cerita di mulai,saat itu lucky sedang bermain game MMORPG dengan ponselnya di dalam pesawat. namun beberapa saat kemudian sebuah petir menyambar pesawat itu,hingga kecelakaan terjadi.
Pesawat terguncang hebat oleh sambaran petir yang mengerikan, membuat Lucky dan penumpang lain terjatuh dari kursi mereka. Suara bising mesin pesawat yang menggelegar, diselingi dengan suara panik penumpang yang berteriak-teriak, menciptakan kekacauan di dalam kabin pesawat. Lucky merasa dirinya terhempas ke langit-langit pesawat sebelum akhirnya jatuh dengan keras ke lantai, kehilangan kesadaran sejenak.
Ketika Lucky membuka mata, ia merasa pusing dan kebingungan. Berada dalam kegelapan yang sepertinya tidak bisa dipecahkan, ia mencoba untuk berdiri namun kesulitan karena tubuhnya terasa lemas. Namun tak lama kemudian, Lucky menyadari bahwa ia sudah tidak berada di dalam pesawat yang jatuh tadi. Di sekelilingnya, Lucky melihat sebuah dunia yang begitu berbeda - dunia penuh warna dan cahaya yang begitu terang, dengan langit biru yang terbentang luas di atas sana.
"Di mana aku?" gumam Lucky dalam kebingungan, mencoba untuk mengingat apa yang terjadi sebelum ia kehilangan kesadaran. Lalu, perlahan-lahan ingatannya kembali - pesawat yang terkena petir, kecelakaan mengerikan, dan sekarang ia berada di dunia yang tak dikenalinya. Dan, tanpa disadari, sebuah rasa kegembiraan dan kegirangan mulai menyelinap di dalam hatinya - Lucky merasa bahwa inilah saatnya untuk petualangan baru yang menantang, di dalam dunia game yang sepertinya nyata ini.
Lucky terkejut melihat sosok kakek misterius yang muncul di hadapannya di tengah dunia yang berwarna putih itu. Kakek tersebut tersenyum ramah sambil berjalan mendekati Lucky dengan langkah yang mantap. "Selamat datang, Lucky. Aku adalah Guardian of the White Realm yang bertugas menjaga keseimbangan dan ketertiban di dunia ini," kata kakek itu dengan suara yang tenang namun penuh hikmat.
Lucky tidak bisa menahan rasa penasaran dan bertanya, "Siapa Anda sebenarnya, dan bagaimana Anda bisa memberikan saya profesi rank SSS?"
Kakek itu mengangguk mengerti, "Aku memiliki kuasa yang diberikan oleh dunia ini untuk memberikan kekuatan kepada para petualang seperti kamu. Profesi rank SSS sangat langka dan kuat, memiliki kemampuan luar biasa yang melebihi profesi lainnya di dunia ini."
Lucky merasa hatinya berdesir hebat, tidak percaya bahwa memiliki kesempatan untuk memilih profesi yang begitu tinggi tersebut. Namun, ia juga merasa ragu dan bertanya, "Tapi apa konsekuensi dan tanggung jawab yang harus saya pikul jika saya memilih profesi rank SSS ini?"
Kakek itu tersenyum sambil mengangguk, "Setiap kekuatan besar selalu disertai dengan tanggung jawab besar pula, Lucky. Kamu harus memilih dengan bijak dan menentukan bagaimana kamu akan menggunakan kekuatanmu untuk kebaikan dunia ini. Namun jangan khawatir, aku akan selalu menjadi panduanmu di dalam perjalananmu."
Dengan hati yang penuh semangat dan tekad yang kuat, Lucky akhirnya memutuskan untuk menerima profesi rank SSS yang ditawarkan oleh kakek tersebut. Ia siap untuk menghadapi petualangan dan tantangan baru yang menantang dalam dunia yang penuh misteri ini, dengan keyakinan bahwa ia akan menggunakan kekuatannya untuk kebaikan dan keseimbangan dunia yang baru saja ia jelajahi.
Namun ketika Lucky di transfer ke dunia itu,dia sangat mengutuk kepada Kakek itu, "Dasar System komplak,kamu kata mu akan memberikan ku profesi yang hebat,tapi nyatanya hanya seorang Blacksmith" ucap Lucky mengutuk.
Lucky menggeleng-gelengkan kepala, merasa frustrasi dengan situasi yang dihadapinya. "Blacksmith? Kenapa aku tidak jadi penyihir yang bisa melemparkan api atau seorang petarung hebat yang bisa menghancurkan musuh dengan satu ayunan pedang?" Jeritnya dalam hati.
Kakek itu hanya tersenyum bijak. "Ingat, Lucky. Setiap profesi punya keunggulannya masing-masing. Seorang Blacksmith yang handal bisa menciptakan senjata dan armor terbaik untuk para petualang. Kamu mungkin tidak terlihat hebat sekarang, tetapi kekuatanmu akan tumbuh seiring waktu."
Lucky masih merasa skeptis. "Tapi aku tidak ingin menghabiskan waktu dengan memukul-mukul logam! Aku ingin berpetualang, melawan monster, dan mendapatkan harta karun!"
Kakek itu mengangguk, seolah memahami kegalauan Lucky. "Dan kamu akan melakukannya. Tapi untuk itu, kamu perlu senjata dan peralatan yang tepat. Dan itu tugasmu sebagai Blacksmith. Lagipula, siapa yang tahu? Mungkin kamu akan menemukan cara untuk mengubah profesimu menjadi sesuatu yang lebih besar."
Setelah Lucky berusaha menerima kenyataan sebagai Blacksmith, dia kembali ke bengkel untuk melanjutkan latihannya. Saat dia mencoba memukul besi, suara System Koplak tiba-tiba terdengar di kepalanya.
"Eh, Lucky! Kenapa tidak coba membuat armor yang bisa memperlihatkan ototmu? Itu bisa menarik perhatian banyak petualang, lho!" kata System Koplak dengan nada bercanda.
Lucky mendengus dan berhenti sejenak. "System Koplak, ini bukan saatnya untuk bercanda! Aku sedang berusaha serius di sini."
"Serius? Siapa yang bilang Blacksmith tidak bisa jadi menarik? Bayangkan, armor dengan desain yang sexy! Pasti banyak yang mau memesan!" balas System Koplak sambil tertawa.
Lucky menggigit bibirnya, berusaha menahan senyum. "Kamu ini, Kakek! Meski kamu sistem, kadang-kadang aku merasa kamu lebih cabul dari orang dewasa yang aku kenal!"
System Koplak tertawa, "Itu karena aku tahu apa yang membuat hidup lebih mengasyikkan! Lagipula, seorang Blacksmith yang handal juga perlu tahu cara memikat hati para petualang, bukan?"
Lucky menggelengkan kepala, tetapi kali ini dengan senyum. "Kamu ini benar-benar unik, Kakek. Tapi aku rasa lebih baik fokus pada membuat senjata dan armor yang berguna, daripada yang sexy!"
"Ah, itu dia! Semangat yang benar! Tapi jangan lupa, sedikit pesona tidak pernah salah! Kamu bisa jadi Blacksmith sekaligus idola para petualang!" System Koplak kembali menggoda.
Dengan tawa dan candaan yang mengalir, Lucky merasa lebih ringan. Meskipun dia masih meragukan profesinya, interaksi dengan System Koplak membuat perjalanan itu lebih menyenangkan. Siapa sangka, seorang Blacksmith bisa memiliki teman yang cabul dan konyol seperti ini?
Lucky kemudian melanjutkan pekerjaannya dengan semangat baru, sambil sesekali tersenyum mendengar komentar-komen cabul dari System Koplak. Mungkin perjalanan ini tidak akan seburuk yang dia bayangkan setelah semua.
Lucky akhirnya menyadari bahwa untuk menjadi Blacksmith yang baik, dia memerlukan lebih banyak informasi tentang dunia di sekelilingnya, terutama mengenai tempat untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Setelah berdebat dengan System Koplak tentang desain armor sexy yang seharusnya, dia memutuskan untuk beranjak dari bengkel dan pergi ke pasar.
"System Koplak, aku rasa sebelum aku bisa membuat senjata, aku perlu tahu di mana bisa mendapatkan bahan-bahan yang tepat. Kita harus ke pasar!" serunya, bersemangat.
"Ah, pasar! Tempat di mana semua petualang berkumpul, dan di mana kamu bisa menemukan segala macam bahan... dan mungkin beberapa 'bahan' menarik juga," balas System Koplak dengan nada cabul yang khas.
Lucky hanya menggelengkan kepala, tetapi dia tidak bisa menahan senyum. "Oke, cukup sudah dengan candaan cabulmu! Aku serius, Kakek. Ayo kita pergi."
Begitu Lucky sampai di pasar, suasana ramai menyambutnya. Pedagang berteriak menawarkan barang dagangan mereka, dan aroma rempah-rempah serta makanan lezat mengisi udara. Lucky merasa sedikit terpesona, tetapi dia tahu dia harus fokus.
"Di mana aku bisa menemukan bahan untuk membuat senjata?" tanyanya pada System Koplak.
"Perhatikan saja sekelilingmu, Lucky. Cari toko yang menjual peralatan dan bahan-bahan untuk Blacksmith. Mungkin ada juga pedagang yang menjual logam langka atau bahan-bahan ajaib," jawab System Koplak.
Lucky mulai menjelajahi pasar, mengamati berbagai toko. Dia melihat satu toko yang terlihat menjanjikan, dengan berbagai jenis logam dan alat di dalamnya. "Itu dia! Ayo masuk!" serunya, bersemangat.
Setelah memasuki toko, Lucky disambut oleh seorang pedagang tua dengan janggut panjang. "Selamat datang, pemuda! Apa yang bisa saya bantu hari ini?" tanya pedagang itu dengan senyuman lebar.
"Aku ingin membeli bahan untuk membuat senjata. Apa yang kamu miliki?" Lucky menjawab, merasa sedikit canggung.
Pedagang itu mengangguk. "Kami punya berbagai jenis logam: besi, perunggu, dan bahkan beberapa logam langka. Tapi, jika kamu mencari sesuatu yang lebih spesial, kami juga punya bahan yang bisa memberikan kekuatan tambahan pada senjata."
"Wow, itu menarik! Apa saja yang kamu punya?" tanya Lucky, matanya berbinar.
System Koplak berbisik di telinga Lucky, "Ingat, jangan terburu-buru. Tanyakan tentang harga dan kualitasnya. Kamu tidak ingin menghabiskan semua uangmu untuk bahan yang tidak berguna."
Lucky mengangguk, berusaha untuk lebih berhati-hati. Dia mulai menanyakan harga dan spesifikasi setiap bahan, dan dia merasa semakin percaya diri. Dengan bantuan System Koplak, dia mulai belajar bagaimana bernegosiasi dan memilih bahan yang tepat.
"Ini dia, Lucky! Kamu mulai menunjukkan bakatmu," kata System Koplak, memberi semangat.
Dengan berbagai informasi baru dan beberapa bahan yang dibeli, Lucky merasa lebih siap untuk melanjutkan perjalanan sebagai Blacksmith. Dia tahu bahwa ini baru awal dari petualangannya, dan dengan setiap langkah, dia semakin mendekati impian untuk menjadi Blacksmith terbaik.