Chapter 28 - BAB 4

Ranisa apa kita nikah aja ucap"dion kepada nya, yaudah ayok kita nikah aja, ucap "ranisa.

Gak lama kemudian mereka berdua menikah, setelah beberapa tahun menjalani rumah tangga berdua.

Allhamdulilah kehidupan dion berubah drastis,pada saat itu dion bilang kepada istri nya, mah kayak nya papa, hari sabtu mau keluar kota untuk mengurus proyek papa disana, ucap "dion di pesan WA itu.

Pulang nya kayak hari selasa kalau gak sabtu pagi mah, mudah" An tidak ada kendala ya mah di proyek papa, saat aku duduk dari tadi di sampingnya yang saat tadi duduk sambil rebahan di pangkuan aku.

Wajah dion tampak cerah dan begitu tampan, dalam kilauan lampu kamar tidur.

Sungguh beruntung aku bisa memiliki mu pah, ucap"Ranisa kepada dion.

Saat itu status aku janda dan kamu masih muda,ranisa pun bertanya kepada dion, kenapa kamu mau menikah dengan ku pah, tanya ranisa kepada dion.

Sejujurnya aku dulu gak gak suka sama sekali dengan, tapi karena aku ingin menikmati hartanya saja,ucap"dion dalam hati.

Namun aku bersyukur setelah ku jalani kehidupan ku pun berubah drastis.

Emang nya harus sesering itu ngecek proyek yah pah, tanya wanita itu sambil memeluk dadanya. Baru tiga hari yang lalu papa balik dari sana kenapa sekarang balik kesana lagi.

Mah tau sendiri kan aku paling gak betah kalau dirumah lama-lama, apalagi gak ada kegiatan pasti aku bosan.

Sebenarnya aku juga udahh bosan, aku janji mah kan cari pegawai yang rajin, yang bisa mengendalikan pekerjaan papa kalau di luar sana. Ucap" Dion kepada ranisa.

Namun mamah tau sendiri kan untuk mencari pegawai yang rajin itu susah, sekarang kebanyakan pegawai yang penjilat mah.

Dia akan terlihat rajin jika ada bosnya disana, mamah tau sendiri kan, ucap "dion.

Repot juga yah pah, kalau jadi seorang pemimpin di pekerjaan, apalagi semakin lama semakin berat, tapi mamah boleh ikut gak pah?tanyaku dengan nada manja sambil memegang pipinya.

Ikut kemana, tanya dion sambil memegang tangan nya yang memegang pipiku.

Ya ke Bandung dong pah, mama kan udah lama banget gak ikut papa ke proyek,mamaa juga pengen belanja di mol sana, heheheheh, dengan nada yang semakin manja, agar suaminya mau mengajak nya.

Mah kalau mau main ke moll sana, nanti biar papa yang beliin mama tinggal bilang aja mau beli apa nanti papa beliin banyak-banyak untuk mamah.

Kan papa juga udah pernah bilang mah, sekarang ini situasi nya berbeda mah, papa bener-bener sibuk kalau sudah dilokasi.

Nanti mama merasa diabaikan,papaa gak mau itu terjadi mah, sambil memeluk kepala sang istri dengan lembut.

Perasaan dulu papa yang sering ngajak paksa mamamama, sekarang malah kebalik sudah hampir satu tahun lebih papa gak pernah ajak mama jalan.

Jangan-jangan sudah ada yang baru ya yang menemani papa disana,hehehehe, Godaku sambil meletakan tangan ku di pipinya.

Untuk beberapa saat mata mereka saling memandang, mas dion tiba-tiba memalingkan mata nya ke arah lain.

Baru kali ini dion membalas tatapan mata ku yang biasa biasa saja.

Jangan suka ngomong sembarangan mah, pamali, buktinya kalau proyek papa biasa-biasa saja papa kan sering bawak mama.

Lagian dulu itu kan papa masih seorang asisten bos, tanggung jawab papa juga belum terlalu berat ma, masih bisa nemenin mama belanja di sela-sela tugas papa kan.

Sekarang mana bisa gitu lagi ma,dion sambil meyakinkan sang istri.

Iya sih, mama juga ngerti, tapi kan mama juga bisa pergi sendiri disana pa, biasanya juga gitu mama jalan sendiri, yang penting ada sopir yang nganterin mama kemana mana.

Itu dia masalah nya ma, sekarang sopir gak boleh kemana-mana, dia harus ada terus tempat lokasi papa kerja ma.

Masa sih pah, tanya ku sambil mengerutkan kening ku kepadanya.

Iya biasalah ma, gara-gara ada oknum sopir nakal, yang memanfaatkan fasilitas kantor untuk kepentingan nya sendiri.

Bukannya standby nunggu bosnya, malah kelayapan pergi entah kemana.

Suami nya itu menjelaskan dengan nada yang begitu kesal.

Masa sih pa, kali ini kening ku benar-benar mengkerut.

Kedua mata ku kembali mendekat dan mata ku kembali beradu.

Tak lama kemudian mata dion beralih ke pandangan lain.

Mungkin mama gak percaya, tapi itu lah fakta di lapangan ma.Jadi sekarang kendaraan dan sopir benar-benar di pantaupantau, dari kilometer dan penggunaan bahan bakar mobilnya ma.

Mobil sekarang gak bisa dipakai kemana-mana kecuali mengantarkan tugas.

Aku diam sejenak dan berfikir andai ini bukan suami ku yang berbicara, rasanya tak percaya kalau para sopir itu sampai segitunya.

Setahuku kan gaji nya juga udahh lumayan besar, aku lihat sendiri keluarga sopir mas dion benar-benar sejahtera dan bahagia.

Udah ah jangan maksa ma, lagian mama juga udah sering ke Bandung, nanti aja ya ma, kalau ada proyek lagi di luar kota.

Gak bosen apa ma, mainnya di sana terus, heheheheh, dion pun langsung memeluk dan menciumku, sungguh pandai nya dia merayuku.

Pah, beberapa hari ini kan kita gak bisa bertemu, padahal kan baru kita berjumpa.

Iya terus, boleh gak malam ini mama minta yang spesial dari papa, seperti saat awal-awal kita menikah, hehehehehe

Sayang malam ini papa benar-benar capekk, besok pagi papa juga udah harus ada di kantor untuk rapat, dengan semua jajaran direksi.

Hmmmm, aku hanya bisa mengumam kecewa.

Yaudah tidur yuk, good night, mama, ucap"mas dion sambil memeluk dan menciumku dengan mesra.

Sudah ku duga kan percuma aku memakai baju tidur yang seksi tapi gak membuat suami ku mau bermain bersamaku lagi.

Aku rasa semua yang ada pada diriku sudah tidak membuat suami ku bergairah kepada ku lagi,setelah cukup lama termenung dan air mataku juga sejak tadi membasih pipiku, dan aku duduk bangkit dari tidur ku sambil menopang kepala ku sambil berfikir tidak tau lagi harus berbuat apa.

Suara dengkuran dion menandakan bahwa dia sudah tertidur lelap, membiarkan aku merenung sendiri dan memikirkan apa yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga nya sekarang.

Sudah beberapa bulan dion tak memberikan ku nafkah batin dengan alasan yang tak masuk akal.

Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke lemari kaca, untuk beberapa lama aku berdiri dan membayangi bayangan ku, untuk memastikan kalau tidak banyak yang berubah dari hidupku.

Dibalik cermin aku melihat sosok perempuan cantik seksi dan mulus yang kayaknya berusia tiga puluh tahun namu kayak masih berusia dua puluh lima tahun.