Chereads / The Last Prince - Earth Book 2 / Chapter 19 - The Last Prince 2 : The Twin Part 8 (Dewa)

Chapter 19 - The Last Prince 2 : The Twin Part 8 (Dewa)

"lagi bahas sesuatu dong" ucap Oreithyia dengan senyuman nya yang sombong.

 "bahas Ryan" Skadi menjawab dengan wajah yang santai.

 "oh dia kembaran nya Ryon" Mors tau.

 "emang dia, kau kenal dia?" Oreithyia menatap Mors ingin tau.

 "Ryon itu pengikutku, wajar aja aku tau kelaurganya, hanya saja masalah keluarganya sangat rumit aku sampe pusing melihat keluarganya itu" Mors menjelaskan dengan wajah bingung.

 "Namanya juga keluarga dan mereka manusia wajar saja" Oreithyia beropini.

 "manusia ya sikap alami mereka baik dan jahat, hitam dan putih…semuanya setara tapi tergantung mereka ingin terlihat seperti apa" Skadi berbicara dengan nada yang pelan sambil menatap serpihan es yang membuat Visual Ryan.

 "hem…Cuma mereka lucu kan dengan kemauan mereka yang sangat besar" Dewa memakai tudung mendekati mereka.

 "oh hai…Kronos" sampa Dewa Mors ke Kronos.

 "hai juga" Kronos tersenyum.

 "melihat ambisi manusia?" Kronos bertanya sambil melihat Visual di kristal itu.

"ya biasa Skadi" Oreithyia menjelaskan.

 

 

Ryan Knight/ Alzen Winter

"loh serius ini astaga" aku kaget saat melihat bendera keluarga Winter, Dari dulu enggak pernah berubah ya masih sama bangunanya, Aku berjalan masuk bangunan dan melihat kakek ku yang masih muda.

 "Jhon kau harus ikut dan bertekatlah" ucap Raja Winter mengusap kepala Jhon dengan lembut sambil memberi arahan ke Jhon dengan wajah tajam dan dingin.

 "kau harus terpilih dengar itu" tatapan yang di beri Raja Winter membuat john terintimidasi.

 "hem…ini ya alasan kakek sangat jahat" aku tau dari kejadian ini pasti membuat otak kakek berfikir bahwa dirinya saja yang bisa memiliki pedang itu, terlihat kakek menaiki kuda dan berjalan kearah istana Arthur.

 "keluarga Winter harus bisa membuat badai es untuk semua orang" ucap Raja Winter dengan tawa kajahat yang menggelegar, setauku keluarga Winter di kenal sebagai keluarga dengan kedudukan terbawah dan dengan alasan itu Raja Winter ke 18 yaitu Meshach seorang Raja yang memiliki tekat untuk menghancurkan dunia agar dunia tau bahwa Winter adalah Kerajaan terkuat, bahkan sampe zaman sekarang Winter berhasil menduduki posisi nomer 5 terkaya di dunia karena kepemimpinan Jhon dan ayahku, Ayahku sampe bisa memiliki 10 perusahaan yang dia pimpin dan mengikuti zaman, memang pemikiran mereka sangat bagus dalam menganalisa dan berkerja dalam sebuah kelompok tapi itu, minesnya hanyalah kemauan mereka yang terlalu terlena ingin memimpin sebuah dunia padahal mereka tidak bisa melakukan itu karena dunia memiliki caranya sendiri, tapi ya manusia seperti mereka ini yang banyak di dunia, kita hanya bisa menonton mereka dan mengawasi mereka, Karena orang yang memiliki tekat tidak akan bisa di kalahkan.

"Excalibur itu pasti akan menjadi milik ku…" Raja Meshach masih dengan pemikirannya yang ingin kemenangan, ingin menguasai apapun dan bahkan dunia sekalipun, Raja Meshach menari di sekujur lorong istana dengan sangat gembira, di ikuti dengan nada melodi buatannya sendiri terkesan dark dan nada intimidasi yang membuat dirinya makin mengerikan, aku tidak paham kenapa dia membuat lagu itu tapi ya mungkin itu cara dia memulai rencana menyebalkannya.

 "la~…la~~" setiap nada yang Raja Meshach lakukan di situlah tarian aneh yang aku lihat, aneh sih tapi emang aneh sangat aneh, tapi bener sih Raja ke-18 Winter yaitu Meshach di kenal sebagai Raja dengan tekat yang aneh dan juga berakhir menjadi gila.

Dimensi retakan itu muncul dan aku masuk ya aku Kembali lagi ke istana Arthur yang sangat rame, di bagian halaman luas itu terdapat semua anak dari Kerajaan dan juga rakyat yang ikut serta, tapi pasti Vivina dengan tekat nya yang kuat api memara di sekelilingnya menjelaskan hawa panas yang di rasakan oleh orang sekitar di barisannya.

 "waw Tuan Putri dari keluarga Knight yaitu Vivina terlihat sangat membara ya" Arthur berbicara dengan suara yang menggelegar dan kencang membuat semua peserta menghadapnya dengan wajah yang serius.

 "baik ini adalah sleksi saya hanya akan memilih sekitar 2 orang saja dari kalian, jadi siapkan ambisi kalian yang membara dan fisik kalian yang kuat" Arthur menjelaskan peraturan nya, bahwa peserta harus memiliki fisik yang mumpuni tekat yang kuat dan juga setiap test akan di awasi, tak lupa dengan tes pengetahuan dasar, Kok ini kek mines yang di warganya masalahnya warganya ada yang blm sekolah karena kemiskinan tidak adil juga jika di adakan seleksi pengetahuan tapi ya fisik kuat dengan minus pengetahuan itu hal yang tidak boleh di biarkan karena kita harus imbang antara fisik dan kecerdasan itu sendiri, setiap pejuang juga harus memiliki kecerdasan mereka agar bisa mengelolah situasi sekitar dengan benar, apa lagi dirinya menjadi seorang panglima atau memimpin perang itu sangat di haruskan.

 " baik siapkan diri kalian untuk ujian fisik" Arthur berbicara dan terlihat ujian fisik nya adalah tes ketahanan daya tubuh melewata berbagai macam rintangan, serius ini harusnya rintangan untuk orang dewasa, aku menatap rintangan nomer 4 ya itu jalan di bawah duri duri tajam yang terbuat dari besi kokoh yang sangat tajam, aku melihat sekeliling apa ada tim medis ?, seharusnya ada karena ini ujian yang mengerikan dan Batasan usianya adalah 12-14 tahun kau pikir saja umur segitu di suruh melewati 10 tantangan yang sama seperti orang dewasa pada umumnya itupun orang dewasanya militer, sudahlah aku bingung mereka berfikir apa terutama penyelenggaraan tantangannya, Arthur menembakkan pistol mainan ke atas menandakan tantangan di mulai dengan tantangan melewati lumpur, ya jelas Vivina memimpin dengan Hasrat membaranya yang ingin kemenangan dan semagatnya itu menjelaskan bahwa dia sangat panas aura panas itu sampe sini, Jhon terlihat ambisinya yang berlebihan, Jhon memiliki tekat yang mirip dengan Raja Meshach yang keterlaluan jeleknya, terlihat ada bocah dari warga biasa yang jatuh dan Jhon melewatinya tapi Vivina langsung menarik tangan bocah itu.

 "ayo semangat jangan lemas" ucap Vivina dengan ambisi membarang dam memberi dukungan ke pada bocah itu dengan suara yang membara tentunya, bocah itu hanya menganggu tanda mengerti, tantangan pertama selesai, berikutnya tantangan kedua memanjat tebing dan terlihat dia ya dia Vivina sangat bersemangat dan langsung bisa sampai atas, tak lupa membantu beberapa peserta yang tidak bisa.

"dia Perempuan itu berambut putih dan bermata hijau…masukan dia ke list lulus" Arthur berbicara sambil menyeleksi para peserta.

 "Vivina Knight gadis anak pertama dari keluarga Knight dia anak yang baik bukan" Merlin menulis nama Vivina.

 "ya dia baik, dan membara aku tau dia bisa menjaga Excaliber dengan baik seperti dirinya menjaga rakyatnya" Arthur melihat tekat kuat yang keluar dari Vivina.