"Ini cukup membingungkan, informasi ini seakan terasa asing untukku. Aku juga merasakan organ-organ penting di dalam tubuh telah hancur, bahkan meridianku telah terputus," Lin Chen menggelengkan kepala, ia bingung mengapa Dantian di dalam tubuhnya tidak tidak dapat ia rasakan, ia hanya mampu merasakan adanya segel yang sangat kuat menyelimuti Dantian miliknya.
"Bagaimana cara aku menyembuhkan luka-luka ini," Lin Chen kembali di buat kesal, dengan situasi dan keadaan saat ini.
Lin Chen mengepalkan kedua tangannya, ia terdiam mencoba menyelam ke dalam ingatannya.
Beberapa saat kemudian, Lin Chen tersenyum senang saat mendapati ingatan untuk menyembuhkan luka serta memperbaiki meridian.
"Teknik Jiwa Sembilan Surga Keabadian, teknik ini terlihat sangat menakutkan." Gumam Lin Chen dengan terkekeh pelan.
Lin Chen benar-benar tidak memahami apa yang ada di dalam ingatan dirinya sendiri. Ia hanya berfikir jika ini semua adalah takdir.
Teknik Jiwa Sembilan Surga Keabadian adalah sebuah teknik rahasia yang akan mengabaikan bakat bawaan seseorang, di mana teknik ini akan mengubah kejeniusan seseorang hingga menentang langit dan menekan bumi.
Teknik Jiwa Sembilan Surga Keabadian, mampu menyembuhkan segala jenis luka dengan salah satu kemampuan khusus untuk menghancurkan tubuh tanpa tersisa, lalu menyatukan kembali membuat orang tersebut merasa telah terlahir kembali. Hal ini yang akan membuat tubuh Lin Chen dan semua meridian yang rusak dapat di perbaiki, atau di perbarui.
Selain itu, teknik ini juga memiliki sembilan lapisan tingkat yang berbeda, memungkinkan sang kultivator untuk membuat jiwa dan tubuh baru, sehingga kekuatan tubuh dan spiritualnya akan langsung di gandakan.
Untuk mempelajari teknik iru sendiri, seseorang kultivator harus memiliki hati yang bersih, memiliki tekad kuat, menghilangkan segala dendam dan api kebencian di dalam tubuh, dan yang terakhir harus memulai semua dari awal atau keadaan fana.
Lin Chen merasa semua itu telah di miliki, ia hanya akan mencoba menghilangkan rasa kebencian pada orang yang telah membunuh dan membuang dia ke dalam jurang.
Untuk dendam pada penghianat, Lin Chen belum mampu mengingat itu semua, ia bahkan tidak mengingat akan sumpah di dulu sebelum mengalami Reinkarnasi.
Ingatan Lin Chen sendiri akan kembali dengan sering berjalannya waktu dan tingkat kultivasi miliknya.
Lin Chen mulai menutup mata, ia kemudian mencoba menyerap energi spiritual di sekitarnya untuk menghancurkan jalur meridian, hingga perlahan rasa sakit yang sangat luar biasa muncul.
"Krak...."
"Krak..."
"Krak..."
Suara retakan tulang yang sangat mengilukan itu terdengar dari dalam tubuh Lin Chen. Darah dalam tubuhnya beredar dan bercampur dengan menggila, membuat Lin Chen berteriak dengan keras.
Lin Chen terus berkultivasi menggunakan energi spiritual yang ada di sekitar Dantian yang sedang tersegel.
Kultivasi yang dilakukan Lin Chen benar-benar berbeda, di mana ia sengaja mengeluarkan energi di sekitar Dantian menuju Meridian.
"Argh....." Lin Chen terus berteriak kesakitan.
"Aku harus mampu menahan rasa sakit ini, jika aku gagal maka semua akan berakhir," Lin Chen berteriak dengan sangat keras, ia bahkan mulai menggigit ludahnya sendiri untuk membantu ia terjaga.
"Tidak, ini tidak mungkin!" Batin Lin Chen saat merasa ia benar-benar sudah tidak mampu untuk bertahan.
"Booms!" Suara ledakan yang sangat keras terjadi, bersamaan dengan tubuh Lin Chen yang tiba-tiba meledak hancur tanpa menyisakan apapun.
Bahkan untuk setetes darah saja tidak ada, membuat tempat itu kini menjadi sangat hening dan sunyi.
"Wushhh..." Putaran angin membentuk pusaran badai muncul, dengan setitik cahaya memiliki sembilan warna.
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, hitam, dan putih. Perlahan cahaya itu memancarkan cahaya yang semakin terang dengan sembilan warna yang berbeda menjadi satu. Warna emas mulai muncul mendominasi, menyebarkan tekanan dan kekuatan yang sangat luar biasa.
Tanah dan pepohonan di sekitar mengalami getaran yang sangat kuat.
"Wush..." Cahaya keemasan itu muncul menerangi seluruh sudut jurang, hingga perlahan dari pusaran angin kesembilan warna berbeda membentuk sebuah tulang, darah, daging, kulit, organ dalam, dan kulit.
Langit bergemuruh dengan kilatan petir hitam keemasan muncul, menciptakan fenomena alam yang terjadi di seluruh Alam yang ada.
Hal itu membuat semua orang di seluruh alam sangat ketakutan, bahkan para Dewa dengan cepat mengatur pertemuan.
Para penguasa di alam tertinggi juga melakukan hal yang sama. Kota-kota kecil maupun besar, kerajaan, Kekaisaran langsung melakukan penjagaan ketat, serta mengungsikan penduduk ke tempat yang lebih aman.
Di dalam jurang, perlahan muncul siluet tubuh manusia dengan kesembilan warna yang berputar di sekelilingnya.
Wajah tampan, kulit putih, dengan pahatan wajah dan lekukan otot-otot yang sangat mengagumkan terlihat bagai seorang Dewa dari segala Dewa.
"Wushhh..." Pemuda itu membuka mata membuat sapuan energi yang sangat kuat menghancurkan sebagian jurang.
Apa yang dialami Lin Chen, mungkin terlihat sangat singkat, tapi tidak bagi Lin Chen sendiri. Di mana proses itu terasa seperti mengalami sepuluh tahun dalam kejadian hidup dan mati. Tubuhnya seakan berada di atas bara api, di selimuti es dengan kedinginan yang luar biasa.
Dengan tekad kuat, Lin Chen akhirnya mampu melewati itu semua. Jika itu orang lain, mungkin dia sudah tewas dan menyerah karena rasa sakit itu sendiri, bukan sesuatu yang mudah di tanggung orang biasa.
Beberapa saat kemudian, Lin Chen terdiam dengan mulut terbuka lebar, bahkan kedua matanya menunjukkan sesuatu yang sangat sulit untuk di jelaskan.
"Ini, apa aku sedang bermimpi?" Gumam Lin Chen dangan tatap yang tidak percaya.
Lin Chen kemudian menutup mata mencoba memastikan apa yang di liat. Dia terus memperhatikan apa saja perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, ia menggelengkan kepala, lalu menampar wajahnya sendiri.
"Ini nyata, apa aku benar-benar memiliki Dantian emas?" Lin Chen sekali lagi bersikap seperti orang bodoh.
Dantian emas, adalah Dantian yang mampu menampung energi spiritual dalam jumlah tak terbatas. Dengan Dantian ini juga seseorang mampu mempelajari banyak jenis tubuh khusus dalam satu wadah yang sama tanpa takut tubuhnya akan hancur.
Dantian emas dan teknik Jiwa Sembilan Surga Keabadian benar-benar menjadi kombinasi yang sangat luar biasa. Bahkan apa yang terjadi saat ini jauh lebih kuat di bandingkan Lin Chen dulu, sebelum Bereinkarnasi.
"Dengan ini semua, aku mampu mempelajari sembilan teknik tubuh khusus," Ucap Lin Chen dengan tersenyum senang, lalu mulai menyelam ke dalam ingatan untuk mencari teknik yang ia butuhkan.
"Tubuh Terlarang, Tubuh Lima Akar Spiritual, Tubuh Kristal Abadi. Sepertinya aku akan menggunakan kelima teknik kemampuan khusus tubuh ini," Batin Lin Chen dengan senang.
Tubuh terlarang, bisa mempelajari banyak hal mengenai kultivasi, menyerap berbagi jenis energi yang ada di langit dan bumi. Tubuh ini juga mampu menyerap energi kehidupan seseorang menjadi kekuatan miliknya. Tubuh terlarang sendiri sangat di tolak oleh surga, karena memiliki kemampuan untuk menyerap esensi kehidupan makhluk hidup selama makhluk tersebut masih bernafas.
Tubuh lima akar spiritual, memiliki lima akar spiritual dan bisa mempelajari lima elemen alam dengan tanpa batas kultivasi. Tubuh lima akar spiritual memiliki kelebihan tersendiri, di mana seseorang yang mempelajari akan memiliki lima elemen, seperti, api, petir, angin, es, dan air. Kelebihan tubuh ini sendiri, membuat kenaikan tingkat seseorang menjadi lambat, karena harus membagi lima energi spiritual dalam lima wadah akar yang berbeda. Namun, dengan tubuh lima akar spiritual, orang tersebut memiliki kekuatan melebihi kekuatan seseorang yang berada pada tingkat atau level yang sama.
Tubuh kristal abadi, memiliki kemampuan yang tak terbatas dan orang yang mempelajari tubuh ini akan memiliki lingkaran energi dewa tanpa batas. Tubuh abadi juga memberikan keuntungan dalam pertarungan fisik, pertarungan yang harus melakukan waktu hingga berbulan-bulan, dan membuat tubuh serta jiwa seseorang menjadi abadi.
Untuk saat ini Lin Chen hanya akan mempelajari ketiga teknik tubuh khusus. Di masa depan, Lin Chen berencana menambah kemampuan khusus pada tubuhnya.
Lin Chen menarik nafasnya dalam-dalam, lalu mulai fokus berkultivasi untuk mempelajari ketiga teknik tersebut.
*
*
Note. Beberapa bab mungkin akan banyak penjelasan seperti pada bab ini. Hal ini aku lakukan agar kalian tidak bingung dalam mengikuti alur cerita. Imajinasi serta ide-ide sangat di butuhkan, jadi mohon maaf jika penjelasan kurang memuaskan untuk kalian