Sementara itu riyu di nox, tengah berlatih seni beladiri ia sangat bersemangat. Kali ini ia sedang berlatih tinju dengan pohon.
"Hah, aku harus menjadi kuat!"
"Segini? Belum cukup.."
"Aku harus menjadi kuat, dan aku harus membuktikan kalau aku bisa!" ucap nya lagi sambil meninju pohon itu dengan kuat sehingga meninggalkan bekas di pohon itu.
"Haa, Aku harus.. Menemukan keluarga ku... Bukan?" ucap nya sedih lalu menatap kebawah.
Shtt
Riyu pun melihat kesamping lalu menyipitkan matanya. "Apa itu?" ia pun mengarh ke sumber suara tadi lalu melihat ke segala arah untuk memastikan.
Shhh
Mata riyu membesar sejenak, lalu ia pun menoleh kebelakang nya. "ah, i-itu."
Riyu pun hendak bersiap dan mengeluarkan pedangnya, namun di belakang nya tiba tiba ada sesok orang. Riyu yang merasakan hal itu tak bisa berbuat apa-apa, ia pun langsung menoleh kebelakang nya sambil memegang pedangnya untuk berjaga.
"S-siapa kau?"
"Tunjukkan dirimu!" ucapnya lagi.
Sesaat setelah riyu menyuruh sesosok itu untuk menunjukkan dirinya bukannya malah muncul sosok itu malah tertawa.
"Hahaha"
"Hhahahaha" tawa nya terdengar seperti meremehkan, dengan suara yang cukup keras dan menggema.
"Kau.. tunjukkan dirimu! Aku tidak takut denganmu!"
"Hah, kau manis sekali." ucap seseorang namun yang riyu lihat adalah seekor kelelawar yang berterbangan, lalu asap gelap muncul di sekitarnya lalu kelelawar tadi berkumpul dan menjadi asap kemudian berubah menjadi sosok wanita cantik, namun riyu merasakan hawa gelap di sekitar wanita itu pertanda jahat.
Asap yang muncul membuat riyu batuk dan akhirnya menutup mulutnya dengan satu tangan di kepal. Setelah itu riyu mencoba melihat sosok wanita di hadapannya itu.
Ya sosok wanita yang cantik dengan rambut panjang dan tubuh yang indah, mengenakan pakaian serba hitam dengan sepatu berhak tinggi berwarna hitam dengan motif bunga yang cantik.
"Haha, siapa nama mu." lanjut wanita itu, yang tiba tiba muncul di hadapannya.
"Bukan urusanmu! Siapa kau?" tanya riyu dengan nada marah.
"Ohh, Aku tidak boleh mengetahui namamu sementara kau harus mengetahui namaku?" jawab nya sinis.
"Hh, Jadi siapa namamu?" tanya nya sambil menghampiri riyu dan mencengkram lehernya dengan tatapan yang mengerikan.
"Akhirnya, Le-lepas." ucap riyu.
Wanita itu pun melepas cengkraman nya, lalu riyu pun batuk sejenak karna sesak napas.
"Haaa"
"Haa"
"Hehh, jadi siapa namamu" ucap nya sambil menatap riyu dengan tatapan mengerikan.
"A-aku..." riyu diam sejenak, ia masih mengingat betu namanya zhang xian ri yue.. namun ia ingat tak semua orang di dunia ini baik jadi ia menyamarkan nama.
"Na-namaku Xian" ucapnya sedikit terbata bata.
"Hmm xian? Xian ya.." kata wanita itu sedikit berfikir, "Xian.. nama yang bagus, Darimana asalmu." tanya wanita itu lagi.
Riyu tak mungkin memberi tahukan hal ini karna ia sendiri pun tidak tau ia dari mana jadi ia pun berbohong.
"Aku asli sini, kalau kau sendiri siapa nama mu." jawab nya sambil bertanya kembali pada perempuan itu.
"Hmm, Namaku feng ying" jawab wanita itu.
"Feng ying? Nama yang indah." ucap Xian sambil tersenyum.
Feng ying yang melihat itu sedikit terkejut lalu tersenyum tipis, karna tidak ada yang pernah memuji nya seperti itu.
"Omong omong, dari mana asal mu?"
"Hmm, asalku? jika aku menjawab nya apakah kau akan pergi?" tanya feng ying memastikan.
"Entahlah, mungkin tidak." jawabnya namun sedikit bersiap karna takut terjadi hal yang tak di inginkan.
"Namun dari yang kulihat, Seperti nya kau bukan asli sini bukan?" tanya nya lagi.
"Emm ya, kau benar aku memang bukan dari sini." Jawab feng ying,"Aku berasal dari tenebris."
Riyu terkejut mendengar hal itu, karna dia pun sering sekali mendengar tentang tempat itu tempat yang jahat dan dikuasai oleh kegelapan. Tenebris dipimpin oleh seseorang yang sangat keji dan haus kekuasaan.
"T-tenebris?" Batinnya sedikit terkejut.
"Bagaimana ini, A-apa yang harus ku lakukan." lanjutnya dengan sedikit gemetar.
"Hmm, mengapa kau gemetar seperti itu." tanya feng ying.
"Ah, Tidak, Tidak apa apa." Jawab riyu.
"Tenanglah aku tidak akan menyakitimu." ucap feng ying sedikit mengerutkan keningnya.
"Ah, i-iya."
"Omong omong, kau dari tenebris ya.. mm kau disana bagaimana dan kau siapa sebenarnya." tanya nya sedikit hati hati.
"Ya, aku memang darisana disana aku pun baik baik saja. Aku adalah putri dari kerajaan tenebris." jawabnya sedikit ragu.
"A-apaa? P-putri." ucap riyu
"Lalu mengapa kau pergi dari sana?" tanya nya sedikit penasaran.
"Tidak mengapa aku hanya bosan saja, dan kebetulan saat kearah sini aku melihatmu sedang berlatih"
"Y-ya aku memang sedang berlatih namun, sebentar lagi pun aku akan berkelana. Karna aku harus menjadi kuat!" ucapnya dengan penuh keyakinan.
"Kau sangat percaya diri sekali."
"Tentu saja! Karna tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini." jawabnya sambil tersenyum.
"Aa.. ya kau benar."
"Ee, kalo boleh tau kau kapan akan berkelana?" tanya feng ying sedikit penasaran.
"Aku berencana kan berkelana hari ini, kebetulan sekarang aku akan segera pergi."
"Oh benarkah? Bolehkah aku ikut dengan mu,"
"Tidak! Untuk apa kau ikut dengan ku."
"Aku juga ingin berkelana, aku ingin tahu dunia luar. Ku mohon izinkan aku ikut bersamamu aku bisa melakukan berbagai hal, Aku tidak akan merepotkan mu lagipun aku bisa melindungi diriku sendiri."
"hmm begitulah? Haa, Baiklah baiklah kau boleh ikut deh." ucap sambil menghembuskan nafas kasar.
"Benarkah? Terimakasih, Aku berjanji tidak akan merepotkan mu."
Riyu pun mengangguk mengiyakan, akhirnya mereka pun memulai perjalanan mereka.