Riyu berlatih menggunakan pedang nya ia mencoba menyatukan elemen yang ia miliki ke pedang tersebut.
"Hmm, ini lebih sulit dari yang ku pikirkan." gumamnya. Karna tak ada kemajuan akhirnya ia memilih untuk melatih kemampuan nya agar semakin kuat.
"Benar benar melelahkan." ucapnya lalu teringat akan feng huang.
"Wanita itu... Apa dia baik baik saja sekarang?" ucapnya sedikit murung.
Kronkk
Grrr
"Ah, sepertinya aku harus membeli makanan dipasar." ucapnya dengan ekspresi wajah mulut setengah terbuka.
Sementara itu disisi lain, Para putri tengah malam sampai dikota mereka hendak mencari penginapan.
Grrr
"Emm ka, Bisakah kita ke pasar sebentar? Aku sudah lapar." ucap ying ling putri ke-19 atau terakhir.
"Hmm baiklah, Kita akan kepasar kulihat lihat yang lain pun tampak lelah." jawab yuan'er.
Para putri pun menuju ke pasar begitu pun dengan riyu, saat para putri sampai di sana mereka memilih ketempat yang berbeda ada yang berbelanja, ada yang ke tempat makan, dan ada yang memilih membeli perlengkapan dan sebagainya.
Sementara itu yuan'er, yue xu'er dan yun yun memilih untuk berjalan jalan sebentar mengitari pasar itu sambil mencari jajanan untuk nanti mereka makan.
Beberapa lama setelah mereka berjalan, Mereka pun akhirnya menemukan kue bulan (yue bing) akhirnya yun yun membeli kue itu.
Setelah yun yun membeli kue bulan mereka pun melanjutkan perjalanan dan menemukan pangsit (jiaozi) mereka bertiga pun membelinya.
Setelah membeli pangsit mereka pun pergi ketoko di sebelah nya yang menjual roti kukus isi (Baozi).
Sementara itu, disisi lain riyu yang tengah sampai di pasar itu memilih mencari makanan kebetulan di sana ia menemukan tanghulu.
Setelah membeli roti yuan'er melihat ada yang menjual tanghulu di seberang toko roti, akhirnya ia memutuskan kesana karna ingin memakan tanghulu juga.
Saat membeli tanghulu ia penasaran dengan pemuda disampingnya akhirnya ia pun menoleh ke arah pemuda tersebut, begitupun dengan pemuda itu ia menoleh ke arah si wanita.
Betapa terkejutnya mereka saat mata mereka bertemu, meskipun sudah lama tak bertemu namun yuan'er dan para putri lainnya mendapatkan petunjuk tentang riyu yang sekarang, Begitupun dengan riyu meski sudah lama tak bertemu dan terakhir kali melihat sosok kaka perempuannya itu saat ia masih kecil, namun ia masih ingat betul wajahnya karna wajah kaka nya baik dulu maupun sekarang tak berubah sama sekali.
"K-kaka?" ucapnya sedikit ragu.
"R-riyu?"
"Permisi"
"Permisi"
"Permisi tuan ini pesanan mu." ucap penjual toko.
"Ah, i-iya maaf." ucap riyu. Riyu pun mengambil tanghulu itu lalu kembali menoleh ke arah kaka nya.
"M-maaf." ucap riyu lalu berlari sejauh mungkin, karna belum siap untuk bertemu saudari nya.
"Tunggu!" ucap yuan'er, lalu ia pun segera mengambil dan membayar tanghulu yang ia pesan dan bergegas mengejar riyu.
"Kakak."
"Kau mau kemana ka?" ucap kedua saudari nya itu penasaran.
"Riyu, aku bertemu dengan nya." jawabnya.
"A-apa?!" ucap yue xu'er dan yun yun secara bersamaan.
"Bagaimana kalian bisa bertemu?" tanya salah satu dari mereka karna penasaran.
"Nanti ku jelaskan! Sekarang aku ingin mengejar nya dulu."
"Ee kami ikut." ucap keduanya secara bersamaan lalu di angguki oleh yuan'er.
Mereka pun berlari mengejar riyu untungnya riyu masih belum terlalu jauh jadi mereka dapat mengejar nya.
"Kita hampir kehilangan jejak." kata yuan'er.
"Benar, untung nya kita dapat melihat jejak langkah nya jadi kita bisa menyusul nya hingga kehutan ini."
Sementara itu riyu masih berusaha lari dan ia berhenti sejenak karna bingung ingin kemana, di depannya ada lima jalur yang ia sendiri tak tahu kemana arahnya.
"Riyu, kau mau kemana?" ucap ketiga saudari nya itu.
Riyu pun menoleh ke arah suara tersebut,"Kaka? Kalian mengapa mengikuti ku sampai kesini."
"Hm, memang nya mengapa jika kamu mengikuti mu?" ucap yuan'er yang dilanjut oleh yun yun.
"Benar, lagipun kami sudah lama mencari mu." ucapnya
"Omong omong sudah lama kita tak bertemu setelah kau di culik, hebat sekali kau masih mengingat wajah kami padahal itu sudah sangat lama." lanjutnya.
"Tentu saja aku masih mengingat betul wajah kalian, wajah kalian masih sama seperti dulu hanya berubah sedikit.. bagaimana aku bisa lupa wajah kaka ku sendiri?" ucapnya, sehingga membuat para putri sedikit tertegun mendengarnya.
"Kau sendiri mengapa lari dari kami, padahal kami mencari mu sudah sangat lama."
"Tujuh tahun.. tujuh tahun ini kami menghabiskan nya dengan berlatih dan mencari mu, lantas mengapa kau pergi saat bertemu dengan kami?" ucap yue xu'er, tanpa di sadari ia mengeluarkan air matanya.
"A-aku, aku hanya belum siap bertemu kalian." Jawab riyu.
"Belum siap? Jika kau memang belum siap, apa kau harus pergi meninggalkan kami?" ucapnya, namun dihiraukan oleh riyu.
Riyu pun mencoba melarikan diri namun tiba tiba kaki nya tertahan begitupun dengan tangan nya, ia mencoba melihat ke arah kaki nya dan ternyata ia tertahan oleh akar yang tak lain milik yue xu'er.
"Ka.. kumohon lepaskan." ucap riyu.
"Aku akan melepaskan mu, namun kau harus ikut dengan kami." jawabnya.
"Ikut? Ikut kemana?" tanya riyu.
"Tentu kembali." Jawab yuan'er. Riyu pun akhirnya berbohong mencoba menyetujuinya.
Yue xu'er melepas akar itu namun tiba tiba riyu pergi, dan mereka pun mengejarnya hingga mereka sampai di ujung tebing.
"I-ini.."
Riyu menoleh kebelakang dan ternyata para saudari nya sudah berada di sana, namun karna di seberang tebing ada goa jadi riyu nekat melompat setinggi tingginya melewati juram dan menuju goa itu. Namun semuanya sia-sia kaki nya tak sampai menginjak ke goa itu akhirnya ia terjatuh ke juram.
"Aaa" teriaknya.
Ketiga saudari yang melihat itu pun akhirnya mencoba menolongnya, yuan er menggunakan sayapnya lalu menolong riyu, dan membawanya ke goa itu karna lebih dekat jaraknya. Sementara itu yue xu'er dan yun yun tetap menunggu mereka.
"Kau, apa kau baik baik saja?" Tanya yuan'er.
"Ya a-aku baik baik saja" jawab nya lemas.
"Lain kali kau tidak usah senekat itu" ucapnya yang di angguki oleh riyu.
"Apa kau tidak mau kembali? Berkumpul seperti dulu?" ucap yuan'er yang membuat riyu terdiam sejenak.
"Hmm, aku sangat ingin kembali namun.."
"Namun? Namun apa? Sudahlah jika kau memang ingin kembali maka kembalilah, jangan menunda nunda." ucap yuan'er yang membuat riyu kembali terdiam.
"Jadi apa kau mau kembali?" tanya nya lagi, yang akhirnya diangguki riyu pertanda setuju.
"Baiklah, mari kita kembali." ucap yuan'er sambil tersenyum tipis.
"Em, apa kau bisa terbang?" tanya nya lagi memastikan.
"Eh apa? Tentu saja bisa, memang nya kenapa?" jawab riyu sambil bertanya kembali.
"Eh, kau bisa terbang? Lalu mengapa ketika kau hampir jatuh kau tidak terbang?"
"Ha? Oh itu.. ya aku tadi panik hingga lupa cara terbang, hehe." ucapnya yang membuat yuan'er pun menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah mari kita kesana." ucap yuan'er sambil menunjuk arah sebrang yang kemudian di angguki oleh riyu.
Mereka menggunakan sayapnya lalu pergi ke sebrang dan mendatangi yue xu'er dan yun yun yang tengah menunggu, sambil memakan jajanan yang mereka beli tadi.
"Maaf jika kami lama" ucapnya.
"Tidak apa" ucap yun yun kepada yuan er lalu menoleh ke arah riyu.
"Kau, mengapa kau lari ketika bertemu kami." ucapnya lalu menjewer sebelah telinga riyu hingga merah.
"Akhirnya, maaf. Bisakah sekarang kau melepaskan tangan mu ini sangat menyakitkan." ucapnya, lalu yun yun pun melepaskan nya.
"Aku hanya belum siap bertemu kalian lagi." ucap riyu menjelaskan.
"Hm, jadi sekarang kau mau ikut kami kembali atau tidak?" tanya nya.
"Tentu, aku akan ikut kalian kembali." jawab riyu.
"Baiklah, kalau begitu mari. Tapi sebelumnya maaf kebetulan kami pun memiliki urusan disini dan kami ingin berpetualang jadi.." ucapnya lalu terpotong oleh riyu.
"Berpetualang? Benarkah kebetulan aku juga ingin berpetualang jadi, bolehkah aku ikut dengan kalian?" ucapnya dengan antusias.
"Tentu saja mengapa tidak." ucap mereka bertiga serempak hingga membuat senyuman terukir di wajah riyu.
Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan kembali kepasar, mereka memutuskan pergi ke tempat makan dimana tempat para saudarinya makan.