Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gadis Pendendam Yang Pemberani

🇮🇩Anaolv
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1k
Views
Synopsis
​Sebuah tempat dimana manusia hidup dibumi dunia dengan penuh tragedi, peperangan, cinta dan ketragisan semuanya akan berakhir dengan kematian. Dari sekian banyaknya manusia, disudut terkecil yaitu sosok wanita masih belia dengan melihat banyaknya tragedi dan para manusia bengis. Nama sosok gadis mungil itu adalah Alivia Zahra... Real Karya Asli!
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1

---------

Sebuah tempat dimana manusia hidup dibumi dunia dengan penuh tragedi, peperangan, cinta dan ketragisan semuanya akan berakhir dengan kematian. Dari sekian banyaknya manusia, disudut terkecil yaitu sosok wanita masih belia dengan melihat banyaknya tragedi dan para manusia bengis.

Nama sosok gadis mungil itu adalah Alivia Zahra dengan wajah yang manis dan ada tanda tahi lalat pada pertengahan di alisnya. yeah panggil saja dia alivia.

Saat alivia masih kecil diusianya yang baru duduk dibangku sekolah kelas 1, sosok yang ceria selalu menyinari wajahnya. Parasnya yang cantik membuat banyak anak laki laki yang tertarik padanya.

Bermula semuanya dimulai disaat alivia menginjak 8 tahun, senyuman yang manis itu perlahan semakin menipis. Kehidupan yang seperti lembah jurang yang dalam memasuki kehidupan alivia.

Bermula tiba - tiba sosok seorang laki laki muda 17 tahun yang menghampiri alivia, yeah nama pemuda tersebut Fathur Abdi dan panggil saja abdi, abdi adalah pemuda yang berbadan tinggi dan sosoknya lumayan tampan.

Kembali lagi sosok alivia adalah gadis yang sangat polos dan anak yang pintar, ya kalau dibilang selalu masuk tiga besar disekolah.

****

Ujian semester sudah lewat dan hasil nilai sudah diumumkan.

Alivia mendapatkan peringkat tiga disekolah. Ya seperti biasanya alivia sangat senang meskipun ia tidak yang pertama, meskipun begitu orangtua alivia sangat bersyukur apapun yang alivia dapatkan. Mereka terus mendukung pendidikan anaknya.

Hari libur sudah tiba, alivia sangat menikmati hari dimana ia tak memikirkan belajar dan pergi sekolah. Sewaktu - waktu alivia membantu orangtuanya dengan membersihkan rumah terkadang pergi ke kebun.

Kembali lagi dimana sosok abdi pada episode ini, baik jadi abdi adalah teman akrab dari paman alivia namanya adalah Abdullah. Alivia sangat suka bermain ke tempat pamannya.

tok...tok...."Assalamualaikum paman." ucap alivia

"Waalaikumussalam, eh nak alivia ayo masuk." ucap paman abdullah yang sambil membukakan pintu.

"eh alivia sini makan siang bareng, kebetulan bibi masak ayam asam manis. cobain deh rasanya." ucap bibi astrid yang merupakan istri paman.

"emm rasanya enak banget bi, terima kasih ya bi astrid." ucap alivia sambil makan keenakan.

tiba-tiba--------

tok....tok..."Assalamualaikum." ucap seorang laki laki yang berdiri didepan pintu rumah paman abdullah.

"waalaikumussalam, tunggu sebentar." paman abdullah sambil bergegas kedepan.

"Eh kau abdi silahkan masuk." ucap paman

"emm bro gak perlu, aku cuma menyampaikan besok ada majelis di masjid Ar raudah, kau mau ikut gak bro?" tanya abdi.

" emm bro pastinya aku ikut sih, dan aku juga ngajak keponakan perempuanku juga hehe." ucap paman.

"ooh kau punya keponakan perempuan kah, baru tau aku sih hehe."ucap abdi dengan tertawa kecil.

kemudian paman mengajak abdi masuk untuk makan siang bareng, dan akhirnya abdi masuk. Baru sampai didekat pintu dapur kreek....kreek...abdi begitu kaget melihat gadis kecil yang baru 8 tahun duduk dengan senyuman manis sambil memakan ayam asam manis.

"eh abdi silahkan duduk, bibi masak ayam asam manis nih. kamu kan paling suka hidangan ini."ucap bibi astrid.

"eh terima kasih bi." ucap abdi sambil menatap gadis kecil yang ada didepannya.

waktu hening sejenak ketika mereka makan bersama.

"terima kasih paman makanannya, alivia mau keluar dulu main sama rasyid." rasyid merupakan teman tetangga alivia.

"yaudah hati hati ya nak." ucap bibi astrid. "okay bibi." alivia sambil berjalan kedepan pintu.

"terima kasih bro hidangannya, aku harus buru-buru mau ganti oli motor dulu hehe." ucap abdi juga akan pulang karena urusan mendesak. "ok dah bro" ucap paman.