Chapter 23 - BAB 23

Mereka bertiga pun mengangguk saja dan mengikuti Bakira, kelur rumah menuju surau.

Ternyata surau itu tak jauh dari rumah yang mereka tempati,terlihat bangunan nya semua

terbuat dari kayu dan atap nya dari dedaunan rumbia.

Disana ada tempat untuk bersuci, silahkan tunjuk bakira ke bangunan kayu kecil di samping surau Mereka pun, berwudhu di sana, setelah itu salwa dan sapta dan anisa memasuki surau.

Didalam nya tidak ada yang aneh, orang orang disana juga terlihat seperti manusia, hanya

saja mereka menggunakan pakaian putih, yang perempuan memakai pakaian dan kain putih

yang di fungsi kan sebagai penutup kepala.

Sholat subuh pun di mulai,lagi lagi tidak ada yang aneh,bacaan dan gerakan sholat nya seperti pada umum nya.

Selesai sholat, orang orang disana terlihat ramah dan tersenyum menyapa mereka,Mereka pun kembali kerumah bersama Bakira.

"sapta...!! salwa....! anisa....!"Arif sibuk mencari cari kemana pergi nya mereka bertiga.

"Assalamu'alaikum "salwa membuka pintu dan mengucapkan kan salam,"Waalaikumsalam,

astagfirullah salwa.. ? Kalian dari mana? Aku pikir kalian hilang...? "tanya Arif terlihat cemas

"Kami habis sholat subuh di Surau Dan, bersama tuan Bakira jawab sapta...

Yaudah arif kamu sholat dulu, sana nanti selak kesiangan "ucap salwa.

Arif pun langsung masuk kamar dengan tertatih tatih,kemudian ber tayamumn.

salwa ini arah kiblat nya kemana?"panggil nya ketika hendak sholat salwa pun masuk ke kamar dan memberi tahu, kemudian,Arif pun sholat sambil berbaring,karena luka di pinggang nya sangat nyeri ketika banyak bergerak.

salwa... Aku ingin berbicara dengan mu, ayo ikut aku. "panggil Bakira.

salwa lalu mengikuti Bakira yang keluar rumah dan menuju ke sebuah saung yang berada tak jauh dari rumah itu.

Sementara Arif, sapta dan anisa memilih untuk istirahat di kamar Kalian tidak boleh memakan makanan yang ada di alam ini, kalau kalian memakan makanan yang ada disini, kalian tidak bisa lagi kembali ke alam kalian,pergilah ke hutan untuk mencari buah buahan"ucap Bakira

mengingatkan mereka.

ak apa Bakira, kami membawa perbekalan, mungkin nanti setelah Arif pulih kami akan pergi dari sini" jawab salwa Kalian tidak bisa lagi kembali ke kampung itu, besok malam Barka akan meminta tumbal,ketika dia berhasil menyerap jiwanjiwa yang di persembahkan, dia

dan para pengikut nya akan mendapat kan kekuatan, dan para pengikut nya akan mendapat kan kekuatan di atas rata rata manusia,

itu sangat berbahaya salwa"Bakira menjelaskan.

Siapa itu Barka? Apakah dia yang warga kampung itu sembah?tanya Ratih Dia adalah sosok jin kafir yang sengaja memanfaatkan manusia untuk kekuataan nya, dia akan memberikan kekayaan dan kekuatan bagi siapa saja yang menyembahnya.

Dahulu kami tinggal berdampingan bersama kalian di kampung itu,tapi semenjak pria yang menjabatnsebagai kepala desa itu datang,

para jin jin kafir ikut bersama nya,jin jin itu mulai mengusir kami dari kampung itu, kami berusaha

melawan tapi Barka terlalu kuat, ada seorang wanita yang membawa jin jin itu, wanita tua itu adalah dukun yang di bawa kepala desa itu Wanita tua itu yang mengajak kepala desa dan

warga untuk bersekutu dengannya.

Barka Waktu itu banyak penduduk yang menolak, tapi wanita itu mulai menjadikan anak

anak gadis mereka sebagai tumbal,warga yang menolak memilih pergi meninggalkan desa, mereka memilih menjual murah rumah dan lahan mereka kepada kepala desa, dengan begitu kepala desa mendapatkan ke untungan.

Dan sejak itu juga kepala desa kerap kali mencari pengikut di luar luar daerah dengan iming-iming kekayaan, sejak saat itulah banyak

orang berbondong-bondong datang dan menetap di kampung itu,Jelas bakira panjang lebar Wanita tua??? Apakah itu yang mereka sebut dengan nyai Inggit? Tapi dia terlihat seperti wanita muda dan cantik. "ucap salwa.

Wanita itu, membawa pengikut yang berjumlah besar untuk menyembah Barka, imbalan nya adalah awet muda, kita tak bisa menganggap remeh wanita itu, saat ini dia masih

menganggap kalian bukan ancaman, itu sebab nya Inggit dan Barka belum turun tangan"ucap

Bakira menjelaskan Ini semua salah ku Bakira..

Kalau saja aku tidak menggap ini semua sepele dan membawa mereka bertiga kemari, pasti Arif tidak akan terluka, aku salah

menganggap ini semua bisa kami hadapi, tapi sebenar nya kami bukan apa apa" raut wajah salwa penuh penyesalan Saat ini kau tak punya

pilihan untuk mundur.

ada saat dimana raja jin Barka itu melemah, yaitu saat dia sudah lama tidak mendapatkan persembahan, itu artinya hari ke 30,disana dia dan pengikut nya kembali ke fase awal,itu sebab nya setiap 30 hari sekali mereka harus mnengorbankan nyawa wanita, dan wanita itu harus perawan, terkadang mereka juga menimbulkan wanita yang sudah menikah, tapi kekuatan mereka hanya bertahan 20 hari.

Kau juga harus membebaskan jiwa jiwa orang orang yang menjadi tumbal Barka, jiwa jiwa

itu menjadi budak di kerajaaan Barka, diantara jiwa jiwa disana,ada jiwa ibumu salwa "Jiwa ibuku?" ta tapi ibu pernah mendatangi ku dalam

mimpi mengatakan dia sudah tenang di alam sana"jawab salwa Itu hanya sisa sisa kekuatan

terahir nya untuk melindungi kalian, saat jiwa ibumu diambil.

aku sempat membantu jiwa nya melarikan diri, tapi aku tak bisa menghadapi Barka, aku

dikalahkan,dan sukma ibumu kembali tertangkap, mungkin saat saat pelarian nya itu dia mendatangimu lewat mimpi,untuk menyelamatkan kalian"Air mata salwa menetes

membasahi pipi nya, hatinya begitu sakit, membayangkan saat saat terahir ibunya pun masih mencoba melindungi dia dan adik nya.

Tapi dengan bodoh nya dia kembali lagi ke

kampung itu dan malah membahayakan adik dan

teman teman nya.

Dia sudah terjebak, tak bisa maju atau tak bisa mundur atau pun melarikan diri,berkali kali dia terus mengutuk kebodohan nya.

Meskipun ada saat saat terlemah dari raja jin itu, tapi dia dan yang lain nya tetap kalah jumlah dan kekuatan.

Tadi malam saja mereka hampir di bantai oleh satu kampung Bagaimana bisa mereka ber empat menghentikan ini?salwa benar benar buntu.

mental nya hancur memikir kan nasib anisa, Arif dan sapta....

"Bakira menurut mu apa yang harus aku lakukan sekarang?"tanya salwa yang penuh dengan kebingungan memikirkan nasib yang lain nya Hanya kau yang bisa menghentikan semua ini salwa,karena kau lah keturunan Raden Reksabani yang terpilih, dahulu Barka juga tinggal disini, tetapi sifat nya yang selalu menghasut dan menyesatkan kan umat manusia membuat Raden

Reksabani marah.