Chereads / MEMBEBASKAN MANUSIA DARI PENYEMBAH JIN / Chapter 26 - BAB 2 KELANJUTAN JANDA

Chapter 26 - BAB 2 KELANJUTAN JANDA

Segera aku membuka tutup roti itu, sehingga buk ranisa hanya mengenakan daster sebatas paha, tanpa tutup roti dan tali gantung, aku suruh dia naikin duluan, di luar dugaan bul ranisa menggoda ku duluan dengan berjoget-joget di hadapan ku, melihat itu aku remas dengan kuat Ban bawah itu, dan aku tampar Ban nya itu. Plak... Plak....

Buk ranisa nakal nih, sambil meremas Ban itu, sampai di kamar ku suruh buk ranisa nungging dengan segera mengikuti perintahku.

Ayo cepetan sapta, tusuk roti itu pakai pisang ambon itu, roti ibu udah gak tahan pengen di tusuk.

Tenang buk, ada saatnya pisang ini masuk ke sangkar nya, sekarang saya lagi pengen main" Dulu sama roti itu.

Dengan segera aku remas Ban nya sili berganti, ku sapu sapukan lidah ku ke roti itu. Lalu ku masuk kan lidah ku ke roti yang sudah sangat basah, mendengar perlakuan itu buk ranisa lngsung blingsatan, tubuhnya bergetar hebat, aku jilati roti itu dan kadang-kadang aku gigitgigit sangat keras yang berwarna kecoklatan itu.

Dia apain itu roti sapta? Kok bisa enak banget begitu, terus sapta jilat roti itu dengan lidah mu.

Tangan ku tidak diam ku elus-elus lubang Ban itu, ku ludahi lubang Ban itu, dan jari ku, ku masukan ke dalam lubang Ban itu, buk ranisa mengggerang keenakan.

Ibu keluar sapta, pisang aku pengen pisang teriakk buk ranisa,yang ingin merasakan roti nya di tanam pisang ambon.

Buk ranisa mendapatkan ke enakan yang kedua tubuh nya ambrukambruk di kasur, tanpa membuang waktu karena pisang ku udah berdiri banget,aku langsung naikin lagi buk ranisa segera ku masukkan pisang ambon ke dalam roti ituitu dan lalu aku jogetin.

Ohh...., pisang mu keras dan besar sekali sapta, roti ibu tebal enak di tanam pisang.

Sapta aku bisa ketagihan dengan pisang ambon itu,aku juga buk enak sekali naikin roti ini,aku pasti juga keenakan naikin roti ini.

Ohhhhh....,sapta aku keenakan dii tanam pisang ambon itu, ohhhh ranisa akku ketagihan dengan gunung kembar mu itu.

Oh ranisa roti itu enak di naikin, roti itu sempit karena udah lama gak di buaia kan. Heheheheh.

Dengan gerakan cepat aku jogetin terus , Ban nya aku remas dengan keras, Kadang-kadang aku pukul dengan keras, sehingga membuat buk ranisa kaget.

Ohhh, ranisa aku bikin anak pisang dengan mu, roti mu bikin aku gila.

Buk ranisa pun gak mau kalah dia menjawab dengan kata kotor.

Iya sapta,bikin anak pisang dengan ku, jogetin terus sapta roti ku sampai bocor, roti sama gunung kembar ku buat kamu sapta.

Aku terus berjoget buk ranisa mengimbangi gerakan ku, dengan menjoget-joget kan Ban nya, pisang terasa enak, seperti di pupuk oleh nya, aku keluar sapta.

Mendengar hal itu semakin cepat dan semakin dalam ku tanam pisang itu,dan mendapatkan keenakan yang kedua.

Lalu ku balikan Ban itu dan sekarang posisi nya telentang,dengan cepat ku masuk kann kembali pisang itu kedalam roti itu, buk ranisa terlihat diam, mungkin karena tubuh nya udah capek, aku terus menanam roti itu sampai puas.

Sekarang dengan posisi yang sama aku rapat kan akar nya sehingga terasa masih sempitsempit sekali, ku miringkan tubuh buk ranisa sehingga aku leluasa memegang Ban itu, dan memilin gunung itu, rupanya buk ranisa naik lagi keenakan kan nya, serta gerakanya yang mulai mengimbangi ku lagi.

Di makan-makan nya pisang ku dengan bibir nya, tubuh nya yanng aduhai ini meliuk-liuk bagaikan ulat, matanya merem melek yang merasakan keenakan yang udah lama gak pernah dia rasakan.

Enak sekali nanaman pisang sama kamu,aku ingin roti itu buk, pisang itu panjang dan besar,enak di roti itu jogetin terus sapta.

Lalu tiba-tiba pisang itu merasakan di hisap oleh akar nya, enak kan buk, sambil aku mempercepat jogetan aku, sampai kerasa ada yanng ingin keluar, seiring rasa keenakan yang aku rasakan, aku mau keluar ranisa.

Keluarin di dalam aja sapta, Semprot aja di dalam balonku dengan air itu, gede in balonku sapta, sambil mempercepat jogetan Ban nya.

Ohh, ku sembur balon mu dengan air ku ini ranisa, akan ku semprot air ku di dalam balon nya sebanyak-banyaknya.

Iya sapta semprotin air mu itu dengan sebanyak-banyaknya, sirami balonku, dan besarin balonku sampai balon meletus, aku pasti besar nih balon ku, aku rela balon ku besar demi dinaikin oleh mu.

Keluar..... Keluar..... Keluar.

Airku menyembur dengan bnyak di dalam balon itu, enak dan nyaman aku rasakan, aku terus desakkan pisang itu kedalam balon buk ranisa sambil ku kerahkan otot dan kekuatan ku biar air ku keluar sebanyak-banyaknya.

Aku lakukan semua itu sambil mencium bibir seksi nya.

Banyak sekali air mu itu sapta, balonku hangat oleh air mu itu,semprot terus air mu itu yang banyak, kata buk ranisa sambil menggoyanngkan Ban nya itu, aku merasa roti itu menyedot pisang itu, enak Banget pisang itu sapta.

Lalu irama pergulatan itu terhenti, ia keenakan dan memeluk kepalaku dalam dadanya, nafas memburu, lalu bisikan nya dengan lirih.

Pisang itu enak sekali panjang dan besar, aku suka berjoget dengan mu,kamu juga hebat ranisa, roti itu gunung kembar itu enak banget.

Kapan pun kamu mau, aku mau di jogetin sama kamu,aku suka jogetan kamu sapta, pokoknya aku enak joget sama kamu.

Aku juga suka sama kamu ranisa, aku juga suka jogetan kamu, akku juga suka bermain dengan mu, kapan" Kita bermain lagi ya.

Di sela-sela keenakan yang kita raih, aku mulai bertanya kepada nya.

Kenapa kamu berubah garang gini, ucap"ku kepada nya.

Emang dari dulu pas pertama liat kamu aku udah suka sama kamu sapta, aku sering ber andai-andai ingin bermain denganmu, malahan aku sering bergairah karena sering membayangkan kalau sedang bermain bersama mu.

Ohhhhh, gitu ya!

Mulai sekarang aku mau bermain dengan mu kapan pun aku mau, sepenuhnya kamu bebas ngelakuin apa aja sama aku, trus kamu jangan panggil aku ibuk lagi, panggil aku ranisa aja biar romantis, pokoknya semua punyaku kamu bebas mau apain, ucap"buk ranisa sambil tersenyum manis kepadaku.

Pokoknya aku rela mau kamu apain, oke deh mulai sekarang kamu gak boleh pai tutup toples lagi kamu harus transparan terus kalau ktemu sama aku,supaya aku enak tinggal main sama kamu ranisa..... Paham ya.