo main catur bree" Neo mengeluarkan papan catur entah dari mana dan bermain catur bersama Human Biologis yang berukuran sama dengannya, Human Biologis itu tertarik dan langsung menjalankan bidak caturnya di tengah-tengah pertarungan Kaino yag bertarung dengan para Human Biologis sampai terpental.

"Neo bantuin!!" Kaino sudah kesal karena Neo yang tidak becus karena tidak mematuhi perintah dari Naki.

"hussttt..mumpung kak Naki enggak liat " Neo...okeh terserah" Kaino males menghadapi Neo dan langsung bertarung dengan 3 Human Biologis yang berukuran 4 meter, Human Biologis yang berukuran 10 meter itu berjalan kearah Xavier yang pingsan dengan ayahnya, Theo langsng membawa Xavier sedangkan Max ayah Xavier dibawa oleh Alex [Alexsandra Alison Commander Defense-Inggris]. 

"emm.." suara Xavier yang sadarkan diri saat dibawa oleh Theo.

"baguslah jika kau masih hidup" Theo membuat 5 Cloningan, 1 Cloningan bertarung sisanya mencari warga sipil.

"parah sekali" Alex menatap kekacauan yang dilakukan oleh para Human Biologis yang brutal.

"mau enggak mau nanti kak Naki meghapus pikiran mereka semua sebelum tersebar Ke Media.