Chereads / Gadis Pendendam Yang Pemberani / Chapter 2 - Chapter 2

Chapter 2 - Chapter 2

Keesokan hari....

Bangun pagi alivia yang menyenangkan dan teringat paman abdullah mengajak alivia untuk ke majelis hari ini, Alivia sambil bergegas mandi dan berpakaian rapi.

"alivia...alivia...ayo makan siang nanti dingin." ucap ibu yang memanggil alivia.

"iya sebentar bu." sambil teriak alivia dari kamarnya.

"kaka kamu mau kemana?" tanya adik alivia. ok guys jadi alivia mempunyai 2 adik laki laki namanya rumi dan kan'an, mereka adalah dua kembar yang hanya beda berapa menit selisih diantara keduanya.

"kaka mau ke majelis hari ini dengan paman dan bibi, kalian berdua dirumah aja ya."ucap alivia dengan rasa gemas.

setelah selesai makan alivia langsung bergegas kerumah pamannya dengan menaiki sepeda.

Ketika alivia sampai yang lain sudah bersiap untuk berangkat termasuk abdi yang sudah berpakaian rapi dengan baju koko.

"ok semuanya sudah kumpul ayo berangkat." ucap paman abdullah.

Setelah sampai banyak dari para santri berkumpul di majelis tersebut, dengan sambutan meriah pak kepala bupati kabupaten Kakau sebagai pembawa sambutan acara majelis arraudah.

~~~

Setelah selesai dari majelis mereka semuanya pulang dengan mobil.

"kita makan dulu ya, nanti kita makan di restoran dekat jalan cempaka." ucap paman abdullah sambil menyetir mobil.

"Okey." mereka serempak.

mobil sudah sampai ditempat tujuan.

"Woow mewah banget restorannya paman." ucap alivia sambil kegirangan.

"ayo masuk, nanti kita duduk di lantai paling atas supaya bisa liat pemandangan."ucap paman.

Ketika itu mereka dan yang lain langsung saja untuk memesan menu karena tidak banyak pelanggan yang mengantri.

Setelah memesan menu mereka langsung pergi ke lantai atas, baru selang beberapa menit kemudian...

"emm paman alivia mau ke toilet, udah kebelet banget nih." ucap alivia yang tak tertahankan lagi.

"toiletnya ada dibawah, abdi kamu bisakan temenin alivia ke sana?" ucap paman.

"ya udah, yuk alivia kaka temenin." ucap abdi yang langsung saja tanpa menyela.

" ok terima kasih abdi." ucap paman. Mereka berdua pun pergi dengan terburu-buru.

"emm kakak, alivia masuk ke toilet dulu ya" ucap alivia.

"iya kaka jagain disini." ucap abdi.

setelah tak selang berapa lama alivia pun selesai.

"ka abdi, alivia udah selesai ayo kita pergi keatas." ucap alivia udah lega. Alivia pun berjalan kedepan namun kenapa ia merasa berjalan sendirian.

"eh mana ka abdi, aku pikir dibelakang." ucap dalam hati alivia bingung langsung bergegas alivia kembali lagi ke toilet

"ka...ka...kaka dimana, ayo kita ke atas. Bibi sama paman udah nungguin." teriak alivia khawatir.

Setelah selang beberapa lama pintupun terbuka kreek....kreek... Lengan alivia ditarik lalu bahu didorong pelan kedinding.

"aaah kaka, kamu ngapain." ucap alivia bingung, bibir alivia dipegang dengan jari jarinya lalu dikecup dengan paksaan.

Alivia dalam keadaan hening dan bingung, dalam fikirannya apa semua ini, dan ia hanya bisa menerima itu dengan penuh kebingungan dalam dirinya.

Tak selang berapa lama

"itu sangat manis." ucap abdi berbisik ditelinga alivia.

" ayo kita pergi paman dan bibi sudah menunggu diatas." ucap abdi yang langsung saja menarik tangan alivia dan keatas.

Aliviapun tanpa berfikir langsung tak memikirkan hal apa yang baru terjadi.

"yaampun kalian berdua lama sekali, makanan nanti dingin nih sini cepetan." ucap bibi yang khawatir.

"kok kalian lama sekali?" tanya paman.

"emm tadi aku juga ikut kebelet bro makanya lama, maaf ya hehe." ucap abdi sambil menggaruk kepala.