Bab 3: Pertemuan dengan Masa Lalu
Aiko terdiam, menatap pemuda yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Tidak ada rasa kenal sedikit pun dalam dirinya terhadap wajahnya, namun entah mengapa, ada sesuatu yang sangat familiar di dalam tatapan pemuda itu. Suasana sekitar seakan-akan berhenti sejenak, dan Aiko merasakan detak jantungnya berdegup kencang.
Mikoto, yang berdiri di samping Aiko, langsung memberi isyarat agar Aiko tetap tenang. Dengan senyuman tipis, Mikoto mengangguk pada pemuda itu.
"Kenapa kamu datang kemari?" Mikoto bertanya dengan suara yang tenang namun penuh kewaspadaan.
Pemuda itu tersenyum tipis, seolah sudah mengerti apa yang Mikoto maksudkan. "Aku hanya ingin memastikan bahwa dia masih hidup." Tatapan pemuda itu kini tertuju pada Aiko. "Dan ternyata, dia memang masih hidup. Aku rasa ini saat yang tepat untuk memberitahunya sesuatu yang penting."
Aiko merasa semakin bingung. "Siapa kamu sebenarnya?" tanya Aiko, mencoba tetap tenang meskipun banyak pertanyaan yang menggelayuti pikirannya.
"Namaku Ryo. Aku datang untuk mengingatkanmu akan sesuatu yang mungkin telah lama kamu lupakan," jawab pemuda itu, tatapannya serius. "Aiko, kamu adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kamu bayangkan. Kejadian yang terjadi padamu bukan kebetulan, dan kemampuan yang kamu miliki bukanlah sesuatu yang bisa kamu anggap remeh."
Mikoto mendekat dan menepuk bahu Aiko dengan lembut. "Ryo adalah salah satu orang yang tahu banyak tentang dunia sihir yang ada di luar sana. Dia bukan orang asing, meskipun kamu mungkin merasa begitu."
Aiko mencoba mencerna semua informasi yang baru saja didapatnya. Dunia sihir? Kemampuan luar biasa yang dimilikinya? Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Akhirnya, dia memutuskan untuk bertanya lebih lanjut.
"Jadi, apa yang kamu maksud dengan 'bagian dari sesuatu yang lebih besar'? Apa yang harus aku ketahui?" tanya Aiko dengan nada serius.
Ryo menghela napas panjang, tampak berpikir sejenak sebelum melanjutkan. "Kamu mungkin tidak tahu, Aiko, tapi kekuatan yang kamu miliki datang dari sebuah warisan kuno, yang melibatkan para dewa dan kekuatan magis yang luar biasa. Sihir yang mengalir dalam darahmu bukanlah kekuatan biasa—itu adalah salah satu kunci untuk membuka kembali portal yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia lain, dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk yang lebih kuat dari apapun yang bisa kamu bayangkan."
Aiko terkejut mendengar penjelasan itu. Dunia lain? Makhluk-makhluk yang lebih kuat? Semua ini terdengar seperti cerita dari buku fantasi, bukan kenyataan.
"Tunggu," Aiko berusaha mencerna informasi itu. "Apakah maksudmu adalah bahwa tubuhku ini, kekuatanku ini, semua ini berhubungan dengan sesuatu yang lebih besar? Apa artinya ini bagi aku? Kenapa aku harus terlibat dalam hal ini?"
Ryo menatap Aiko dengan serius. "Kamu adalah salah satu kunci yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dunia ini. Tanpa kamu, dunia ini mungkin akan jatuh ke tangan yang salah, ke tangan mereka yang ingin memanfaatkan kekuatan ini untuk tujuan pribadi mereka."
"Apa maksudmu?" Aiko mulai merasa ketakutan. "Apakah ada orang lain yang juga seperti aku?"
Mikoto membuka mulutnya untuk menjawab, namun Ryo lebih dulu melanjutkan. "Ada banyak orang di luar sana yang memiliki kemampuan serupa. Mereka adalah penyihir, atau lebih tepatnya, mereka adalah bagian dari garis keturunan kuno yang telah lama tersembunyi. Mereka tersebar di seluruh dunia, dan banyak di antaranya sudah lama hidup di antara kita, bersembunyi dalam bayang-bayang. Namun ada juga yang jatuh ke dalam kegelapan, menggunakan kekuatan mereka untuk tujuan yang lebih jahat."
Aiko merasa pusing dengan penjelasan yang begitu rumit. Semua ini terasa terlalu berat untuk dipahami, dan rasa takut mulai merayap masuk. "Aku tidak mengerti… kenapa aku? Kenapa harus aku yang terlibat dalam hal ini?"
Ryo menghela napas. "Kamu adalah pewaris dari salah satu garis keturunan yang sangat penting dalam dunia ini. Seorang gadis dengan kekuatan magis yang luar biasa. Kekuatanmu bukan hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk melindungi dunia ini dari ancaman yang akan datang."
Mikoto yang mendengarkan penjelasan Ryo dengan seksama akhirnya membuka mulut. "Aiko, apa yang Ryo katakan benar. Dunia ini tidak sesederhana yang kamu kira. Ada kekuatan-kekuatan yang tersembunyi yang ingin mengambil alih dunia ini. Dan kamu, dengan kemampuanmu yang luar biasa, adalah satu-satunya yang bisa menghentikannya."
Aiko mulai merasa terhimpit dengan semua informasi yang diterimanya. Selama ini, dia hanya ingin menjalani hidupnya seperti remaja biasa, tetapi kenyataan berkata lain. Dia adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih berbahaya daripada yang bisa dia bayangkan.
"Apa yang harus aku lakukan?" akhirnya Aiko bertanya, suara yang keluar terasa lebih lembut dari yang dia duga. Rasa takut bercampur dengan rasa bingung, tetapi di saat yang sama, ada sedikit keberanian yang mulai tumbuh dalam dirinya.
Ryo memandangnya dengan tatapan yang penuh harapan. "Pertama-tama, kamu harus belajar menguasai kekuatanmu. Kamu harus tahu cara melindungi diri dan orang-orang yang kamu sayangi. Tapi lebih dari itu, kamu harus mencari tahu siapa yang benar-benar ingin mengendalikan kekuatan ini dan apa tujuannya."
Mikoto menambahkan dengan serius, "Ada banyak yang harus kamu pelajari, Aiko. Dunia ini jauh lebih besar dan lebih kompleks dari yang kamu kira. Kamu akan menemui banyak orang dalam perjalananmu, sebagian di antaranya mungkin akan membantumu, sementara yang lainnya mungkin justru menghalangimu."
Aiko mengangguk pelan, matanya penuh dengan tekad yang mulai muncul di dalam dirinya. Meski ketakutan masih menghantuinya, dia tahu satu hal: dia tidak bisa mundur sekarang. Tidak setelah semua yang baru saja dia dengar. Dia harus memahami kekuatan yang dimilikinya, dan lebih dari itu, dia harus tahu siapa yang ingin memanfaatkannya.
Aiko mengambil napas dalam-dalam dan menghadap ke depan. "Baiklah. Aku akan melakukannya. Aku akan belajar menguasai kekuatanku. Dan aku akan mencari tahu apa yang sedang terjadi di dunia ini."
Dengan itu, babak baru dalam hidup Aiko pun dimulai. Sebuah perjalanan yang penuh dengan bahaya, misteri, dan mungkin, takdir yang telah lama menunggunya.