Malam hari pun tiba, jalanan di kota sedikit demi sedikit bertambah sepi, aku sampai di belokan menuju ke area kumuh sebelumnya, disana aku terus berjalan masuk, di saat aku sedang berjalan, aku kerap melihat ada beberapa orang yang bersender ke tembok sambil memasang wajah jahat, 'Aku harus terus fokus dan tidak lengah' pikir ku setelah melihat mereka.
Aku sampai di rumah awal ku dan masuk kedalam, 'Sebelum mencuri, lebih baik aku coba cek rumah ini dahulu, aku juga tidak melihat semua ruangannya sebelum keluar' pikir ku, seluruh ruangan aku masuki, dari kamar tidur tempat aku menemukan baju jubah ini, ruang dapur, dan yang terakhir ruang kerja yang memiliki kursi dan meja untuk menulis atau mengerjakan sesuatu, pada saat aku memasuki ruang kerja dirumah ini, aku melihat beberapa benda yang masih belum hancur, di atas meja itu ada banyak abu hitam yang terkumpul, seakan akan ada seseorang yang baru saja membakar sesuatu disini.
'Hmm..'
Penasaran dengan kejadian aslinya, aku membuka semua laci yang ada di samping meja kerja itu dan menemukan beberapa kertas dokumen, sepertinya abu hitam itu adalah abu dari kertas yang terbakar, 'Apakah Flint yang asli membakar kertas ini agar tidak dapat dilihat oleh musuhnya, atau musuhnya lah yang membakar kertas ini agar tidak ada orang lain yang mengetahuinya..'
Kubaca sedikit isi dari kertas dokumen itu, dan yang kutemukan adalah bahwa tubuh Flint yang ku rasuki ini ternyata adalah seseorang yang bekerja di sebuah grup organisasi rahasia bernama Night's Blood, tujuan atau posisi Flint di dalam organisasi ini tidak tertera di dalam dokumennya, jadi aku tidak bisa tahu begitu banyak, namun informasi ini sudah cukup untuk ku agar aku tidak lagi semena mena keluar atau melakukan hal yang mencurigakan.
'Siapa musuh yang membunuh Flint ini, aku bisa tau kalau organisasi ini tidaklah kecil, dengan perlunya dokumen seperti ini, aku menebak seharusnya ada puluhan anggota, lalu kenapa hanya Flint yang dibunuh?' Pikir ku.
'Dan juga, jika memang ada organisasi lain yang ingin menyerang, kenapa tidak ada kabar dari anggota lain..'
Detilnya aku lewatkan saja kali ini, karna aku menemukan benda lainnya selain kertas dokumen ini, di salah satu laci lemari lainnya aku menemukan jam kecil, aku pun mengambil jam itu dan melihatnya, ukurannya jauh lebih kecil daripada yang ada di ruang tamu, sepertinya aku bisa membawa ini ke mana mana di kantung.
Tick.. Tock.. Tick.. Tock
Suara kecil dari jam itu terdengar seperti sebuah nada harmoni di telinga ku, entah apa yang terjadi pada ku, tapi sepertinya aku menyukai benda ini, rasanya seperti jam ini mempunyai kekuatan lain yang misterius, alasan lainnya kenapa aku menyukai jam adalah karna aku tau, seberapa pentingnya waktu, setelah kehilangan dua hal yang penting bagi ku, aku berpikir kalau jika saja aku menjadi lebih kuat dan terus berlatih, aku pasti bisa menyelamatkan mereka semua, 'sekarang semuanya sudah terlambat, itulah kenapa aku ingin menggunakan waktu yang kupunya ini untuk menjadi lebih kuat lagi'
Kuputuskan untuk membawa jam kecil itu didalam kantung ku, dan setelah aku mengecek beberapa hal lainnya, aku pun pergi dari ruangan dan menunu keluar, tidak ada senjata apapun didalam rumah, itu artinya ada dua kemungkinan, yang pertama adalah, musuh yang membunuh Flint mengambil senjata miliknya, yang kedua adalah dia ini seorang penyihir, namun seingat ku penyihir juga membutuhkan tongkat sihir atau semacam benda yang mereka gunakan untuk menyalurkan mana agar bisa di materialisasikan.
Selagi aku berjalan lagi di area kumuh itu, aku melihat ada sebuah grup yang berkumpul di salah satu tempat yang terlihat seperti tongkrongan, mereka semua membawa senjata pendek seperti belati dan pisau, namun ada dua orang dari grup itu yang membawa pedang dan kapak.
'Hmm.. Yang itu saja deh'
Aku pun mendekati mereka, "Hey" Ucap ku, semua orang itu pun menoleh kearah ku, salah satu dari mereka yang membawa pedang mendekat dan berkata "Hah? Apa yang kau mau?" dengan nada jengkel, dia lalu berdiri di depan ku dan mencoba mengintimidasi, dia pasti mengira aku ini hanyalah orang dari kota yang tak sengaja tersesat ke sini.
Brukk!
Tanpa aba aba, aku pun memukul wajahnya dengan keras, aku dengan sengaja membuatnya kaget supaya dia tidak menghindar, dirinya jatuh ke tanah setelah menerima pukulan ku, dan aku pun segera duduk di atas dadanya sembari memukulnya lagi.
"BANGSAT!! APA YANG KAU LAKUKAN!!" Ucap orang yang membawa kapak, orang orang ini pasti tidak akan diam setelah melihat rekan mereka dipukul dan dianiaya oleh ku, karna aku tau kalau mereka pasti akan berlari kesini, aku pun mengambil pedang yang dibawa oleh orang yang ku pukul dan berdiri, "H- Hey!! Pedang ku!!" Ucapnya.
"AAAGGGHHH!!!" Teman temannya berteriak sembari mengayunkan senjata mereka ke arah ku, tapi untungnya aku mempunyai pengalaman sebagai Mercenary selama puluhan tahun, jadi aku pun dengan mudah menghindari serangan mereka satu per satu, dengan kesempatan yang bisa kulihat, aku melompat dan memutar tubuh ku sebelum mendarat dan menusuk sang pemegang kapak dari belakang, aku menusuk punggungnya, dan dengan cepat dia pun jatuh ke tanah dengan darah yang mengalir, walaupun tubuhnya yang besar, itu tidaklah masalah.
"B- Brengsek!! Awas kau!!" Ucap teman temannya, mereka yang membawa belati sudah pasti tidak akan menang melawan ku, jadi aku tidak begitu memperdulikan mereka. itu hanya akan membuang waktu berharga ku, jadi aku pun memutuskan untuk lari dari sana.
Walaupun begitu, aku cukup terkejut, 'keterampilan mereka dalam bertarung itu sangatlah payah, apa apaan tadi itu, aku rasa bahkan seseorang yang baru menjadi mercenary saja masih lebih kuat daripada mereka' pikir ku, 'Apakah di masa sekarang, berlatih pedang dan menguasai Aura itu sudah menjadi hal yang langka?'
Aku berlari di atas atap rumah menuju ke area kota lagi, dan benar saja, orang orang itu tidak dapat mengejar ku, aku cukup kasihan dengan mereka, tapi sekarang itu tidak penting, karna yang penting sekarang adalah bagaimana aku bisa mengatasi tentang orang yang ada di sebelah ku ini.
"Yo, Flint, lama tak jumpa." Ucap orang yang tidak dikenal, orang ini tiba tiba saja muncul disamping ku pada saat aku tengah berlari, aku sampai terkejut melihatnya, seharusnya aku bisa merasakan hawa keberadaan seseorang, itulah salah satu keuntungan mempelajari Aura, tapi orang ini, dia seperti hantu, tiba tiba muncul begitu saja, 'Orang ini, jauh lebih kuat dariku..' Pikir ku sembari sedikit mengeluarkan keringat.
"Apa." Ucap ku kepadanya, "Aku datang kesini untuk memeriksa, bagaimana dengan situasinya?.." Balas orang itu, walaupun aku mencoba melihat ke wajahnya, itu tidak berguna karna tudung jubahnya yang besar, sehingga cahaya yang masuk itu sangatlah sedikit, apalagi di malam hari yang gelap ini.
"Seperti biasa saja" Ucap ku, aku benar benar tidak tahu apa yang orang ini maksudkan, tapi untuk sekarang, aku lebih baik mencoba sebaik yang kubisa untuk berpura pura tahu, "Oke.. Itu bagus.. Oh iya, aku juga mendapatkan kabar kalau ada beberapa orang merepotkan yang datang, kau belum bertemu dengan mereka?" Balasnya.
"Sepertinya belum" Ucap ku, "Baiklah, hanya itu yang ingin ku tahu, jika kau melihat mereka, lebih baik kau bersembunyi saja, kau tidak akan menang melawan mereka, kalau tidak salah, mereka mengenakan seragam yang terlihat seperti petualang, ingat itu." Balas orang itu sebelum mengepakkan jubahnya kearah wajah ku dan menghilang tanpa jejak.
'...Bajingan, apa yang akan terjadi pada ku..'
"hey!! apa apaan ini"
Ada suara seseorang dibawah ku, dari nadanya sepertinya dia kesusahan, aku melihat ke bawah dari salah satu jalan kecil, disana ada seorang lelaki yang tengah di dekati oleh dua orang yang terlihat memiliki niat jahat.
"Hmm.." Ucap ku penasaran.