Chapter 19 - BAB 19

Ibadah mereka langsung mengambil motor yang di sembunyikan sebelum ada orang yang lalu lalang di jalan.Hari ini petugas PLN akan datang memasang kembali sambungan listrik yang terputus.

Matahari terlihat cerah,menyinari pagi itu, tak ingin menyia-nyiakan panas matahari,salwa memilih mencuci baju baju kotor yang sudah dua hari menumpuk, dibantu sang adik.

Sementara Arif dan sapta,membuat jemuran di samping rumah dekat pintu samping,

setelah selesai mereka ber dua pun pergi ke sumur untuk menmbantu istri istri nya, (cieeee...)

"salwa..... ! Rencana nya hari ini aku dan sapta akan membersihkan surau"ucap Arif Owh.. Oke rif, nanti siang kaminyusul ya, soal nya hari ini

petugas PLN mau datang buat masanglistrik" balas salwa.

Setelah selesai mencuci pakaian, mereka pun menjemur nya bersama,di jemuran yang

sudah di buat tadi.Setelah beres semua, Arif dan

sapta pun pamit izin ke surau.

rencana nya mereka ingin membersihkan surau itu, mereka tak tega melihat rumah ibadah itu terbengkalai. salwa.. Kami pergi dulu ya, kalo

ada apa apa telpon ya..." ucap Arif Iya, nanti kami antar makan siang kesana, sekalian kita bersihin sama sama" balas salwa.

Arif lalu mengulurkan tangan nya,e ngapain rif? ucap salwa datar Salim lah, kan suamimu mau berangkat kerja salwa dengan nurut nya

menyambut tangan Arif dan menempelkan di kening nya.

sambil menahan senyum, pipi nya terasa panas.Tin...! Tin....!woi rif...! Cepat keburu siang ini" sapta yang sedari tadi menunggu di atas motor,membunyikan klakson.Iya iya bentar, ganggu aja" gerutu Arif sambil berjalan

menuju motor nya.

Arif dan sapta pun berangkat pagi itu, berselisihan dengan warga warga yang hendak

Ke sawah,aneh nya mereka terus memperhatikan ke arah sapta dan Arif dengan tatapan

keheranan.

Arif sadar dengan tatapan itu.Pasti ada yang gak beres ini batin nya.10 menit berkendara tibalah mereka di surau itu. Rumput di halaman nya sudah setinggi paha,mereka pun memarkirkan motor nya halaman surau itu, mereka lalu mengambil alat untuk membabat

rumput yang di bawa dari rumah salwa tadi.

Lalu mulai membabat rumput yang tumbuh di halaman surau itu.Orang yang melintas di sana

memperhatikan mereka berdua dengan penuh keheranan. Lagi asik asik mereka membabat rumput, tiba.. Tiba..

Hei sedang apa kalian disini...!! "teriak seorang laki laki baruh baya sambil menenteng cangkul di bahu nya. Mendengar itu Arif dan

sapta, langsung berdiri membalik badan ke arah asal suara itu.

Kami hanya membersihkan suraupak, semak sekali halaman nya" jawab Arif sopan Siapa yang menyuruh kalian...!! " kata bapak bapak itu dengan nada tinggi Tidak ada yang menyuruh

pak, hanya inisiatif kami saja, kasian surau ini masih bagus tapi tidak terawat" jawab sapta se

sopan mungkin Kalian pendatang kan.

tidak boleh sesuka hati di kampung orang, lebih baik kalian pergi..!"Teriak bapak itu lagi... Mendengar ucapan bapak itu,Arif kesal..

"Pak, saya lahir disini, bapak saya asli orang sini, bapakyang siapa? Dari dulu bapak gak pernah saya liat di kampung ini. yang pendatang itu bapak, lagi pula saya dan teman saya gak macem macem kok disini, kami hanya

membersihkan surau.....!" jawab Arif yang udah kepalang kesal hati nya.

Melihat itu sapta lansung menghampiri Arif dan berusaha menenangkan Udah, udah Istighfar rif,orang tua itu jangan di lawan ucap nya sambil menepuk nepuk bahu Arif Mendengar jawaban Arif itu,bapak bapak itu pun langsung

terdiam, dan segera berlalu pergi...

Kesel sapta.. Maen usir usir aja, kaya kita disini ngapain aja, herannbener liat orang orang disini Arif yang masih kesal menggerutu.

Udah udah..! Istighfar ini ujian.... Kita kemari dengan niat baik, sabar... "sapta mencoba

menenangkan Arif yang sedang kesal Mereka pun kembali melanjutkan kan pekerjaan mereka yang tadi tertunda..

Dirumah salwa Terlihat petugas PLN pun tiba, dan mulai menyambung aliran listrik rumah ini yang di putus.anisa ini anterin minum nya

kedepan" titah salw pada adik nya itu..

anisa pun langsung mengangkat nampan berisi teh, dan langsung bergegas mengantar

kan nya ke depan.Sementara salwa, akan

memasak untuk makan siang mereka nanti....

Ini bang silahkan di minum dulu"ucap anisa sambil menyajikan teh untuk dua orang petugas PLN itu. Owh iya iya dek terimakasih"nsalah satu diantara nya...

Tak lama kemudian, listrik kembali bisa nyala,petugas PLN itu pun pamit, karna pekerjaan

mereka sudah selesai.salwa juga sudah siap siap

menyusun nasi dan lauk pauk nya untuk di bawa ke surau.Setelah mengunci pintu,mereka berdua berboncengan berangkat ke surau.

Tak lama kemudian, sampai lah mereka di surau itu, terlihat rerumputan sudah hampir siap di babat oleh Arif, dan sapta.salwa pun memarkirkan kan motor dan jauh dari motor Arif

dan sapta.

Ayo rif... sap... Istirahat dulu, makan dulu..ini kami udah bawa nasi" panggil salwa pada

keduanya. Arif dan sapta pun lantas menghentikan kegiatan mereka,dan berjalan ke arah teras surau itu.

salwa dan anisa mengeluarkan nasi beserta lauk pauk yang mereka bawa.Mereka pun makan bersama di teras surau itu.

Setelah selasi makan, mereka pun lanjut masuk kedalam nya.Untung saja kunci nya mereka selip di atas pintu surau,sewaktu malam itu mereka pergi dari sana.

salwa dan anisa membersihkan bagian dalam surau, sementara Arif dan sapta kembali

membabat rumput di halaman.

Tak terasa waktu sudah masuk waktu dzuhur. Mereka pun berhenti untuk melakukan ibadah. Setelah selesai mereka pun lanjut lagi pada kegiatan masing-masing. Tak terasa waktu sudah sore,nsetelah sholat ashar mereka memutuskan untuk kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah,mereka lanjut membersihkan diri,karena badan sudah terasa lengket.Malam pun tiba Mereka bersiap siap, berjaga jaga kalau orang orang itu datang

lagi. Kali ini mereka bertekad melawan orang orang itu.

Tunggu punya tunggu tidak ada tanda tanda kehadiran orang orang itu lagi, mereka tak bergeming tetap berjaga jaga...

Tok...! Tok..! Tok...!

Pintu depan di ketuk..Tumben ngetuk, biasa main

dobrak aja, batin salwa sapta dan Arif sudah bersiap siap dengan kayu besar di tangan mereka masing masing.

Sementara salwa dan anisa siap sedia dengan pisau kecil ditangan Siapa...? " sambut Airf mendengar keto kan itu.Tidak ada jawaban dari luar.

Tok....! Tok...! Tok..!

Suara ketokan terdengar lagi.Siapa disana...! " kali ini sapta yang bersuara.Senyap..... Tak ada jawaban.sapta memutuskan mengintip dari jendela. Dan benar saja terlihat orang orang itu lagi. Sekitar 10 orang berdiri di halaman.

Mengangguk memberikan kode pada ketiga orang di belakang nyaDengan sigap pintu di buka....