Seiring berjalannya waktu, hampir tidak terasa sudah beberapa hari berlalu sejak Gideon dan partynya mengalahkan Garm. Pembangunan Apple Gate Town telah mencapai 80% dan suasana di kota baru itu semakin hidup. Berbagai fasilitas penting yang dibutuhkan oleh para petualang dan penduduk baru telah selesai dibangun, menciptakan fondasi yang kokoh untuk kehidupan baru di sini.
Beberapa bangunan sudah bertransformasi menjadi toko-toko yang dikelola oleh anggota Merchant Guild, menyediakan berbagai perlengkapan, bahan makanan, dan kebutuhan sehari-hari. Para petualang kini bisa mendapatkan barang-barang yang mereka butuhkan tanpa harus pergi jauh. Gereja yang juga berfungsi sebagai markas para Cleric telah didirikan dengan megah, menjadi tempat bagi mereka untuk menjalankan tugas spiritual dan menyembuhkan para petualang yang terluka. Fasilitas kesehatan pun sudah beroperasi dengan baik, siap memberikan perawatan kepada semua yang membutuhkan.
Markas Guild, sebagai pusat koordinasi untuk para petualang, telah dibangun dengan cermat. Di dalamnya terdapat portal magic yang dibangun di ruangan khusus di bawah bangunan. Portal ini memungkinkan caretaker dan ketua cabang dari guild untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan nyaman, memperkuat jaringan antara berbagai guild yang ada di seluruh wilayah. Kehadiran portal ini juga mempercepat proses distribusi informasi dan pengambilan keputusan yang lebih efisien.
Sementara itu, beberapa tim pembangunan dan tim Lumberjack memutuskan untuk menetap di Apple Gate Town. Mereka merasa puas dengan imbalan yang telah mereka terima dari para petualang yang akan pensiun. Masing-masing dari mereka telah dibayar dengan baik untuk membantu membangun rumah, restoran, dan berbagai infrastruktur lainnya. Kehadiran mereka tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga membawa pengalaman dan pengetahuan baru yang sangat berharga bagi para penduduk.
Emperor Shiroi, yang memutuskan untuk tinggal di Apple Gate Town sementara waktu, mengambil peran sebagai pengatur kota. Ia bekerja keras untuk memastikan semua aspek pembangunan berjalan lancar, mulai dari aspek keamanan hingga pengelolaan sumber daya. Shiroi juga fokus pada penetapan pemimpin kota yang akan mengambil alih setelah semuanya terorganisir dengan baik. Dia berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan kota, berkolaborasi dengan penduduk dan petualang untuk menjadikan Apple Gate Town sebagai tempat yang tidak hanya aman, tetapi juga nyaman dan produktif.
Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, Apple Gate Town semakin menunjukkan potensi besarnya sebagai tempat baru bagi para petualang dan penduduk yang ingin memulai kehidupan baru, menjadikannya sebagai salah satu destinasi terpenting di dunia petualangan.
Kedatangan Lord Draven dan Lady Aria Nightshade dari Assassin Guild menciptakan kegemparan kecil di Apple Gate Town. Kehadiran Lady Aria, yang dikenal jarang turun tangan kecuali situasi penting, Lady Aria Nightshade mendengar laporan tentang Arudi Dungeon. Emperor Shiroi segera menyambut keduanya dengan kehormatan, mempersilakan mereka memasuki Guild HQ untuk membahas topik tersebut di ruang pertemuan rahasia yang berada di lantai bawah gedung.
Sesampainya di ruangan itu, mereka disambut oleh keheningan yang menjaga rahasia dan keamanan pertemuan tersebut. Dinding-dinding ruangan dihiasi lambang-lambang Guild yang berdedikasi menjaga keamanan dan rahasia, dan suasana ruangan dilingkupi dengan energi sihir pelindung yang hanya bisa ditembus oleh mereka yang memiliki akses khusus. Di tengah ruangan, meja besar sudah disiapkan, dengan peta-peta dan catatan tentang berbagai level Arudi Dungeon yang tersebar di atasnya.
Tidak lama kemudian, sebuah portal magic di ujung ruangan berpendar, dan dari dalamnya muncul Anastanya, yang ditemani oleh Dante dan Vergil, dua petualang terkenal yang memiliki pengalaman mendalam tentang dungeon. Mereka bertiga baru saja tiba dari ruang kendali dungeon, yang telah terhubung dengan portal untuk memudahkan komunikasi dan akses. Anastanya dengan tegas melangkah maju, siap memberikan laporan langsung mengenai perkembangan terakhir di Arudi Dungeon.
"Yang Mulia Empero Shiroi, ini laporan dungeon yang diminta." kata Anastasya memberikan laporan tersebut
"Ah terima kasih, aku perkenalkan sekali lagi ini Lord Draven Blackthorn dari Abventure Guild dan ini Lady Aria Nightshade dari Assassin Guild." kata Emperor Shiroi
"Ternyata Caretaker dari Aruldi Dungeon masih sangat muda, tetapi aku bisa merasakan kalau dia sama sepertimu, master Vergil." kata Aria
"Master?" tanya Anastasya"
"Maaf aku tidak memberitahumu hal ini Anastasya, Aria adalah muridku dulu saat aku masih aktif di Assassin Guild dan aku bertualang ." kata Vergil,
"Ternyata Vergil punya banyak koneksi" kata Anastasya
"Kau tidak mau tahu siapa saja yang dia sudah temui." kata Dante
"Kalau Begitu langsung saja ke tujuan, aku mengundang Lady Aria dan Lord Draven kemari karena aku ingin Assassin Guild yang menempati lokasi ini." kata Shiroi
"Assassin guild ya?" tanya Anastasya
"Tenang saja, Assassin Guild disetiap cabangnya punya rahasia mereka masing-masing, para pengurus dungeon akan menjadi rahasia dari Assassin Guild cabang Apple Gate. Juga para petualang bisa menukarkan magic gems dari para monster yang mereka kalahkan bukan?" kata Lady Aria
"Benar juga, mereka juga butuh dana untuk membeli perlengkapan berburu juga." kata Dante.
"Kalau masalah itu aku sudah bertanya kepada ke semua pedagang potion dan aku mendapatkan daftar harga dari obat mereka. Kebanyakan mereka menjual sekita 3 hingga 5 silver per botolnya, jadi aku juga menyiapkan dan sedikit perlengkapan tambahan untuk para petualang." kata Emperor Shiroi sambil meletakan sebuah tas diatas meja.
"Expand Bag?" tanya Dante
"Anastaya, apa Bromir atau Hilda membuat ini?" tanya Shiroi
"Sepertinya bisa saja, Expation Bag seperti ini bukannya...." kata Anastasya
"Kalau yang ini berbeda, kapasitanya 3x lebih besar dari pada yang mereka pakai, bisa dijual juga di Assassin Guild cabang Apple Gate." kata Shiroi sambil memberikan spesifikasinya.
Aria dan Draven membaca spesifikasi dari Expansion Bag tersebut, rancangan dan sihir yang dipakai ternyata sangat mudah bahkan mage pemula bisa membuatnya. Walau terlihat dari luar terlihat tas pinggang biasa tetapi didalamnya sangat luas, sihir expasion yang dipakai tidak terdeteksi sama sekali karena sihir tingkat pemula yang sangat mudah.
"Menarik" kata Aria
"Kau bisa jual dengan harga 5-6 Gold, untuk Magical Gemsnya bisa kalian beli dengan harga 10 silver perbuahnya. Lagipula magical gems ini bisa dipakai lagi kan? bisa langsung disetorkan kembali ke dungeon." kata Shiroi
"Iya juga sih....." kata Dante
"Dengan harga jual serperti itu sedikit meringankan beban para petualang.... Menarik" kata Vergil.
"Juga aku ingin membuat persaingan sehat, kita mungking memegang database obat-obatan kimia yang lebih efektif tetapi kita tidak bisa sembarangan membagi ini." kata Shiroi
"Benar juga, tubuh penduduk Kainaldia tidak sepenuhnya beradaptasi dengan apa yang kita punya." kata Dante
"Setidaknya, koleksi racun disini sangat banyak.... terutama aku membawa formulasi racun yang lebih advance." kata Vergil
"Kalau begitu tinggal siapa yang akan memimpin Assassin Guild cabang Apple Gate." kata Lord Draven."
"Kalau itu semua sudah dipersiapkan.... assistenku sendiri yang akan menjadi kepala Assassin Guild cabang Apple Gate, lagipula Assassin sangat pintar menyimpan rahasia termasuk rahasia meeting... benarkan, Cassiey?" kata Aria
Di tengah keheningan ruang pertemuan rahasia, sesosok perempuan berambut hitam panjang tiba-tiba muncul dari bayangan di pojok ruangan. Dengan armor assassin yang serba tertutup dan penuh perlindungan, ia tampak seperti bagian dari kegelapan itu sendiri, seolah telah berada di sana sejak awal. Rambutnya yang hitam panjang diikat dengan rapi dalam gaya ekor kuda, mempertegas kesan tangguh namun anggun yang terpancar darinya.
Kemunculan mendadak ini membuat Dante dan Anastasya terkejut. Mereka bersiap dalam posisi defensif, tatapan mereka menyiratkan kewaspadaan. Namun, Vergil, yang berdiri tak jauh dari mereka, tetap tenang tanpa sedikit pun menunjukkan keterkejutan. Tatapannya tak berubah, hanya menandakan bahwa ia tampaknya sudah menduga kehadiran sosok itu sejak awal. Melihat sikap Vergil yang sepenuhnya tenang dan terkontrol, baik Dante maupun Anastasya mulai mengendalikan diri mereka, menarik napas dalam-dalam hingga rasa panik mereka perlahan surut.
Assassin perempuan itu berjalan maju, langkahnya nyaris tak bersuara, dan ia hanya mengangguk hormat kepada Lady Aria Nightshade, seolah menyampaikan pesan tak terucap. Lady Aria tersenyum tipis, tampak tidak heran dengan kehadiran assassin ini—ia jelas adalah anggota Assassin Guild, mungkin bahkan salah satu pembunuh bayaran elit yang dikenal jarang terlihat dan jarang meninggalkan jejak.
"Jadi Cross Guard Unit sudah berhasil ya?" tanya Vergil
"Tepat sekali, Assasssin Cross Guard Unit sudah sepenuhnya berhasil dan melindungi Kainaldia dari balik layar sepenuhnya." kata Aria
"Cross Unit, apa maksudmu kau memberikan program itu...?" tanya Dante
"Tentu saja...." kata Vergil
"Perkenalkan ini Cassandra Shade, dia ingin segera pensiun dari Assassin Guild, tapi aku melarangnya. Dengan menjadi ketua dari Assassin Guild cabang Apple Gate, dia hanya berhenti dari tugas assassinnya, dan sepenuhnya bersama kalian.... juga assistennya....." kata Aria
"Ada lagi?" tanya Dante
"Begitulah....." kata Vergil dengan tenang.
"eeehh...???? eeehh...??" reaksi Anastasya melihat kiri dan kanan
"tunjukan dirimu.... Skill cloakingmu memang bagus tapi kau lupa menyembunyikan aura assassinmu....." kata Vergil melihat di salah satu sudut ruangan.
"Mantan ketua dari Assassin Guild memang tidak bisa dibohongi kekuatan dan pengalamannya." kata wanita berambut perak dan berkacamata tersebut segera muncul, penampilannya terlihat berada pada umur 20 tahun dan memakai pakaian hitam.
"Mara, senang kau bisa tiba." kata Aria.
"Jadi mereka ya yang akan memimpin Guild disini? Baiklah kalau begitu." kata Lord Drave
"Besok sudah bisa diresmikan kalau begitu, Anastasya.... kau dan yang lain bisa kembali kedalam dungeon. Untuk persiapan disini besok bisa diatur." kata Shiroi
Dante, Vergil, dan Anastasya memasuki kembali Arudi Dungeon, bersiap kembali bertugas mengawasi dungeon dan memastikan para petualang selamat keluar atau menjadi zombie penghuni dungeon. Dengan cekatan, Aeka mengatur jalur dungeon, mengoordinasikan mini Golem untuk mengisi peti harta karun dengan harta berharga guna menarik perhatian para petualang. Sementara itu, di ruang latihan khusus, Takano tengah menjalani sesi pelatihan intensif bersama Garm, sang serigala es, yang sedang mengasah keterampilan bertarungnya.
Takano memutuskan untuk memperkenalkan empat teknik baru yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan keefektifan Garm dalam pertempuran:
Glacial Fur: Takano menginstruksikan Garm untuk menggunakan sihir esnya pada bulunya, membekukan setiap helai bulu dan menjadikannya perisai alami yang kuat. Hasilnya mengejutkan; bulu-bulu yang membeku bukan hanya meningkatkan pertahanan Garm, tetapi juga memberikan efek tajam saat Garm menyerang dengan ekor esnya, seolah-olah setiap gerakan membawa ancaman yang mematikan.
Ice Beam: Skill kedua yang diajarkan Takano memungkinkan Garm untuk memusatkan energi sihirnya dan menembakkan sinar es yang mampu membekukan apa pun di jalurnya. Garm menguasai teknik ini dengan sangat cepat, menunjukkan kontrol yang luar biasa. Bahkan, Garm berhasil meningkatkan efisiensi skill ini, menggunakan sedikit magic power untuk hasil yang tetap menghancurkan. Takano terkesan melihat betapa cepatnya Garm menyesuaikan diri dengan Ice Beam, menyadari potensi besar dalam kemampuan magisnya.
Ice Mist: Skill ketiga yang dikenalkan adalah kabut es yang Garm ciptakan dengan kekuatan nafas esnya. Saat ia menggunakan skill ini, seluruh ruangan diliputi kabut dingin yang drastis menurunkan suhu, menciptakan lingkungan beku yang bisa membuat lawan kehilangan fokus dan tenaga. Takano memperhatikan bahwa ini akan berguna untuk menciptakan pengalih perhatian atau menjebak lawan yang tidak siap menghadapi suhu rendah.
Ice Blizzard Storm: Skill terakhir ini adalah teknik area yang menghujankan badai es pada area tertentu. Garm menggunakan seluruh kekuatan sihirnya untuk menciptakan badai salju mini yang memiliki efek pembeku. Takano melihat bagaimana badai es ini tidak hanya menghambat gerakan lawan, tetapi juga bisa melukai mereka secara serius. Melihat Garm menguasai teknik ini dengan cepat, Takano merasa bangga dan yakin bahwa kekuatan Garm kini jauh lebih dahsyat dari sebelumnya.
Setelah sesi latihan, Takano memberikan beberapa saran tambahan kepada Garm tentang kombinasi skill yang efektif. Para monster yang menyaksikan latihan tersebut, termasuk para Kobold, terlihat kagum dengan perkembangan Garm. Ketika sesi latihan selesai, beberapa Kobold mendekati Takano dengan penuh rasa penasaran, meminta saran tentang taktik dan jebakan yang bisa mereka gunakan untuk menghadapi petualang yang semakin kuat. Takano berbagi ide tentang teknik jebakan es yang bisa memperlambat dan mengendalikan pergerakan petualang, sambil mengarahkan Kobold untuk memanfaatkan elemen dungeon secara strategis.
Dengan latihan intensif tersebut, Garm kini menjadi penjaga dungeon yang semakin berbahaya dan ditakuti, membawa ancaman yang akan mempersulit para petualang yang berani memasuki sarang Garm dan menjaga tempat tersebut lebih efisien.
Pagi itu, di tengah suasana cerah Apple Gate Town, Emperor Shiroi berdiri di depan Guild Base yang baru diresmikan, dikelilingi oleh para petualang, penduduk, dan pejabat guild. Di sampingnya, Lord Draven dan Lady Aria berdiri tegak, memberikan dukungan penuh pada peresmian yang dinantikan oleh banyak orang. Dengan senyum yang tulus, Shiroi menyampaikan sambutannya, menandai awal yang baru bagi kota ini. Peresmian ini sekaligus memberikan Apple Gate Town pusat kepemimpinan dan perputaran ekonomi yang diatur oleh Head Guild, yang akan memudahkan pertumbuhan ekonomi serta stabilitas di kota ini, terutama dengan banyaknya Magical Gems yang dihasilkan dari eksplorasi Arudi Dungeon.
Setelah sambutan dari Shiroi, Lady Aria memperkenalkan dua sosok penting di Assassin Guild yang akan memimpin operasi di Apple Gate Town. Cassandra Shade, seorang assassin berpengalaman dan penuh wibawa, diangkat sebagai ketua cabang Assassin Guild, dibantu oleh Mara Gale, asistennya yang terkenal cermat dan penuh dedikasi. Para petualang dan penduduk setempat merasa lega karena guild ini akan membantu mengelola keamanan, intelijen, serta perputaran ekonomi yang melibatkan Magical Gems.
Lady Aria juga mengumumkan rencana untuk merekrut tenaga tambahan dari kota-kota terdekat demi menangani administrasi serta urusan perdagangan gems. Hal ini disambut baik oleh para petualang yang selama ini kebingungan untuk menjual dan menukarkan gems yang mereka dapatkan dari dungeon. Dengan adanya sistem pengelolaan yang terstruktur, kini para petualang bisa mengonversi gems mereka dengan mudah untuk mendapatkan perlengkapan atau kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain, dengan Guild Base sebagai pusat baru, para petualang juga diizinkan membeli lahan di Apple Gate Town untuk tempat tinggal atau disewakan kepada petualang yang baru tiba. Bagi para petualang yang merencanakan pensiun, ini adalah peluang sempurna untuk membangun penginapan atau inn. Inn baru ini akan menjadi tempat singgah bagi petualang-petualang baru yang ingin menantang Arudi Dungeon.
Sore harinya, setelah acara peresmian selesai, para petualang memenuhi Guild Base untuk menukarkan gems mereka, membeli lahan, serta menjajaki peluang baru yang ditawarkan oleh perkembangan kota. Suasana di Apple Gate Town berubah menjadi lebih hidup dan bersemangat, dan tempat ini pun menjadi daya tarik baru bagi petualang dari seluruh penjuru negeri.
4o