itu lah yang terjadi kalau Kami menceritakan tentang dia,kami telah terikat perjanjian darah, bagi siapa pun yang melanggar maka kami akan mati! "ucap pria lain yang sedari tadi sudah sadar dari pingsan nya.
Lepas kan kami, maka kami akan membawa jasad nya pergi,dan kami akan melaporkan pada
tuan, bahwa kami gagal menangkap kalian "tawar orang itu.
bahkan saat kami lepas pun,bukan kah wanita yang kaliannpanggil nyai itu akan mengetahui yang sebenar nya? Dan sesuatu yang kalian panggil 'dia"itu juga tau?? "jawab salwa.
Lama orang itu terdiam,memikirkan perkataan salwa yang ada benar nya juga. Suasana hening, salwa dan yang lain nya berpikir mau di kemanakan orang orang yang telah berhasil mereka lumpuh kan itu, terlebih ada salah satu orang yang tewas disana.
Orang orang itu juga tidak bisa dimintai informasi lebih lanjut, dikarenakan pasti orang
orang itu akan di langsung di bunuh.
Kita lepaskan saja mereka kak..! Kita tidak mungkin mengurusi orang sebanyak ini"ide anisa.
"Tidak, ayo kita seret mereka menemui pak Ridwan itu..! "jawab salwa.
Terlalu beresiko sa.! "kita tidak tau seberapa banyak anggota mereka di sana, dan tentang sesuatu yang mereka pujan itu, bisa saja ketika kita kesana kita malah di kepung,mau bagaimana pun kita kalah jumlah,apa lagi stamina kita juga sudah menurun karena melumpuhkan
kan mereka tadi" ucap arif tak setuju dengan rencana salwa tadi.
"Untuk sekarang aku setuju kata Arif salwa, kita tidak boleh mengambil resiko, kita harus
mengisi tenaga kembali, dan.untuk orang orang ini kita biarkan mereka pergi, lagi pula ada mayat disini yang harus segera di kubur" ucap sapta.
Baiklah lepas kan ikatan mereka"kata salwa meluluh Ikatan orang orang itu pun di lepas satu per satu. Orang orang itu pun segera bangkit dan
menggotong mayat teman nya,ada pula yang terpincang pincang karna terluka di kaki nya, ada juga yang memegangi luka nya.
Mereka berjalan tertatih tatih meninggal kan rumah itu.Cepat siap siap...! Kita ikuti mereka.!" ucap salwa lagi.Mereka pun setuju, mereka pun bersiap siap,langsung berganti ke stelan hitam hitam,dan langsung mengikuti rombongan itu.
Tak sulit menyusul merelka.Karena mereka berjalan tertatih tatih.Mereka berjalan ke arah
surau yang di mana itu juga jalannke rumah kades Ridwan.
Sepanjang jalan mereka terus mengikuti rombongan itu. Dan benar mereka belok ke rumah kades Ridwan.Sesampai nya disana,
rombongan itu memasuki rumah itu, disana juga terlihat beberapa warga sudah ramai berkumpul,
gila semua warga disini pasti sudah bekerja sama dengan kepala desanya.
Terdengar raungan wanita menangis nangis
menyambut jenazah yang mereka bawa itu.salwa dan yang lain nya melihat pemandangan itu,
langsung shok. Bagaimana tidak,tak disangka warga warga itu terlibat, bahkan bu wawan dan
suaminya terlihat diantara mereka.
Wah gila sih ini sa.. "bisik Arif Mereka semua terlibat pemujaan setan kak"lirih anisa pelan
"Siang mereka terlihat seperti warga biasa tak disangka malam hari malah membantai dan
mencari korban"sahut sapta.
Bunuh mereka pak kades!!!aku tidak iklas suami ku mati di tangan mereka" teriak wanita
yang menangisi kematian suaminya Iya Pak kades kita semua harus mnembunuh mereka malam ini juga, lagi pula ritual sudah dekat.
Kita butuh persembahan sahut warga lain ny lagi. Tunggu apa lagi pak kades,kalau kita tidak cepat mereka akan melarikan diri!!! "
Baiklah, kalian bersiap siap,siap kan golok kalian, sebagian tunggu di gapura, untuk jaga jaga kalau mereka melarikan diri.
Sebagian lagi ikut saya, malam ini juga kita bunuh mereka, tapi jangan lukai dua wanita itu, tuan kita menginginkan mereka dalam keadaan mulus"teriak kades Ridwan lantang.
"Gimana ini kak??mereka akan menangkap kita dan membunuh bang sapta dan bang Arif. "ucap anisa panik, jujur saja dia ketakutan, melihat warga itu akan menyerang mereka malam ini, dan jumlah nya hampir ratusan.
"Ayo kita kembali kerumah kita ambil perbekalan, dan kita lari ke arah sungai " ucap salwa.Mendengar itu mereka pun langsung pergi dan berlari kembali ke rumah,mereka harus cepat karena orang orang itu akan kembali membantai merelka.Mereka terus berlari dengan sekuat tenaga. Membelah jalananyang dihimpit sawah dan kebun karet.
"Tunggu kak, aku udah gak kuat"berhenti dengan nafas yang ter entah engah."Gada waktu rin ayo, cepat....!salwa menarik tangan adik nya
itu.Mereka terus berlari dengan nafas yang tersengal sengal.
Ahir nya mereka sampai di rumah, dengan cepat mereka segera menyusun semua yang di perlukan, termasuk air minum dan makanan.
Arif dan sapta juga langsung mengambil motor yang di sembunyikan.Titik titik cahaya obor terlihat di kejauhan.
"Ayo... Cepat saa...! "teriak sapta karena melihat titik titik cahaya dari kejauhan "Mereka datang ayo cepat...!!"teriak sapta.salwa dan anisa keluar dari rumah itu dan langsung menghidupkan motor.
Dengan cepat mereka melajukan sepeda motor menuju ujung kampung itu.Tak disangka, dari kejauhan terlihat lima sepeda motor menyusul mereka, "Sial...!" batin Arif.
Motor motor di belakang mereka melaju dengan kecepatan tinggi, ternyata orang orang itu melihat mereka.Ahir nya motor mereka pun
ter susul. Tepat di belakang motor Arif dan sapta.
Bugh... Mereka melempar kan kayu yang cukup besar ke motor yang di kendarai Arif,
Braaaaakkk!!!! Seketika motor Arif terjatuh, terguling guling.
melihat itu salwa dan sapta menghentikan motor nya, Lima motor itu berhenti,
tepat di dekat Arif yang terjatuh..
"Arif....! " teriak salwa.Melihat Arif yang tergeletak,orang orang itu lantas mendekatinya, mengangkatgolok yang mereka bawa.
Wusshh!! ...Brakkk...! Lemparan batu sata sukses mengenai tangan orang orang itu,Melihat itu Arif dengan cepat mengambil pisau kecil yang
ter selip di pinggang nya,menusuk kaki orang itu..
"AaaaaahhhKK"pekik nya Melihat itu teman nya di tusuk,orang yang satu nya lagi menghunus kan golok ke arah Arif, Arif menghindari dengan
menggulingkan badan, namun tak cukup cepat.
Jep!!!!! Golok itu melukai pinggang belakang belakang nya, darah mengalir merembes
membasahi baju Arif.
Melihat itu salwa segera,menikam orang itu menggunakan pisau yang di bawa nya.sapta juga tak tinggal diam,dia ambil golok yang tadi terjatuh
lalu menyerang dan menghunuskan pada orang orang yang mengepung Arif tadi, anisa juga dengan sigap melemparkan bubuk cabe ke arah mata orang orang itu, lalu dengan cepat menusukkan pisau ke dada dan perut orang orang itu.
Satu per satu orang orang itu tumbang.
Arif mencoba bangkit sambil menahan lukanya, sapta segera memapah sepupu nya itu.
Dari kejauhan terlihat para warga mulai menyusul, titi titik cahaya itu terlihat semakin dekat.salwa langsung menaiki motor,diikuti anisa yang duduk di boncengan, sementara Arif yang
terluka dibonceng sapta.
Mereka melaju mengikuti kemana arah jalan itu.Meninggalkan orang orang yang terlihat mengamuk di belakang.
"Lihat, itu...!Tunjuk warga melihat orang orang yang terkapar dijalanan, 'cepat periksa!!! "perintah kades Ridwan.
Orang orang itu berlari mendatangi teman nya yang terkapar di jalan itu, dan mengecek
keadaan nya "Mereka matipak...!"
"Sial.... Mereka telah membunuh orang orang kita, ayooo kita bunuh mereka!!!kades Ridwan terlihat sudah sangat emosi.
Sampai di ujung jalan, mereka menghentikan motor nya, tepat di mana saat dua tahun lalu saat Arif memarkirkan mnobil nya disana.
Mereka segera turun dan segera berlari melewati pematang sawah. Arif sesekali terjatuh
karena badan nya lemas sekali,lukanya nya juga terasa perih,melihat itu sapta segera megendong tubuh Arif,mereka melewati petak petakansawah Terus berjalan ke arah sungai.
Tibalah mereka di ujung sawah, terlihat di seberang sana warga warga itu sudah sampai di
tempat motor mereka tadi, Mereka terus berjalan di jalan setapak, menuju sungai.