"malam ini pakai gaun apa ya yang cocok buat aku ntar malam ?" Batin clara sambil memegangi bibirnya dengan jari telunjuknya .
Saat lagi merasa kebingungan handphone clara tiba tiba berdering .
derttt
derttt
"hallo." jawab clara tanpa melihat nama panggilan di layar handphone nya .
" gimana clara jadi kan kita dinner entar malam ?" tanya pria dari balik telfon .
" jadi dong mas . aku lagi milih gaun yang cocok buat kita entar malam ." jawab clara sambil memilih milih gaunnya di dalam lemari.
" ok entar malam mas jemput ke apartemen kamu , kamu pakai apa pun tetap cantik kok ." jawab pria itu sambil memuji kecantikan seorang clara aprilia adinata .
" mas bisa aja ." jawab clara tersipu malu mendengar pujian seorang pria yang bernama askara anderson.
lalu suara panggilan telpon pun terputus .
" haaa ...ini sepertinya bagus deh .ok lah aku pilih ini aja ." batin clara .
setelah selesai memilih gaun yang cocok clara pun bergegas menuju kamar mandinya untuk melakukan ritual mandinya , dengan lilin aroma terapi yang membuat tubuh nya lebih relax akibat aktifitasnya yang padat dia gunakan waktunya untuk berendam di bathtub .
" hmmmm seger banget rasanya ." guman clara merasa tubuh nya jauh lebih tenang .
setelah dua pulu menit clara menghabiskan waktunya hanya untuk berendam , dia pun bergegas untuk keluar dari kamar mandi . enggak butuh waktu lama akhirnya clara pun bersiap siap memakai gaun yang dia pilih tadi .tak lupa dia memoleskan make up tipis di waja nya dan hiasan aksesoris di kepalanya menambah kesan kecantikannya terpancar serta hiasan di leher jenjangnya dia memakaikan liontin bermatakan berlian menunjukkan betapa istimewanya iya malam ini .
" akhirnya selesai juga , kalau gitu tinggal nunggu mas askara aja ." batin clara.
tak lama pesan singkat pun masuk dari handphone clara .
" mas sudah sampai di loby apartemen kamu ."
" ok mas ." jawab clara.
lalu clara pun bergegas turun dari apartemennya menuju lift , setelah sampai di lift clara pun menekan tombol lantai satu dan pintu lift pun terbuka dan clara pun masuk ke dalam lift tersebut . tiba tiba muncul sosok pria tampan berkulit putih serta berhidung mancung tampak masuk dengan ekspresi dinginnya .
" mau kemana kamu ?" tanya pria tersebut tanpa menatap clara dengan wajah dinginnya .
" apa urusannya sama kamu !" jawab clara ketus . sambil melihat wajah pria sombong di depannya .
" memang ini akan menjadi urusan ku mengerti ." jawab nada santai si pria itu .
" PD amat si lo merasa sok jadi urusan kamu , emangnya lo tu siapa pacar bukan saudara juga bukan ." jawab clara dengan nada kesal .
tanpa aba aba pria itu yang tak lain bernama exel alexander menarik wanita itu kedalam dekapannya ,clara dengan reaksinya kaget atas perlakuan pria itu .
" apaan sih kamu main peluk peluk aja ." ucap clara dengan nada semakin kesal .
" kamu lihat saja pasti kamu akan menjadi kekasihku ." jawa nada santai pria itu.
dan pintu lift pun akhirnya terbuka .
ting ...
clara pun lalu berjalan cepat meninggalkan pria dingin itu .
" clara ." panggil salah satu pria yang berdiri di loby .
" eh mas askara , sudah lama nunggu mas ? " tanya clara ,
" enggak kok , baru aja sampai ." jawab askara santai .
" yauda yuk kita berangkat mas " ajak clara pada askara .
bisma pun membuka pintu mobil buat clara ,dan iya pun segera memutar membuka pintu kemudinya .
mobil pun akhirnya melaju membelah kota jakarta dengan indahnya malam dihiasi bintang bintang dan cahaya lampu kota jakarta , tidak membutuhkan waktu lama sekitar 30 menit mereka akhirnya sampai di restauran mewah , lalu mereka pun memesan menu spesial .
" selamat malam tuan dan nona mau pesan Menu apa ?" Tanya pelayan sambil tersenyum ramah serta memberikan daftar menu untuk mereka .
" Saya mau pesan menu yang spesial aja untuk 2 orang dan minumnya orange jus ." Jawab askara sambil menyerahkan daftar menu ke pelayan.
" Baik , silahkan di tunggu ." Sambil tersenyum ramah meninggal kan mereka , clara dan askara pun balik tersenyum.
Sambil menunggu hidangan datang mereka berdua pun berbincang bincang sedikit ,tak lama hidangan pun sampai .
" Selamat menikmati makanan nya tuan dan nona ." Sambil tersenyum dan akhirnya pergi meninggalkan mereka .
" Ayo di makan clara ."tawar askara pada clara .
Clara pun membalas dengan anggukan dan tersenyum . waktu sudah semakin lama akhirnya merek pun kembali .sesampai apartemen clara
hawa dingin angin pun malam mulai terasa menembus ke kulit mulus dan putih milik seorang wanita berparas cantik dan bertubuh layaknya sang model yang bernama clara aprilia adinata.
Mengunakan gaun malam yang belahannya cukup panjang sampai setengah pahanya dimana setiap bentuk lekuk lekuk tubuhnya serta mengekspos bagian punggungnya, clara berjalan santai memasuki gedung apartemen tempatnya tinggal menuju ke pintu lift .
Tiba tiba terdengar suara seorang pria yang sangat ia kenali tepat berada di belakangnya
"Coba lihat , gadis ini sepertinya baru saja pulang dinner bersama pria lain. "Pria itu berdiri tepat di belakang clara.
Celine membalikkan tubuhnya dengan cepat seakan cukup kaget saat iya menyadari sang
pemilik suara itu ada pria yang dalam beberapa hari ini selalu membuatnya kesal.
'Mas excel ? Kenapa dia masih ada di sini ? Batin clara bertanya
Pintu lift terbuka , wanita itu berniat untuk menghindari excel tapi dengan sigap tangan excel melingkar di pinggulnya bahkan dia tak memberi clara kesempatan untuk melepaskan diri dari dekapannya .
"Tolong lepaskan tangan kamu mas , nanti ada yang melihat ," ucap clara sedikit kesal dengan pandangannya
yang tetap lurus.
" Apa kamu melihat ada orang lain disini ? Lagi pula saat ini kamu akan menjadi kekasihku ," sahutnya santai.
Clara berdecak kesal sambil menghentakkan kaki kanannya. Dan sialnya iya harus terjebak bersama tama di dalam lift selama kurang lebih 2 menit karena apartemennya berada di lantai 18 .
" Lagian mas kan belum menyatakan perasaan mas ke aku ? Kemarin kan kita ha -"
Clara tak melanjutkan ucapannya saat excel mendekatkan wajahnya hingga membuat clara semakin terhimpit pada dinding lift.
Clara tampak mengutuki dirinya dalam hati .' bisa bisa mulut sialan ini melontarkan kata kata yang membuat mas excel bertindak seintens ini.
Clara menatap iris hitam tajam milik excel ,tanpa terduga excel melumat bibir merah clara hingga membuatnya terkejut dengan keberadaan bibir excel yang kini bertautan padanya.
Sayangnya, lumatan bibir Excel berhasil membuat clara terlena dan hampir memejamkan kedua matanya sebelum excel mengakhiri lumatannya.
"Apakah cukup mewakili perasaanku sayang ?"
Bisik excel tepat di balik telinga celine sembari membelai lembut wajah mulus wanita bertubuh sexi itu.
Seketika tubuh clara meremang saat merasakan hembusan nafas excel yang semakin terus menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Kamu terlihat begitu sexy dengan gaun ini. Apakah makan malam ini begitu special hingga membuatmu berpenampilan seperti ini ? Hah ? "
Jemari excel berjalan naik turun di bagian punggung clara yang terekspos dengan jelas.
Clara menelan Selivanya ya saat merasakan jemari kekar yang menjalar di punggungnya dengan lembut.
Entah kenapa clara merasakan kehangatan setiap sentuhan yang di lakukan oleh excel , kini perasaan dan pikirannya mulai tak sejalan bahkan iya tak menolak sentuhan demi sentuhan lembut dari pria yang berhasil mencuri ciuman pertamanya itu.
Clara mulai mengembalikan kesadarannya.
" lepaskan mas , beraninya kamu menyentuhku tanpa minta izin dariku ." Clara mendorong dada excel hingga membuat excel mundur dan memberi jarak pada keduanya.
Excel tersenyum penuh kemenangan saat berhasil membuat clara terjebak dalam situasi seperti itu . Bahkan iya bisa menangkap dengan jelas wajah yang merona dari wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini.
" siapa dia ?" Excel menatap datar pada clara .
" Uss, apa urusanmu ? " Jawab clara dengan wajah yang sedikit mendongak.
" Mulai hari ini kamu milikku dan semua urusanmu menjadi urusanku juga, aku tak menerima penolakan ." Tatapan excel begitu tajam bak anak panah yang siap menancap kapan pun.
" Kamu ke ."
Cup ...
Excel kembali melumat habis bibir clara tanpa memberikan aba aba , tangannya kembali menjalar di punggung polos milik clara dengan begitu lembut hingga membuat clara secara refleks mengalungkan kedua tangannya di leher excel .
Apa yang ada di pikiran clara saat itu sehingga membuat dirinya tergoda
? Entahlah , yang jelas wanita itu merasakan kenikmatan tersendiri saat merasakan kelembutan bibir excel untuk kedua kalinya.
"Aahh ...ada apa denganku ? Kenapa aku justru menikmati bibir lembut ini ? Kenapa aku enggak bisa menolak sentuhan pria dingin ini ? Batin clara di sela sela kecupan excel padanya.
Clara kembali tersadar dari tindakan bodohnya dan mendorong dada excel dengan kuat hingga lumatan itu lagi lagi terlepas.lalu menyeka bibirnya dengan tangan kanannya.
Untuk kesekian kalinya excel mengurai senyum kebahagiaan atas kemenangannya.
Aku juga tinggal di sini , tepatnya satu lantai dari tempatmu . Jadi kita akan lebih sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama ." Excel kembali membelai lembut wajah clara .
Ting ...
Pintu lift kembali terbuka tepat di lantai 18.
Clara berlari meninggalkan excel yang masih berdiri menatapnya dengan senyum sarkas di wajahnya.
Kau masih tak berubah , membuatku selalu merindukanmu bidadari kecilku . " Excel membatin dengan senyuman tak terbaca.
Setibanya di depan pintu apartemen miliknya clara menoleh ke sekeliling memastikan excel tak membututinya , saat merasa telah aman clara segera masuk kedalam apartemennya dan membersihkan tubuhnya sebelum akhirnya merebahkan tubuh idealnya ke atas kasur empuk yang menjadi tempat teramat nyaman baginya setelah melakukan berbagai aktivitas selama seharian penuh.
Hari telah menunjukkan pukul 00.33 dini hari , tapi mata clara masih enggan terpejam.
Dengan penuh kegelisahan clara berbaring di atas kasur , fikirannya masih tak bisa menghilangkan bayangan wajah excel dengan lumatan hangat yang masih terasa melekat di bibirnya.
Clara merasa heran dengan dirinya sendiri yang secara terang terangan menerima sentuhan dari pria yang baru beberapa hari ini iya kenali itu , bahkan iya hampir kehilangan kewarasannya. Sialnya lagi, tubuhnya seperti membutuhkan sentuhan hangat itu padahal iya selalu menghindari sentuhan dari pria lain yang pernah singgah di hatinya.
" Bagian mana yang salah dari diriku ?" Clara bermonolog sendiri sambil menggeleng gelengkan kepalanya cepat.
" Sadarlah clara sadarlah ," ucap clara sembari memejamkan kedua matanya yang telah terasa berat .
Kriiiing...
Suara jam weker berhasil membuat kedua matanya terbuka perlahan.iya mengambil asal suara itu di atas nakas yang berada di samping kasur ,kemudian mematikannya.
Clara segera bangkit dari kasur empuknya dan bergegas mandi lalu bersiap untuk berangkat kerja, karena pagi ini ia akan di jemput oleh askara yang telah menuju ke apartemennya.
Dengan sedikit terburu buru clara melangkahkan kakinya ke luar gedung apartemen.iya kembali teringat perkataan excel yang mengatakan bahwa iya juga tinggal di gedung apartemen yang sama dengannya .
Saat itu kecemasannya terlihat jelas karena takut akan kehadiran excel yang tiba tiba membuatnya semakin cepat melangkahkan kaki keluar, tak sabar ingin segera memasuki mobilnya yang sedang di kendarai oleh askara .
setelnya.sementara clara masih sibuk dengan handphone miliknya membalas pesan singkat via aplikasi tertentu dan arumi yang menanyakan keberadaanya saat ini.