Chapter 2 - Langkah Awal

 Setelah lulus dari SMK, langkahku semakin jelas. Meski ayah sudah tiada, aku merasa bahwa semangat dan tekadnya terus hidup dalam diriku. Kepergiannya memberi pelajaran penting tentang betapa cepatnya hidup berubah, dan aku harus siap menghadapi segala tantangan yang ada. Satu hal yang selalu kuingat adalah pesan ayah: "Pendidikan adalah senjata yang tak pernah tumpul, dan kerja keras adalah kunci menuju semua impian."

 Setelah beberapa waktu merenung, aku memutuskan untuk segera bekerja. Bukan hanya karena harus membantu ekonomi keluarga, tapi juga karena aku sadar, jika aku ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, aku harus punya uang terlebih dahulu. Biaya kuliah selalu menjadi beban yang tak bisa dianggap remeh, dan aku tidak ingin menyerah begitu saja hanya karena kekurangan dana.

 Aku memulai pencarianku untuk pekerjaan pertama di pabrik yang tidak jauh dari desaku. Berbekal informasi dari teman-teman dan beberapa pengumuman di papan pengumuman, aku menemukan sebuah lowongan di sebuah PT dan aku merasa ini adalah langkah awal yang tepat.

 Setelah berjalan agak lama, aku mencari pekerjaan baru disebuah mall. Aku menjadi kasir disebuah toko di dalam mall. Hari pertama aku bekerja, rasanya seperti dunia baru yang harus kuhadapi. Suara mesin kasir yang berbunyi, keramaian pelanggan yang datang dan pergi, serta tumpukan barang yang harus dipindahkan, semua itu membuatku merasa seperti baru memulai hidup yang sebenarnya. Tetapi, aku tak boleh lengah. Setiap sen yang aku dapatkan dari pekerjaan ini akan menjadi bagian dari perjuanganku untuk melanjutkan kuliah.

 Di awal-awal bekerja, aku merasa cemas. Tugas yang harus kulakukan terasa berat, dan aku harus cepat beradaptasi dengan rutinitas baru. Namun, aku belajar untuk tidak menyerah. Setiap kali ada kesalahan kecil, aku selalu berusaha untuk memperbaikinya. Aku berbicara dengan senior di tempat kerja untuk meminta petunjuk dan tips. Mereka, yang sudah lebih berpengalaman, memberi banyak nasihat yang sangat berharga.

 Malam hari, setelah pulang kerja, aku tidak hanya tidur tanpa berpikir. Aku menyisihkan waktu untuk belajar. Setiap kali aku pulang, aku membuka buku-buku pelajaran yang bisa membantuku memahami materi kuliah yang ingin aku ambil nanti. Walaupun capek setelah seharian bekerja, aku tahu bahwa pendidikan adalah kunci yang akan membawaku keluar dari keterbatasan ini. Aku mencatat materi yang aku pelajari di sela-sela waktu luang, dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

 Beberapa bulan telah berlalu aku merasa tabungan untuk melanjutkan kuliahku mulai terkumpul dan akupun memutuskan untuk pulang kedesa untuk mencari pekerjaan baru. Meskipun gaji kerja di desa jumlahnya tidak besar seperti di kota tetapi jika aku mencari pekerjaan di desa uang akan lebih cepat terkumpul karena tidak mengeluarkan biaya untuk makan dan sewa kos.

 Akupun pulang ke kampung halamanku dan melamar kerja disebuah toko boneka yang letaknya didekat kecamatan yang tidak jauh dari tempat tinggalku. Setiap kali gajian, aku berusaha untuk menyisihkan sebagian uang untuk tabungan. Bagiku, ini adalah langkah kecil yang akan mengarah pada tujuan besar. Meskipun ada godaan untuk membeli barang-barang yang aku inginkan, aku selalu mengingat pesan ibuku: "Jangan hanya fokus pada keinginan sesaat, Wulan. Ingatlah tujuanmu yang lebih besar."

 Bekerja dari pagi hingga pukul 20.15, aku belajar banyak tentang kehidupan dan ketahanan. Di tengah kesibukanku bekerja dan menabung, aku juga mulai memperdalam ilmu tentang dunia pendidikan. Aku mencari tahu lebih banyak tentang jurusan yang ingin kuambil dan berapa biaya yang akan aku butuhkan saat kuliah nanti. Setiap kali aku membaca artikel atau mendengarkan cerita orang lain tentang perjuangan mereka untuk mencapai cita-cita, hatiku semakin terbakar untuk terus berjuang. Aku tahu bahwa jalan yang kuambil tidak akan mudah, tapi aku percaya bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, aku akan sampai ke tempat yang aku tuju.

 Salah satu tantangan terbesar yang aku hadapi adalah saat melihat teman-temanku yang sudah bisa melanjutkan kuliah tanpa harus bekerja terlebih dahulu. Aku merasa seperti tertinggal, seolah-olah mereka bisa melangkah lebih cepat karena mereka tidak perlu mengorbankan waktu dan tenaga untuk mencari uang. Namun, aku segera menyadari bahwa perjalananku berbeda. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, dan aku tidak boleh membandingkan diriku dengan orang lain. Aku harus tetap fokus pada tujuan dan terus bergerak maju, meski kadang terasa berat.

 Pernah suatu malam, aku terbangun di tengah malam, memikirkan masa depan. Aku merasa takut, khawatir jika aku tidak bisa mencapainya. Apa yang terjadi jika aku gagal? Apa yang terjadi jika aku tidak bisa mendapatkan beasiswa atau tidak bisa membayar biaya kuliah? Tetapi, aku segera menenangkan diri. Aku mengingat kata-kata ibuku, "Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin. Hasilnya biar Tuhan yang menentukan." Dengan kata-kata itu, aku kembali menemukan semangatku.

 Hari demi hari berlalu, dan aku semakin terbiasa dengan rutinitas kerja dan belajar. Pekerjaan yang dulunya terasa berat, kini mulai kurasa lebih ringan. Aku tahu, semua ini adalah bagian dari perjalanan panjangku. Setiap pengorbanan yang aku lakukan, setiap malam yang aku habiskan untuk belajar, semuanya adalah langkah-langkah kecil menuju cita-cita yang lebih besar. Aku tidak tahu berapa lama aku akan terus bekerja di toko swalayan ini, atau kapan aku bisa melanjutkan kuliah, tapi satu yang pasti: aku akan terus berjuang.

 Di setiap akhir bulan, aku melihat tabunganku semakin bertambah. Meskipun tidak banyak, aku merasa bangga. Setiap uang yang terkumpul adalah buah dari jerih payahku. Aku tahu, ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah pertama menuju masa depan yang lebih baik. Dengan kerja keras, keyakinan, dan doa, aku yakin, suatu hari nanti aku akan bisa mewujudkan impian-impian yang sudah lama aku simpan dalam hati.

 Aku sudah memulai langkah awalku, dan aku akan terus melangkah, dengan atau tanpa jalan yang mudah. Karena aku percaya, setiap langkah yang kuambil akan membawa aku lebih dekat ke tujuan yang aku impikan.