Waktu sedang terhenti.
"Apa yang..."
Aku pun mengecek ulang jam kecil terang yang ku pegang itu, jamnya masih bergerak dan berfungsi normal, benda ini tidak terpengaruh dengan berhentinya waktu di sekitar ku, "Apakah benda ini yang melakukannya?, tapi kenapa.. !!" Disaat itu pun aku mengingat momen-momen yang ku alami di ruang hampa berawan tadi, aku ingat kalau aku melihat 12 pilar besar yang mengeluarkan sebuah jam bersinar sama seperti jam kecil milikku ini, dan pada saat jarum jam itu mencapai ke arah 12, aku mendengar suara bel besar yang menggema, disaat itu pula lah aku tiba tiba saja terbangun di ruangan gelap tadi.
"Tunggu dulu, jam, waktu.. semuanya yang terjadi setelah aku sampai di era masa depan.. Jangan bilang, aku mendapatkan kekuatan untuk memanipulasi waktu!?" Ucap ku dengan sedikit rasa takut, ini masihlah dugaan ku, namun jika yang ku pikirkan ini benar, maka seharusnya waktu akan berjalan kembali setelah jarum jam mencapai angka 12, dan setelah kulihat lagi jam kecil ku itu, aku memiliki waktu sekitar 10 menit lagi sebelum jarum panjang itu mencapai angka 12.
"Sialan.. aku tidak punya banyak waktu" Ucap ku menggerutu, sadar dengan sempitnya waktu yang ku punya, aku pun kembali berusaha untuk keluar dari bangunan ini, sekarang lebih terburu-buru dari sebelumnya.
Aku menembus pintu demi pintu, semakin dekat dengan jalan keluar ku, hingga pada akhirnya aku sampai di ruangan terdepan, disana aku melihat beberapa orang yang terlihat seperti kapten dan juga.. 'Viora!'
Setelah aku melihat perempuan yang membunuh ku itu, beberapa pikiran terlintas di kepala ku. 'Tunggu dulu, ini kesempatan yang bagus untuk membunuhnya bukan?'
'Bunuh saja dia, mereka tidak akan tahu'
'Balaskan dendam mu'
'Ayo siksa dia dan belah kepalanya'
Semua pikiran itu hanya terlintas saja, karna pilihan yang kuambil pada saat itu juga adalah terus berlari keluar, 7 menit tersisa sebelum waktu kembali berputar, disaat aku berlari di kota, aku melihat banyaknya warga-warga yang membeku ditengah-tengah aktifitas mereka, beberapa orang sedang berjalan, beberapa sedang mengobrol, dan beberapa sedang melakukan atraksi, semua itu berhenti ditempatnya.
'Lebih baik aku keluar dari kota ini dan menuju ke tempat lain, para penjaga itu pasti akan cepat sadar kalau aku sudah tidak ada dan mulai pencarian mereka, daripada aku harus berurusan dengan wanita sialan dan rekan rekannya itu, lebih baik aku melarikan diri!'
Walaupun aku terus berlari tanpa henti, aku sadar kalau aku tidak akan bisa sampai ke gerbang masuk kota dalam kurang dari 10 menit, lagi pula aku ini sedang berada di area tengah kota, dan ukuran dari kota ini pula bukan main main, bahkan aku pun tidak tahu jika aku bisa atau tidak berlari dari satu ujung ke ujung yang lainnya tanpa beristirahat, 'Bajingan, kenapa mereka membuat kota menjadi lebih besar di zaman sekarang?! pada saat dulu aku masih hidup, kota-kota di sekitar ku hanya membutuhkan waktu 6 menit saja untuk berlari dari satu ujung ke ujung lainnya' Pikir ku geram, untungnya saja aku beda di area tengah, jadi aku bisa berlari ke arah manapun dan itu akan tetap membutuhkan waktu yang sama, jika aku tidak akan bisa keluar kota dengan waktu yang kupunya, aku setidaknya ingin mencari tempat yang aman terlebih dahulu.
.
.
Di sebuah area di utara kota, distrik pasar..
"Ayo! Ayo! Dibeli saja! Sedang ada pengisian stok terbaru! daging masih segar! Hanya 1 koin perak saja untuk satu daging!" Teriak seorang penjual daging di area pasar, bersamaan dengan para penjual lainnya yang juga berteriak untuk menarik pelanggan di area yang ramai itu.
"Aksesoris Sihir! dengan tempelan sihir yang berguna untuk kebutuhan atau perjalanan anda! Ini lebih murah dari biasanya!"
"Potion! Potion! Untuk para penjelajah dan juga penyihir! Potion penyembuh dan pengisi mana sedang dalam stok yang berlimpah! ayo diborong!"
Hari masih siang, dan sudah jelas pasar pun pasti akan ramai oleh pembeli dan penjual, dari segala jenis barang dan makanan, hampir semuanya dapat ditemukan, di area pasar yang ramai itu, ada seseorang yang mengenakan jubah yang menutupi wajahnya, jubah miliknya terlihat seperti jubah penyihir, tapi dia tidak membawa tongkat ataupun benda sihir lainnya, itu karna orang itu adalah Ohsen, dia sedang berjalan di area pasar untuk membeli beberapa makanan siap saji, dia memiliki beberapa koin di kantungnya, dan tak lama kemudian dia berhenti di salah satu gedai penjual daging panggang tusuk.
Setelah ia membeli makanannya, ia pun secara diam diam masuk ke dalam sebuah jalan sempit yang menjadi tempatnya para toko malam yang menjual atau menyediakan jasa atau barang yang aneh, bisa dibilang tidak untuk semua orang, disana Ohsen duduk di atas tong kayu untuk menikmati makanannya.
"Aaa- Nom nom..."
"Ohsen." Ucap ku disampingnya, "AAAGGGHH!!!" Ohsen pun terkejut bukan main, sampai-sampai ia jatuh dari tong yang didudukinya dan tak sengaja melempar daging panggangnya ke udara, untung saja dia cepat berdiri dan dapat menangkap makanannya sebelum jatuh ke tanah.
"S- SIAPA KAU!!??" Ucapnya marah dengan rasa panik, aku pun bingung dengan apa yang dimaksudnya, kenapa dia tiba tiba saja berpura-pura tidak mengenalku, "Apa yang kau katakan, ini aku Flint" Balas ku kepadanya, "Haahh? Apa yang kau maksud? Wajah mu berbeda dari Flint yang ku kenal!" Ohsen terus mengoceh, dan dari nada bicara dan ekspresinya, dia benar benar terlihat sedang tidak berbohong, rasa panik pun datang kedalam tubuh ku, dan aku dengan cepat mencari jendela disekitar untuk melihat wajah ku, dari tadi aku hanya berlari di atap jadi aku tidak melihat wajah ku sama sekali, setelah aku melihat ke jendela yang ada di samping Ohsen, pupil mata ku mengecil seakan-akan aku baru saja melihat hantu, di refleksi kaca jendela itu, aku tidak menemukan wajah Flint yang ku kenal, melainkan orang lain yang berbeda.
Fitur wajahnya mungkin mirip, tapi gaya rambut dan warna matanya berbeda, dan juga wajah ku saat ini terlihat lebih tua, Flint yang dulu tidak memiliki janggut tipis, dia terlihat seperti pria muda yang berada di umur 20'an, Sekarang wajah ku seperti Flint yang berumur 35'an, 'Siapa ini!?' Pikir ku, ini bukan Flint, 'apa mungkin aku merasuki tubuh lain saat diriku berada di ruangan hampa itu?, tapi baju yang kugunakan masihlah sama, lalu.. Apa yang..' pada saat itu aku pun memikirkan satu kemungkinan, 'Jam itu!!' Pikir ku, dengan cepat aku mengambil jam kecil yang ada di kantung ku itu untuk kedua kalinya dan aku melihatnya berfungsi dengan normal, sekarang cahaya terang dan partikel yang keluar dari jam itu sudah menghilang, benda yang kupegang ini seperti jam umum pada biasanya.
"Ohsen, aku serius, aku Flint, yang menyelamatkan mu dari dua penculik berbadan besar itu beberapa hari yang lalu" Ucap ku mencoba meyakinkan Ohsen, dia cukup terkejut karna aku bisa mendapatkan informasi itu, dia berpikir kalau aku bukanlah orang yang akan menyebarkan informasi seperti itu dengan sepele, "Flint? Benarkah itu kau? apa yang terjadi? kenapa wajah mu berbeda?" Tanya nya, "Aku tidak tahu" Balas ku.
Setelah Ohsen sadar kalau ini adalah aku, ia pun segera mengoceh tentang bagaimana aku mengagetkannya tadi pada saat ia ingin menikmati makanannya, air liurnya terlempar kemana mana, "Maaf maaf, tapi ini serius, ikutlah dengan ku, kita akan keluar dari kota ini." Ucap ku kepadanya dengan wajah serius namun dengan sedikit rasa khawatir.
"Apa? Apa yang kau katakan? Keluar dari kota ini? Ada apa?" Tanya Ohsen bingung, "Jawabannya cukup rumit, yang penting saat ini adalah kita harus benar benar cepat keluar dari sini, orang-orang yang mengincar ku itu sudah mengetahui lokasi ku, dan sekarang mereka sedang mencari ku kemana mana, kota ini tidak aman lagi." Balas ku kepadanya.
"Benarkah? Tapi.. Kenapa tidak kau lawan saja? Apa mereka bergerak dalam grup?" Tanya Ohsen lagi, ini membuat ku sedikit kesal, kita tidak punya banyak waktu, namun ia tetap menanyakan hal-hal yang tidak penting, "Kau bisa anggap seperti itu, ayolah." Balas ku.
"Tapi kita mau kemana? Aku ke kota ini untuk mencari uang, kenapa sekarang aku harus-" Disaat Ohsen sedang berada di tengah-tengah perkataannya, aku menarik tangannya dan membawanya berlari ke atas, "HEY!! Setidaknya berilah aku waktu untuk memakan makananku!" Ucap Ohsen meneriaki ku, kami melompat dari satu atap ke atap rumah lainnya, dan karna kami sudah berada di area Utara, kami tinggal berlari sedikit lagi untuk mencapai ke gerbang masuk kota bagian Utara, kota ini punya 4 jalan masuk, yaitu melalui gerbang Timur, Selatan, Utara, dan Barat, sekarang hanya butuh waktu 5 menit saja untuk sampai ke gerbang utara, aku berharap aku tidak terlambat.
.
.
Di saat yang bersamaan, benteng pusat keamanan Merlic..
"Baiklah, kami akan menyampaikan hal ini kepada-"
"GAWAT!!"
Sang Kapten penjaga yang memiliki bekas luka itu berhenti berbicara setelah mendengar teriakan salah satu penjaga yang ada di dalam benteng, semua orang termasuk rekan-rekan Viora pun ikut mengalihkan perhatian mereka ke penjaga itu.
"Ada apa?!" Ucap sang kapten, "KAPTEN!! MAYAT TERSANGKA YANG BERADA DI RUANGAN PEMBEDAHAN TELAH MENGHILANG!!' Teriak penjaga itu kepada semua orang.
"APA!!??" Semua orang mengatakan hal yang sama, Fedric dan rekan rekan Viora pun mulai melihat kearah Viora, mereka bertanya "Viora, kau yakin bukan kalau kau sudah membunuhnya?" Ucap Fedric, "B- Benar kok.. Aku benar benar membunuhnya, aku tidak bisa merasakan hawa keberadaannya lagi, aku yakin itu!" Balas Viora dengan wajah panik.
"Sial.. Kapten, apa kau yakin dia tidak keluar melalui jalur lain? apakah ada pintu keluar lain selain disini?" Tanya Fedric kepada sang kapten.
"A- Ada, tapi itu seharusnya juga dijaga oleh prajurit kami, oh iya!! Bagaimana dengan para penjaga yang menjaga pintu keluar di belakang?" Sang kapten memindah kan pertanyaanya dan menambahkan untuk dijawab oleh sang penjaga yang menghantarkan informasi tentang hal ini barusan.
"Ah! a-akan saya cek sekarang!" Balasnya sebelum berlari kebelakang.
"Bangsat... Bagaimana bisa.."
Viora terlihat agak panik, tapi dia masih bisa menahan emosinya dan tidak terlalu berlebihan, situasi terburuk yang dapat terjadi saat ini adalah adanya penyerangan besar besaran dari organisasi pemuja iblis yang berhubungan dengan ku, yaitu Night's Blood.