Malam yang tenang.
1 bulan berlalu.
4 kerajaan sudah dimusnahkan setelah perang besar. Rakyatnya sengaja dibiarkan hidup, sementara harta kerajaan mereka diambil alih oleh pasukan Lin. Semakin besar negaranya, semakin banyak pula harta rampasan yang terkumpul. Kerajaan Landmira kehilangan 70%, kerajaan Artiokrasi 80%, sedangkan dua kerajaan sisanya masing-masing kehilangan 50%. Sekarang, mereka sibuk memulihkan diri, mencari pemimpin baru, dan tak berani lagi menyentuh kerajaan kecil dekat hutan mistis legendaris itu.
Di ruang pribadinya, Lin duduk bersandar di kursi, tatapannya fokus pada meja di depannya. Sebuah buku tulis kosong dan pena bulu tergeletak di sana, tapi ia tak segera menyentuhnya. Dengan tangan kiri menopang dagunya, Lin bergumam pelan,
"Kurasa aku harus menulis sekarang. Nggak ada alasan lagi buat menunda, apalagi ini bisa dipublikasikan."
Pikirannya melayang sebentar sebelum ia mengangkat tangan kanan. Sebuah ponsel genggam dengan softcase yang motifnya menyatu sempurna dengan pakaiannya muncul begitu saja. Benda ini bukan dari dunia ini—sebuah hadiah dari penjelajah kereta universe yang kebetulan pernah ia temui.
"Ponsel ini masih agak asing buatku, tapi harus kuakui cukup berguna. Oke, sekarang coba cari app buat self-publishing."
Jarinya membuka App Store Deck dengan gerakan cepat. Lin mengetik, novel self publish, dan menelusuri hasil pencarian. Sebuah helaan napas kecil terdengar ketika ia membaca deskripsi aplikasi.
"Kebanyakan ini sih AI yang bikin novel otomatis. Apa serunya?," gumamnya sambil menggulir layar. Hingga akhirnya, ia menemukan aplikasi bernama WeNovel.
Lin langsung mengunduh dan memasang aplikasi itu. Setelah melewati preferensi pop-up dan rekomendasi novel yang kebanyakan klise (ilmu beladiri, CEO romance, dan fantasy berlebihan), ia mulai menjelajah.
"Not my type," pikirnya setelah melihat daftar novel populer. Ia menutup daftar itu dan berpikir ulang.
"Mungkin aku bikin novel freestyle fantasy aja, kayak game yang pernah kumainin di ponsel ini. Walau sekarang udah jarang main, karakterku cuma TB LV 61. Nggak terlalu penting sih."
Lin mengangkat tangan lagi, dan dengan sentuhan ringan, sihirnya menghubungkan buku tulis di meja ke ponselnya. Buku itu langsung berubah fungsi menjadi keyboard dan media fisik yang otomatis mentransfer tulisannya ke format digital.
"Praktis," gumamnya sambil tersenyum kecil.
Ia mulai mencari platform lain melalui browser ponsel. Setelah sekitar 9 menit, Lin menemukan beberapa nama platform lain: Moonpia, NovelPie, NovelTaan, Tapis, ReadingBooks, dan Genesis Novel. Tapi akhirnya ia berkata pelan,
"Coba di WeNovel dulu. Kalau bagus, aku stay di situ. Kalau nggak, tinggal pindah."
Lin menarik napas dalam, lalu mulai menulis di buku yang terhubung ke ponsel langsung dipublikasikan ke Wenovel. Ia tahu dirinya tidak buru-buru, tidak juga arogan. Semuanya dilakukan dengan tenang, langkah demi langkah. Novel itu akhirnya mulai tercipta, dan Lin yakin, meski ini baru permulaan, kisahnya akan berbicara dengan sendirinya.
Lin menekan tombol menu akun lalu melakukan pendaftaran dengan email, setelah selesai melakukan pendaftaran akun menggunakan email, Lin melanjutkan dengan mengatur profil akun. Lin mengganti nama profil menjadi Like_Fish1 dan menambahkan foto profil yang diambil dari foto masa kecilnya. Dalam foto tersebut, Lin mengenakan pakaian bergaya Lolita tertutup dengan sentuhan khas Chapeau victorien femme, yaitu topi bergaya vintage dengan hiasan bunga multi-warna. Topi tersebut dipadukan dengan topeng serat bernuansa klasik, melengkapi estetika gaya Lolita yang unik.
["Alat ini unik dengan sihir aku bisa membuat ponsel ini memotret ingatan masa laluku aku terkesan."]
Lin meletakkan ponselnya di meja, tepat di samping buku tulis. Tangannya bergerak perlahan, mengambil pena bulu dari tempatnya. Dengan gerakan yang nyaris tanpa suara, ia mencelupkan ujung pena ke asbak tinta, lalu membuka lembaran pertama buku itu. Beberapa detik ia terdiam, menatap halaman kosong, sebelum akhirnya mulai menulis dengan tenang.
Rail Star ⭐ Universe
Judul itu tertulis dengan elegan, setiap hurufnya terukir sempurna di atas kertas.
"Hmm... Sebuah judul sederhana, tapi cukup mencerminkan isinya," gumam Lin pelan, hampir seperti berbicara dengan dirinya sendiri. Pandangannya menerawang, seolah ia tengah mengingat sesuatu yang jauh. "Aku akan menulis novel ini menggunakan bahasa parodi. Sebuah penghormatan kecil untuk seorang sahabat yang... namanya entah kenapa sudah hilang dari ingatanku."
Tangan kirinya kembali menopang dagu, sembari jemari kanan memutar-mutar pena di sela-sela pikirannya. Sebuah senyum tipis muncul di wajahnya saat ia mengingat sesuatu yang konyol namun menghibur.
"Kalau dilihat dari perspektif pembaca," pikir Lin, "kurasa gaya bahasa ini akan menjadi hiburan tersendiri. Semacam meme lucu, seperti yang pernah kutemukan di platform Matebook dari penjelajah kereta universe itu."
Setelah memastikan semua sudah siap, Lin kembali menuliskan kata-kata pertama untuk chapter awal:
Chapter 1: Arcacia Bag I
Tinta hitam mengalir dengan lembut, membentuk kalimat demi kalimat di atas kertas.
"Untuk cerita ini, aku akan menggunakan gaya bahasa biasa. Sesuatu yang lebih ringan. Sebuah pendekatan baru untuk pembaca dari dunia yang bisa mengakses Wenovel."
Setelah menulis beberapa baris, Lin menatap pekerjaannya dengan ekspresi dingin namun puas. Ia tahu, setiap kata yang ia pilih bukanlah kebetulan. Semuanya terencana, seperti potongan teka-teki yang akhirnya menyatu.
"Nama sederhana, bukan? Sebuah ide yang lahir dari konsep tak terbatas. Rail Star Universe... Mari kita lihat bagaimana cerita ini berjalan."
Lin berhenti sejenak, menatap pena di tangannya. Di dalam pikirannya, ada ribuan ide yang berdesakan untuk keluar, tapi ia tak terburu-buru. Sebagai seseorang yang menyerap pengetahuan dari banyak buku, Lin tahu, menulis adalah seni yang menuntut kesabaran.
"Step by step. Setiap langkah kecil akan membawa hasil yang besar."
Senyumnya memudar, digantikan oleh ekspresi serius. Dengan gerakan anggun, ia melanjutkan tulisannya, membiarkan dunia Rail Star Universe perlahan terwujud.