"hah? Vi-Vivina?" Jhon memerah karena pertanyaan itu.
" ya memang siapa lagi" Arthur memanas manasi Jhon.
"Vi-Vivina dia cantik" Jhon memandang kearah lain.
"hahah..kau tidak bisa membohongiku, Pangeran Jhon" Arthur menatap Jhon yang sedang menutupi pipinya yang memerah akibat tadi.
"ayolah Jhon jangan membohongi perasaan mu jika kau menyukai Vivina katakana padanya" Arthur mengusap bahu Jhon.
"tidak..dia tidak perlu tau" Jhon menjawab dengan wajah yang Kembali dengan tenang.
"pengontrol emosi yang bagus" Arthur melihat Vivina menghampiri Jhon dan melangkah memeluk Jhon dengan lembut.
"yey kita lulus" ucap Vivina senang dan mengeratkan pelukannya membuat Jhon memerah padam.
"Cie" bisik Arthur di telinga Jhon membuat Jhon makin panas.
"emm.."Vivina menatap polos Jhon dengan wajah yang imut bagi Jhon, Jhon hanya mengusap kepala Vivina dengan lembut, Vivina masih memeluk Jhon dengan lembut. Terlihat Raja Meshach berjalan kearah Jhon dan mengusap kepala Jhon yang sedang di peluk oleh Vivina.
"ikut aku anak nakal" Meshach berbisik di telinga Jhon dengan suara yang mengerikan.
"baik ayah" Jhon menjawab sambil menundukkan kepala dan menjauhkan Vivina darinyan, Jhon berjalan mengikuti Meshach dari belakang.
"kau besok sudah mulai Latihan bukan?" Meshach bertanya kepada anaknya dengan wajah yang tersenyum tapi memiliki aura yang mengintimidasi.
"libur ayah lebih tepatnya, libur 2 hari untuk pemulihan" Jhon menjawab dengan wajah yang panik.
" ow..tentu..kalo begitu kau harus berlatih selama 2 hari penuh bukan begitu…Jhon" Meshach menatap anaknya dengan tatapan membunuh, Jhon hanya bisa mengangguk artinya iya, di istana Meshach mencengkram kera kemeja Jhon sambil menatap Jhon dengan tatapan mengintimidasi.
"kau berpelukn dengan Knight" Meshach mentap kesal.
"aku..aku tidak akan mengulanginya lagi ayah" Jhon merasa takut dan hanya bisa menundukkan kepalanya.
"ingat Vivina adalah ancaman dan kau harus mengancurkannya" Meshach membulatkan tekatnya dan ingin membuat anaknya membunuh Knight.
"baik ayah aku ingat..sangat ingat" Jhon mengerti dan tatapan nya Kembali kosong karena ayahnya yang selalu memaksanya untuk menjadi agresif tanpa ayahnya sadari.
"ingat jadilah Winter yang manipulatife…dunia itu harus tau bahwa kita yang memimpin " ucap Meshach merasa dirinya teratas.
"Kembali ke kamarmu, Jhon" Meshach memerintah Jhon untuk Kembali ke kamarnya, Jhon memasuki kamarnya dan duduk di pinggir kasurnya membuka tasnya dan melihat Gambaran Vivina yang indah di kertas itu.
"hah..sebentar" Jhon melihat ada tulisan 'I love you too, Jhon -Vivina Knight' di semua Gambaran yang Jhon buat yang mengambar Vivina dengan sangat indah.
"Vi-Vivina" Jhon tersenyum senang karena Vivina menyukainya, Jhon hanya duduk dan mengawasi Gambaran itu dengan kebosanan besok dia harus memulai harinya dengan Latihan keras dengan ayahnya, Jhon hanya takut jika ayahnya tidak mendapatkan apa yang ayahnya inginkan, Jhon hanya mengikuti perintah ayahnya Raja Meshach.
"apapun untuk ayahku dan jika bisa aku melindungimu Vivina" Jhon menutup matanya karena kelelahan.
Manusia…tidak ada yang berbeda melakukan karena takut melakukan karena memang harus di lakukan dengan alasan tanggung jawab padahal hanya kemauan yang dipaksakan terus menerus oleh manusia itu sendiri, Validasi itu lah yang diinginkan manusia, ketenaran, kepemimpinan, di atas segalanya adalah hal yang dinginkan manusia itu sendiri tanpa sadar kemauan akan Validasi itu menjadi agresif dan sangat tidak sehat untuk manusia itu sendiri.
"kau mengerti ya" tiba-tiba saja seseorang berbicara sangat bergema membuatku waspada.
"jangan takut, aku hanya senang melihatmu tau seberapa buruk manusia yang ingin Validasi " suara itu bergema lagi.
"siapa kau ?" aku bertanya dan terlihat dunia masa lalu berhenti diikuti dengan retakan yang membuka di sekelilingku.
"aku..Kronos dewa waktu" Kronos berbicara dengan suara yang bergema.
"kau tau manusia memang di ciptakan memiliki ambisi dan keinginan untuk di atas segalanya dan itu adalah hal yang sangat wajar, karena manusia memang dasarnya penggila " Kronos berbicara dengan suara yang sama.
"kau dewa yang cukup aneh" aku berbicara.
"aku tau tapi..kau memanggap ku aneh karena pemikiran kita berbeda soal manusia" Kronos menjawab, tapi memang benar bagiku manusia aneh dan baginya manusia itu adakah uji coba.
"Manusia itu hitam putih tanpa mereka sadari mereka membutuhkan hitam dan putih itu untuk menyeimbangkan waktu dan juga itu termasuk pilihan mereka, mau memilih hitam dan putih itu sendiri" Kronos menjelaskan.
"dan berakhir mereka memikirkan diri mereka sendiri dan merasa diri mereka di atas manusia lain, Validasi aneh" aku beropini.
"itu tidak aneh, itu wajar manusia terbentuk dari DNA yang berbeda dan dicampur-campur sedemikian rupa, ada yang mirip dan ada yang tidak mirip "Kronos menjelaskan, tetap saja Validasi itu seharunya posoitif dan tidak merugikan orang lain atau manusia lain, tapi terserah manusia itu sendiri yang memilih untuk ingin positif atau negatife semua punya alasan untuk menjadi apa yang mereka mau, bahkan seorang pick me girls.
"aku ingin tau, kau di jelaskan paling sedikit memiliki pengikut alasan nya apa ?" aku bertanya, banyak informasi yang aku dapatkan soal Dewa Kronos yang di kenal sebagai Dewa yang aneh dan juga jarang memiliki pengikut.
"karena manusia yang ku temui tidak memiliki ambisi yang cukup untuk dapat di pilih oleh Key Of Existence batu waktu" Kronos menjelaskan.
"oh..itu alasan mu kenapa tidak memiliki pengikut" aku mengerti pada dasarnya Kronos hanya ingin melihat ambisi manusia dan entah kenapa aku merasa dia ingin menghancurkan ambisi manusia itu sendiri atau pun yang lain.
"jika ada yang memanggil mu untuk mendapatkan Key Of Existence, apa janji mereka untuk mendapatkan Key Of Existence?" aku bertanya ingin tau janji yang akn di buat oleh manusia saat ingin mendapatkan Key Of Existence.
"yang pasti adalah janji untuk melakukan apapun agar ambisi mereka tercapai, tapi jika mereka berhenti di Tengah jalan atau ada orang yang bisa menghancurkan Key Of Existence maka dia akan di siksa oleh ribuan jiwa yang dia bunuh sendiri atau ribuan jiwa di neraka terdalam" Kronos menjelaskan, waw…Kronos kau okeh aku mengerti kenapa Key Of Existence sulit memilih menjadi pengikut Kronos.
"dan tidak sembarangan orang yang bisa menjadi pengikutku" Kronos menjelaskan dengan suara dan tawanya yang memgerikan.
~ Informasi ~
King Of Epoch adalah penjaga Tree Of Multivers atau Yggdrasil dan juga menjaga waktu agar sesuai dengan yang seharusnya. Urutan penjaga waktu terkuat Time dan Period.
Dan juga 2 pilar yaitu Elected dan Haft.
Perjanjian untuk mendapatkan Key Of Existence adalah mereka yang memiliki ambisi yang besar dan menginginkan ambisi itu terwujud, konsekuensi yaitu jika berhenti di Tengah maka bersiaplah menerima siksaan di neraka terbawah dan juga siksaan manusia yang pernah di bunuh untuk ambisi itu sendiri.