Setelah berjalan menelusuri kota Awan biru selama lima belas menit, Lin Chen dan Lin Huang akhirnya tiba di depan bangunan bertingkat.
Terlihat plakat besar dengan warna emas bertuliskan "Paviliun Obat" pada bagian atas bangunan tersebut.
Paviliun obat sendiri adalah organisasi yang menjalankan sebuah bisnis di bidang perdagangan, berpusat pada penjualan pil dan tanaman herbal.
Paviliun obat juga menyediakan berbagai senjata, meski kualitas senjata itu tidak lebih tinggi dari pada paviliun senjata yang memang terfokus pada pembuatan senjata.
Paviliun obat selalu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kekuatan yang ada. Hal itu di karenakan ketersediaan berbagai kebutuhan untuk meningkatkan tingkat kultivasi mereka.
Bahkan untuk klan besar saja tidak mau ambil resiko membuat masalah dengan paviliun obat. Jika itu semua terjadi, maka mereka akan kesulitan untuk mendapatkan pil.
Di kota Awan biru sendiri hanya ada sedikit orang yang menjadi seorang alkemis. Itupun mereka hanya mampu membuat pil tingkat rendah dan sedang, sehingga semua orang masih ketergantungan dengan paviliun obat yang memiliki alkemis dengan kemampuan lebih tinggi.
Alkemis terbagi menjadi beberapa tingkat, tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat, tingkat raja, tingkat kaisar, tingkat dewa, dan tingkat kuno.
Untuk di dunia kultivator, hanya ada beberapa orang saja yang menjadi alkemis tingkat kaisar.
Lin Chen dan Lin Huang berjalan memasuki paviliun obat.
"Tuan muda.." Lin Huang menatap dengan bingung.
"Aku membutuhkan beberapa tanaman herbal." Lin Chen menjawab tanpa menjelaskan lebih detail maksud kedatangan dia ke paviliun obat.
Menurut Lin Chen, paviliun obat pasti memiliki tanaman herbal yang dia butuhkan, sehingga dia memutuskan untuk mengunjungi paviliun obat yang memiliki tanaman herbal lebih komplit di bandingkan toko-toko di pinggir jalan.
Saat mereka berdua baru saja memasuki paviliun obat, terlihat seorang pelayan wanita muda berjalan menghampiri.
"Tuan muda, apa anda butuh bantuan?" tanya pelayan dengan ramah.
"Aku ingin membeli beberapa bahan pembuatan pil, hanya saja bahan yang aku butuhkan kemungkinan besar akan sangat sulit untuk di dapatkan. Jadi, bisakah nona mengantarkan saya bertemu dengan manajer?" Lin Chen dengan serius.
Pelayan wanita itu terdiam selama beberapa saat. "Aku akan mencoba melaporkan hal ini pada manajer kami, mohon tuan muda untuk menunggu," ucapnya lalu berbalik pergi meninggalkan Lin Chen menuju lantai dua.
Lin Chen dan Lin Huang lalu berjalan untuk melihat-lihat isi di lantai pertama. Lin Chen sangat mengetahui jika tanaman dan pil yang ada di lantai dasar memiliki kualitas lebih rendah di bandingkan dengan lantai atas, jadi dia sama sekali tidak terlalu tertarik.
Di sisinya, Lin Huang terlihat sangat senang melihat berbagai tanaman herbal dan berbagai pil dengan kualitas pil tingkat dua hingga tiga.
"Pil di tempat ini memiliki kualitas buruk, aku
akan memberikanmu pil dengan kualitas tinggi setelah kembali nanti. Terlalu sering menggunakan pil tingkat rendah akan membebani tubuh kita, sehingga akan mengganggu perkembangan tingkat kultivasi di masa depan." ucap Lin Chen pada Lin Huang.
Lin Huang menganggukkan kepala, meski dia sendiri tidak terlalu memahami maksud ucapan Lin Chen.
Apa yang di katakan Lin Chen memang benar, jika di bandingkan dengan para pemuda yang mengandalkan pil untuk meningkatkan kultivasi dengan pemuda yang berlatih keras mengandalkan diri sendiri akan memiliki perbedaan dalam kekuatan.
Tidak lama kemudian, pelayan wanita kembali menghampiri mereka berdua.
"Maaf tuan muda, karena telah membuat kalian menunggu lama. Aku sudah menjelaskan maksud kedatangan tuan muda pada manajer, dan manajer mengundang tuan muda sekalian menuju lantai dua."
Lin Chen menganggukkan kepala dengan senang, lalu mereka bertiga langsung berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.
Setelah tiba di lantai dua, pelayan wanita itu
lalu membawa Lin Chen dan Lin Huang ke tempat di mana ruangan manajer berada.
Setelah tiba di depan ruangan, pelayan wanita membuka pintu mempersilahkan Lin Chen dan Lin Huang untuk masuk ke dalam.
Di dalam ruangan.
Terlihat seorang wanita dewasa bersama seorang tetua berjanggut panjang sedang duduk di sofa panjang.
Saat Lin Chen memasuki ruangan, dia dapat mencium aroma herbal.
"Pil peremajaan kulit, hanya saja memiliki kualitas rendah." ucap Lin Chen pelan.
Tetua yang sedang duduk langsung mengerutkan kening setelah mendengar ucapan Lin Chen. Meski Lin Chen mengucapkan dengan pelan, tapi tetua itu masih dapat mendengarnya.
"Cukup menarik. Aku baru saja melihat seorang pemuda yang menganggap pil buatan seorang master alkemis tingkat raja adalah pil tingkat rendah." tetua itu mengatakan dengan nada sedikit tidak senang.
"Tetua, nona manajer, mohon maaf
sebelumnya. Aku Li Chen, dan ini adalah saudaraku Lin Huang." Lin Chen menangkupkan tangan memberikan hormat.
Manajer wanita itu menganggukan kepala dengan ramah. "Tuan muda Lin Chen, aku Yu Huaran, dan ini adalah tetua Xu." ucap manajer Yu, lalu mempersilahkan Lin Chen dan Lin Huang untuk duduk.
Setelah Lin Chen dan Lin Huang duduk, manajer Yu mulai menanyakan tentang maksud kedatangan Lin Chen.
"Aku membutuhkan tanaman herbal akar rumput spiritual, ginseng berusia seratus tahun, dan jamur perak. Aku juga membutuhkan tanaman herbal bunga matahari, dan beberapa tangkai mawar merah." ucap Lin Chen.
Manajer Yu terdiam mendengar ucapan Lin Chen.
"Tuan muda, kami memang memiliki tanaman herbal yang anda butuhkan, hanya saj-..."
"Manajer Yu tidak perlu khawatir, aku akan membayar tanaman herbal itu dengan sesuatu yang tidak akan pernah anda bayangkan." Lin Chen dengan penuh percaya diri, lalu menatap tetua Xu.
"Tetua, bukannya aku ingin menjelekkan pil buatan seorang master tingkat raja, hanya saja apa yang aku katakan memang benar adanya. Aku sangat menyayangkan kualitas pil itu telah mengurangi banyak khasiat di dalamnya, karena memiliki kualitas rendah. Pil peremajaan kulit akan menjadi sangat lambat, dan kemungkinan besar akan merusak efek yang sebenarnya jika di gunakan secara berlebihan."
Manajer Yu, tetua Xu, bahkan Lin Huang menatap Lin Chen dengan tatapan tidak percaya.
Lin Chen menggelengkan kepala tidak berdaya melihat reaksi mereka semua.
"Manajer, bolehkah aku meminta beberapa bahan herbal. Aku hanya membutuhkan sedikit saja untuk membuktikan jika aku mampu membuat pil dengan kualitas tinggi." Lin Chen bermaksud untuk memberikan bukti secara langsung.
Tetua Xu yang memang sejak awal sudah kesal dengan sikap Lin Chen, dengan cepat mengeluarkan beberapa bahan tanaman herbal dari dalam cincin penyimpanan.
"Kamu bisa menggunakan itu semua, jika kamu
gagal, aku harap kamu harus bertanggung jawab dengan berlutut dan meminta maaf pada kami, terutama pada master tingkat raja paviliun obat." tetua Xu mengatakan dengan nada serius.
Lin Chen tersenyum tipis. "Tentu saja. Bahkan aku akan memotong tanganku sendiri, jika aku tidak mampu membuat pil dengan kualitas lebih baik di bandingkan pil yang ada di dalam paviliun obat ini." Lin Chen mengatakan dengan tegas.
Lin Chen sudah mengetahui jika pil di dalam paviliun ini kebanyakan hanya pil tingkat dua sampai empat, dan yang tertinggi tingkat raja.
Setelah mengambil nafas, Lin Chen mulai mengambil beberapa tanaman herbal.
"Tetua, aku membutuhkan tungku.." Lin Chen menggaruk kepalanya dengan tertawa kecil.
Manajer Yu tersenyum, sedangkan tetua Xu mendengus dengan dingin.
Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Lin Chen mulai fokus dalam penyulingan pil.
"Wush..." Api berwarna emas kehitaman muncul dari telapak tangan Lin Chen.
"Apa?!" Manajer Yu dan tetua Xu sangat terkejut melihat api yang di keluarkan Lin Chen.
Mereka berdua secara perlahan mulai merasa sedikit percaya dengan ucapan Lin Chen, mengenai kemampuan dia membuat pil tingkat tinggi.
Setelah mengatur suhu api dan panas pada tungku, Lin Chen kemudian memasukkan semua bahan yang telah ia pilih ke dalam tungku tersebut.
Hal itu sekali lagi membuat manajer Yu dan tetua Xu membulatkan mata sempurna.
"Apa dia gila!" teriak mereka berdua di dalam hati, melihat bagaimana Lin Chen memasukkan semua bahan itu.
Apa yang di lakukan Lin Chen memang cukup gila. Untuk para master alkemis, akan melakukan secara bertahap dengan memasukkan bahan-bahan kedalam tungku satu persatu setelah di bersihkan.
Namun hal itu tidak bagi Lin Chen, ia memiliki teknik tersendiri.
Lin Chen dengan tenang mengatur serta mengendalikan api di tungku tersebut, lalu dengan kecepatan tinggi membuat segel tangan.
"Wush..." Tungku itu memancarkan cahaya emas, membuat semua orang di dalam ruangan sekali lagi di buat terkejut.
Di dalam tungku, seluruh bahan di bersihkan oleh panas api dengan bantuan cahaya keemasan, membuat kotoran pada bahan herbal mulai menghilang.
Lin Chen terus fokus melakukan tahap-tahap penyulingan, hingga setengah jam kemudian.
"Booms...."
Semua orang langsung menatap ke arah tungku dengan serius, sedangkan Lin Chen tersenyum cerah saat merasakan aroma herbal yang mulai tercium mengeluarkan aroma wangi pil.