"itu karena ibu telalu baik" Ray jujur, memang benar ibunya sangat baik itu membuat ibunya tidak tega melakukan hal keji.
"The Nightmare?" tanya Ray menatap sepanduk bernomer 24.
" oh..dia tuan muda Vill Knight atau El Viktor dia adalah gadis tomboy yang mengerikan dengan cara pembunuh yang sangat sadis, bahkan mimpi buruk untuk orang yang bertemu dengannya" Robert menatap spanduk Vill gadis mengerikan.
" oi Leviathan…bisa ceritakan lebih ditel tentang Vill Knight?" Tanya Ray ke Leviathan.
"Vill gadis yang mengerikan, dia benar-benar memakan organ keluarga Winter saat dia di buru…aku sangat jijik melihatnya" Leviathan menjelaskan dengan nada yang malas.
"wah serius..seram sekali" Ray merespon.
"apa kau mau makan dulu, Ryon?" Robert bertanya sambil berjalan di ikuti Ray.
"tentu" Ray menjawab dengan santai.
"kalau begitu bangunkan dulu temanmu sambil menunggu makanan di sajikan"
"oi…bangun" Ray mencoba membangunkan Norviel, "ha.." Norviel terbangun.
"oh…Ray kau sudah sadar?" Norviel menghapus air liurnya.
Diluar terlihat orang berambut putih bersih dengan mata yang satunya berwarna Merah darah dan yang satu lagi putih bersih.
"ya..seperti biasa" ucap orang itu sambil bersadar di pohon.
"Awasi dengan benar…" Suara yang keluar dari kepala orang itu dan hanya bisa di dengar oleh orang itu.
"ye.." ucap orang itu malas sambil berjalan, "aku merasa ada yang mengawasiku" Ray menatap jendela kastil untuk melihat keluar.
"jangan….melihat keluar…aku merasakan sesuatu" Leviathan merasakan aura yang kuat bahkan mengerikan.
"kenapa..ada apa?" Ray panik sambil bertanya pada Leviathan.
"auranya pekat..sangat kuat…" Leviathan memberikan penglihatan kanannya agar Ray melihat apa yang dia lihat.
"a-apa itu aura apa itu gelap banget…" Ray kaget apa yang dia lihat.
"eh..kamu lihat itu Ray" Noel tidak sengaja ikut melihat aura gelap itu.
"ya…kau tau itu apa?" Ray bertanya dengan nada yang ingin tau.
"aku saja baru pertama kali melihatnya tapi aku sering merasakanya" Norviel menjawab dengan santai.
" hem..aneh aku tidak pernah merasakannya " Ray jujur.
"mungkin karena kekuatanmu baru aktif sekarang..jadi kau bisa melihatnya dan merasakannya" Norviel mengatakan hal yang benar.
"Norviel dan Ryon ayo kita makan" Robert berada di ambang pintu kamar.
"oh..baik" Ray berjalan.
"asik makannn" Norviel senang.
'pikirannya kalo enggak kekasihnya ya makanan' batin Ray menatap Norviel, Ray duduk di meja makan bersma Norviel yang sudah duluan makan.
"enggak sopan" Ray mengambil sendok Norviel.
"Ayo lah" Norviel kesal sendoknya di ambil.
"aku tau kau lapar tapu sebaiknya kau menunggu yang lain duduk di meja makan" Ray menjelaskan.
" Ryon biarkan saja Norviel makan" Robert duduk di depan mereka berdua,
"baik" Ray memberikan sendok ke Norviel.
" yeyyy" Norviel melanjutkan makannya.
"terima kasih makan malamnya" Ray sopan dan membawa piring ke dapur untuk di cuci olehnya, 'ke perpustakaan kali ya' Ray berjalan di Lorong dan ke perpustakaan, 'tunggu..kenapa rak ini di penuhi kekuatan kegelapan' Ray menatap rak buku yang hanya berisi 78 buku dengan susunan yang sama dengan sepanduk yang dia lihat.
"eh..ini buku..soal Generasi penerus Dark Of Knight" Ray notic ke buku yang ada tulisan The Last Prince itu bukunya.
"aku ingin tau kisah ibuku" Ray mengambil buku ibunya 'The Strategics'.
"benar-benar ibu" Ray membaca dan memvisualisasi kan yang di baca.
'ibu terlalu baik, tapi aku kejam' Batin Ray memang ada benarnya, terlihat Ray tertarik dengan buku nomer 9 'The A Thousand Faces', 'ini istilah dari si banyak keperibadian…setiap orang yang bertemu dengannya, maka cara dia berinteraksi dengan 1 orang dengan orang yang lain' batin Ray membuka bukunya.
Di Winter Manor.
"Cel…kau tau kan siapa yang menjadi The Last Prince itu?" Tanya Jhon Winter sebagai pemimpin keluarga Winter, "Ryon Knight atau Ray Marlen…" jawab Cel.
" ada penjelasan lebih ditel?" Jhon mengharapkan lebih.
"dia anak berusia 17 tahun sekarang, dan sangat sulit mencari keberadaanya, dia seperti di tutupi oleh sebuah aura besar yang membuat dia tidak ada di area yang ku cari , bahkan aku lupa jika dia memiliki kemampuan menghilangkan jejak itu membuat makin sulit mencarinya, tapi aku merasakan energi yang kuat…energi Cahaya tapi kacau…berada di kastil Knight " Cel menjelaskan dia merasakan aura Cahaya kekaucaan yang sangat pekat.
"kau bisa melihat apa yang ada di Kastil Knight?" tanya Jhon lebih jauh.
" Tidak, Harperwood…ternyata semakin tua semakin kuat.." Cel menjawab dengan nada yang sedikit tegas.
"Cahaya…kacau, seperti yang di ramalkan Marry Knight saat dia terbunuh, bahwa The Last Prince berteman dengan orang yang memiliki kekuatan Cahaya Kekacauan…tapi aku tidak tau dia laki-laki atau perempuan" Jhon mengingat ramalan.
The Last Prince aakan lebih kuat darimu … karena kegelapan yang rapuh akan memiliki teman seorang Cahaya yang Kacau dan saling melengkapi satu sama lain….layaknya Bulan dan Matahari, Besinar bersama-sama..Dan anakku lebih kuat darimu…Jhon Winter..
Marry Knight
-Kilas balik –
"Mana anakmu…" Jhon menarik rambut Mira.
"dia sudah pergi..dan kau tidak akan bertemu dengannya" Mira yang keadaan nya sudah lemah.
"kau tau…saat usia anakmu 17 tahun aku akan bertemu dengan nya…dan aku akan membunuhnya sama sepertimu… " Jhon menendang tubuh lemas Mira, membuat Mira kesakitan.
" ugh..dengar..The Last Prince akan lebih kuat darimu… karena kegelapan yang rapuh akan memiliki teman seorang Cahaya yang Kacau dan saling melengkapi satu sama lain….layaknya Bulan dan Matahari, Besinar bersama-sama…dan anakku…lebih kuat darimu…Jho Winter…" Mira meramalkan jika anaknya akan memiliki teman seorang cahaya kekacuan, dan dengan sekali tebas kepala Mira dan membawa kepala Mira dengan satu tangannya.
"kau itu Wanita cantik…tapi kau terlalu baik..The Strategics, kau hanya pintar membuat strategi dan kemungkinan terjadi, tapi kau masih Naif sama seperti..dia…The Kind (76) " Jhon mengingat saat dia membunuh semua keturunan Dark Of Knight, Jhon memang sudah tua tapi karena dia memakai kalung The Timeless membuat dia Awet muda dari abad ke 5 sampai sekarang.
" Cel…cari The Last Prnice…dia pasti sudah melebur pedang Excalibur ketubuh anaknya…" Jhon menatap kepala Mira yang dia gengam.
-Kilas Balik selesai-
"Tunggu apa pedang Excalibur itu di dalam tubuhku!!!!" Teriak Ray kaget.
"ya..Ryon, ibumu yang mengubah pedang Excalibur itu menjadi pelindung mu" Robert memperlihatkan pergelangan tangan kanan Ray yang terdapat tato yang melingkar di pergelangan nya tato yang membentuk pedang Excalibur.
"gimana caranya aku menggunakanya?" Ray bingung.
"kau harus berani dan juga percaya pada dirimu jika kamu kuat" Robert menjelaskan sambil menyentuh logo pedang Excalibur.