(Kejadian Pertama)
Aku hanya panik dengan buku The Merlin yang menyala membuatku membuka buku itu, diikuti dengan rasa merinding di dalam diriku, buku itu terlihat sudah menulis hamper 10 halaman penuh dengan judul 'Masalalu Merlin', aku membaca diikuti menelain air liur karena merasa ada yang membuka pintu kamar inap ayahku, itu moster dengan rupa mengerikan membuka pintu dengan air liur yang menetes mencari mangsa, aku diam membisu duduk di Kasur ayah, monster itu menatapku tapi dia tampak tidak melihat diriku di sini.
"ini serius..dia enggak liat aku?" aku merasa seperti ada sesuatu yang lucu, monster itu langsung pergi.
"ya elah enggak asik" aku merasa tidak senang karena Mosternya langsung pergi.
"setidaknya enggak nyerang lah ya" aku membuka buku The Merlin dan terlihat tongkat itu masih melindungi kita dari moster-moster yang mengentikan waktu.
Xavier Wirght Jones/ Xavier Austin Oxley End
"siapa yang menghentikan Waktu?" Naki berbicara sambil mengawasi lalu lintas yang berhenti dengan wajah yang kaku berjalan mengeluarkan asap hitam tersebar di dunia.
"ini serius ada yang berhentiin Waktu?" Neo bingung sambil menatap Naki.
"sial.." Naki mengubah dirinya menjadi asap menyebar kesemua sisi, Terlihat Theo yang ada di Tree Of Multivers atau Yggdrasil merasa aneh kenapa Pohon Multivers tidak bercahaya dan mengalirkan sebuah sensor kehidupan.
"hah…" Theo merasa aneh dan membuka retakan dimensi untuk masuk ke pararel Word Of Munhall No.29 karena ada tanda merah di daun pararel Word Of Munhall No.29.
"VI mana Kai" Theo menatap Kaino yang ada di depan Theo, "lagi menyebar mencari sumber masalah" Kaino menjawab kaku berjalan pergi diikuti dengan tanaman rambatnya.
"ini serius Cuma gua sendirian?aaakkk.. " Theo kesal karena ada hal yang tidak beres dan langsung menggunakan cloning nya yang pergi ke berbagai sisi.
"peringatan semua" suara Naki berdengung di seluruh dunia membuat para entitas penjaga Word Of Munhall No.29 mendengarkan pengumuman.
"para parasite sudah mulai tersebar..jadi mulailah memburu" pengumuman itu selesai diikuti waktu berjalan dengan normal lagi.
"ada yang aneh..apa retakan itu terbuka?" Theo menatap langit dengan wajah yang kaku.
"ketemu?" Theo menatap Kaino saat mereka ada di Hutan.
"nihil" Kaino menjawab dengan kaku, Theo berfikir keras ada yang salah di dunia pararel Tree Of Multivers saja sempat berhenti membuat dirinya harus berfikir berkali-kali.
Xavier Wirght Jones/ Xavier Austin Oxley
"Merlin ternyata kuat juga ya?" suaraku membaca buku diikuti waktu yang berjalan dan tongkat Merlin menjadi bentuk Miniatur kembali aku langsung mengambilnya dan menyimpannya.
"jadi kamu harus makan ya" Ayah menatapku dengan polos tanda dengan wajah yang ramah,
"yah tau enggak?" aku menatap ayahku dengan wajah polos.
"kenapa nak"
"tadi waktu berhenti" ucapku berusaha di percaya.
"hah..mungkin kamu tidur nak" ucapnya mengusap kepalaku dengan lembut, ayah enggak mempercayai itu jadi sekarang Cuma aku yang tau itu, aku membuka buku The Merlin dan membaca buku itu lagi.
"ayah aku mau berjalan di luar dulu ya" ucapku meletakkan buku The Merlin di tas, aku berjalan kelorong rumah sakit besar sambil membawa miniature tongkat Merlin mencari sesuatu di luar rumah sakit, aku berjalan kesebuah hutan di balik rumah sakit dan melihat seorang dokter yang keluar dari rumah sakit tapi merubah rupanya menjadi monster mengerikan tadi.
"a…iuhhh" suaraku merasa jijik dengan monster yang sedang berkomunikasi dengan moster yang lain.
"kita harus berpencar.." ucap Monster itu merubah-rubah rupanya.
"manusia itu bodoh kita bisa membuat bumi ini menjadi tempat tinggal kita" monster itu berbicara dengan suara yang aneh dan menyeramkan.
-Informasi-
Monster parasite keluar dari retakan dimensi selama 100 tahun sekali dan harus dibersihkan oleh para penjaga bumi karena mereka memiliki kekuatan untuk mengambil ingatan manusia dan rupa manusia yang dia bunuh, membuat para manusia tidak bisa membedakan parasite dengan manusia.
Monster parasite atau bisa juluki sebagai Human Biologi yang awalnya di kembangkan di Multivers Sorcery Of Mechine [dimensi di mana terbuatnya Sel VI dan Orb], alasan Human Biologi dikembangkan adalah kecacatan saat membuat Sel VI masuk ketubuh manusia, VI Earth 40 dianggap cacat secara fisik dan mental, tapi memiliki pemikiran yang masih berjalan, Human Biologi ini malah berkembang di Multiver Sorcery Of Mechine dan berakhir di tampung, hanya saja sewaktu masa akan dilepaskan oleh Unknown.
Human Biologi ini sangat dipantau oleh The God Of Originator untuk membuat sebuah Biologi baru.
Monster Parasite ini juga memiliki kesadaran untuk menyerang manusia, mereka enggak akan sembarangan bergerak, mereka juga akan berhati-hati melancarkan aksi mereka, karena mereka tau para penjaga selalu mengawasi mereka.
Alasan ke-2 The God Of Originator tidak menghapus Monster Parasite?
Sebagai alasan keduanya adalah keseimbangan ekosistem, bagi The God Of Originator monster diciptakan untuk suatu alasan yang baik meskipun manusia menggap The God Of Originator kejam karena membantai kaum mereka, tapi itu lah dunia hitam putih dengan abu-abu sebagai alasan.
-Informasi ditutup-
Aku mundur selangkah dan malah menginjak ranting.
"waduh" suaraku yang langsung menutup mulutku karena panik, Monster itu mendekat bahkan berlari mengejarku, aku langsung berlari kalang kabut masuk kedalam hitan yang lebat bahkan sempat ingin dibunuh oleh para monster itu, tiba-tiba saja ada akar menjalar yang mengikat monster itu dan membunuh monster itu dengan sangat mengerikan, aku hanya bisa terdiam mematung menyaksikan pembunuhan moster di hadapanku.
"kau baik-baik saja?" seseorang bersuara kaku dengan pakaian kemeja dan celana hitam panjang.
"em…ya" jawabku seperti ingin pergi dari dunia ini.
"ini tidak aman dan seharusnya kau tidak melihat ini" orang itu memegang keningku dan seperti membaca alam bawah sadarku.
"Merlin" ucapku saat melihat masa lalu Merlin yang diputar dikelapaku dengan sengaja. Aku perlahan-lahan menutup mataku dan ambruk.
"Renkarnasi Merlin? " suara orang itu masih terdengar.
"kau sudah bangun?" suara serak seperti kakek-kakek dengan bau minyak zaitu? Kayaknya sih, aku perlahan-lahan membuka mataku dan menatap kakek-kakek itu dengan wajah yang tersenyum ramah, aku bangun dan menatap sekitar, sebuah ruangan tua abad ke-7 dengan lukisan kakek-kakek tua itu di dinding, aku bangkit dan mendekati kakek-kakek tua itu.
"kau…Merlin?" tanyaku, kakek itu tertawa dan mengangguk tanda iya.
"kau sangat pendek ya jika bertemu langsung" ucap Merlin.
"maaf ya umurku saja baru 8 tahun kau mau berharap aku setinggi apa? Menara Eiffel gitu?" ucapku dengan suara yang kesal.
"maaf-maaf" ucapnya mengusap kepalaku dengan lembut.
"kau masih kecil untuk memulai ini" Merlin menatapku dengan wajahnya yang seperti khawatir.
"tapi semoga saja penjaga yang lain bisa membantumu" Merlin berbicara menatap sebuah langit yang cerah dari jendela.
"tapi aku mohon….saat itu tiba kau harus menemukan buku sihir itu agar kamu bisa terbantu" Merlin berbicara menyebutkan buku sihir apa yang dia maksud buku shirinya?, kalo memang benar itu buku Sihirnya ini benar-benar petualangan.